Jenis-jenis Bank dan Kegiatan Usaha Bank

Bank adalah semua badan yang mengadakan jual beli kredit 28 4. Menurut G.M Verryn Stuart Bank adalah suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat-alat pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan memperedarkan alat penukar baru berupa uang giral. 29 5. Menurut W.J.S Poerwadarminta Bank adalah yayasan keuangan yang mengurus simpan menyimpan, pinjam meminjam uang.

B. Jenis-jenis Bank dan Kegiatan Usaha Bank

Di dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 19992 Tentang Perbankan selanjutnya disebut sebagai Undang-Undang Perbankan bahwa menurut jenisnya bank terdiri atas: a Bank Umum Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. b Bank Perkreditan Rakyat 28 Ibid.,hlm.7. 29 Ibid., hlm 6 Universitas Sumatera Utara Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayarannya. Fungsi bank sebagaimana diatur dalam Pasal 6 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, yaitu sebagai berikut: a Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, danatau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu; b Memberikan kredit; c Menerbitkan surat pengakuan utang; d Membeli, menjual, atau menjamin atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya: 1. Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam perdagangan surat- surat dimaksud; 2. Surat pengakuan utang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud; 3. Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah; 4. Sertifikat Bank Indonesia; 5. Obligasi; 6. Surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 satu tahun; 7. Instrumen surat berharga lain ynag berjangka waktu sampai dengan 1 satu tahun; Universitas Sumatera Utara e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah; f. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek, atau sarana lainnya; g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga; h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga; i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak; j. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalm bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek; k. Membeli melalui pelelangan agunan baik semua maupun sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan seceptnya; l. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat; m. Menyediakan pembiayan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah; n. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-Undang ini dan peraturan perundangan- undangan yang berlaku. Universitas Sumatera Utara Dalam Pasal 13 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan dijelaskan bahwa usaha bank perkreditan rakyat meliputi: a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, danatau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu; b. Memberikan kredit; c. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah; d. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia SBI, deposito berjangka, sertifikat deposito danatau tabungan pada bank lain.

C. Prinsip-prinsip dalam Pengelolaan Bank