3.4 Pengumpulan Data
3.4.1 Alat Pengumpulan Data
Instrumen penelitian adalah kuesioner yang digunakan untuk mengumpulkan data untuk perilaku caring kepala ruangan dan gaya kepemimpinan kepala
ruangan. a.
Kuesioner perilaku Caring Caring Assessment Tool CAT –Administration Version II. Caring
Assessment Tool CAT-admin-II merupakan kuesioner yang dikembang oleh Duffy 1993 yang dirancang untuk menilai persepsi staf perawat terhadap
perilaku caring manajer mereka, dan hasil penelitiannya dengan menggunakan Assessment Tool CAT-admin-II ditemukan adanya hubungan
antara perilaku caring perawat manajer dengan kepuasan perawat. Caring untuk Assessment Tool CAT-admin-II pada awalnya dikembangkan pada
tahun 1997 sebagai sebuah adaptasi dari Caring Assessment Tool Duffy, 1993 dalam Watson, 2008. Kerangka teoritis yang digunakan untuk
mengembangkan instumen CAT, Setiap item sesuai dengan carative factor, beberapa item
yang diambil bersama-sama
dimaksudkan untuk mencerminkan carative factor . Ada lima tanggapan mungkin untuk setiap
item. Mereka adalah: 1 = Tidak pernah 2 = Jarang 3 = Kadang-kadang 4 = Sering 5 =
b. Kuesioner Gaya Kepemimpinan.
Selalu
Kuesioner yang sering digunakan untuk mengukur gaya kepemimpinan adalah Multifactor Leadership Quesionnaire MLQ, yang sering digunakan
Universita Sumatera Utara
untuk mengukur gaya kepemimpinan transformasional, dan transaksional yang dikembangkan oleh Bass Bass Avolio, 1989. Multifactor
Leadership Quesionnaire MLQ juga digunakan oleh Terry dalam penelitiannya Nursing leadership style and psychososio work environment.
Multifactor Leadership Quesionnaire MLQ tersebut terdiri dari 36 item pernyataan sedangkan yang termasuk dalam dimensi gaya Kepemimpinan
transformasional terdiri dari empat dimensi dengan total item 20 pernyataan dan gaya kepemimpinan transaksional teridiri tiga dimensi dengan total 16
3.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumen
item pernyataan.
Instrumen penelitian untuk pengumpulan data sekunder berupa kuesioner, sebelum digunakan dalam penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan
reliabilitas Uji instrumen direncanakan menggunakan responden di rumah sakit yang berbeda yaitu RSUD Nagan Raya dengan jarak berkisar 60km dari lokasi
penelitian. 3.5.1.Validas Isi Content Validity.
Merupakan item skala yang menceriminkan domain konsep yang sedang diteliti Sumantri, 2011. Ada berbagai pendekatan untuk menilai validitas isi
dengan menggunakan expert, yaitu pendekatan perhitungan Indeks Validitas Content CVI Waltz, Strickland, Lenz, 2010.
CVI digunakan untuk mengukur tingkat kesepakatan antara expert. Untuk menilai relevansi dari masing-masing item, dengan menggunakan 4 skala teridri
Universita Sumatera Utara
dari: tidak relevan1 , agak relevan2 , cukup relevan 3 dan sangat relevan 4. Jika semua item diberi peringkat 3 atau 4 oleh kedua expert, maka nilainya
menjadi sempurna dan nilai CVI akan 1,00. jika satu-setengah dari item bersama- sama diklasifikasikan sebagai 1 atau 2, sementara yang lain secara bersama-sama
diklasifikasikan 3 atau 4, dan nilai CVI 0,50, menunjukkan tingkat yang tidak dapat diterima
Uji validitas terhadap Caring Assessment Tool CAT –Administration Version II memperoleh hasil perhitungan content validity index adalah 1,00 sehingga
diambil kesimpulan bahwa instrument sudah valid, namun butiran pernyataan nomor 10 dan 22 dengan relevansinya cukup relevan, menurut catatan expert
masih perlu merevisi bahasa yang mudah dipahami responden. Sehingga peneliti merevisi butiran no 10 “membantu saya atau ikut campur dalam rutinitas saya”
direvisi menjadi “ membantu dalam menyelesaikan pekerjaan saya”, butiran no 22 “sering mengawasiku” direvisi menjadi sering melakukan supervisi terhadap
pekerjaan saya”. validitas isi Waltz, Strickland Lenz, 2010.
Multifactor Leadership Quesionnaire MLQ memperoleh hasil perhitungan content validity index yaitu 1,00 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa
instrument sudah valid, namun peneliti masih harus merevisi bahasa agar mudah dipahami responden sesuai koreksi expert, yaitu pada butiran pernyataan nomor
22 “memfokuskan perhatiannya untuk megatasi kesalahan, keluhan dan kegagalan” direvisi menjadi memfokuskan perhatiannya dalam menyelesaikan
permaslahan, keluhan dan kegagalan”. Butiran pernyataan nomor 25
Universita Sumatera Utara
“mempertontonkan perasaan berkuasa dan kepercayaan diri” direvisi dengan “menunjukkan perasaan berkuasa dan kepercayaaan dirinya”.
3.5.2. Uji Reliabilitas
Setelah semua pertanyaan valid, analisis dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Pertanyaan dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2005. Menurut Djemari 2003 dalam Handoko 2012 untuk mengetahui reliabilitas suatu pertanyaan
dengan melihat nilai Alpha Cronbach : bila r-alpha cronbach ≥ 0,70 maka
pertanyaan reliabel dan bila r-alpha cronbach 0,70 maka pertanyaan tidak reliabel. Hasil uji reliabilitas untuk perilaku caring adalah 0,833, sedangkan untuk
hasil uji reliabilitas gaya kepemimpinan adalah 0,823
3.6 Variabel dan Definisi Operasional