Gaya Kepemimpinan HASIL PENELITIAN

ketiga adalah kepala ruangan menolak memberitahu aspek-aspek pekerjaan ketika ada pertanyaan skor=170 nilai rata-rata=1.68 dan standar deviasi=1.009.

4.5 Gaya Kepemimpinan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua pertiga gaya kepemimpinan kepala ruangan adalah transformasional yaitu sebanyak 72 orang atau 71,3, Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.2 berikut: Tabel 4.6. Distribusi Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan No Kategori Gaya Kepemimpinan Jumlah Persen 1 Transformasional 72 71,3 2 Transaksional 29 28,7 Jumlah 101 100,0 Secara lebih rinci jawaban responden terhadap pertanyaan yang berkaitan dengan gaya kepemimpinan dapat dilihat pada tabel 4.7 : Tabel 4.7. Frekuensi Jawaban Responden tentang Gaya Kepemimpinan No Item Pernyataan Skor Mea n SD Transformasional 34 Mengutamakan pentingnya memiliki rasa pencapaian tujuan yang sama 280 2.05 0.952 15 Menghabiskan waktu mengajar dan melatih 271 3.10 1.019 36 Mengungkapkan keyakinan bahwa tujuan akan tercapai 271 2.05 0.668 23 Mempertimbangkan konsekwensi moral dan etik dari keputusannya 266 2.45 1.073 8 Mencari perspektif yang berbeda ketika menyelesaikan masalah 261 2.70 1.058 9 Berbicara optimis tentang masa depan 257 2.95 1.125 Universita Sumatera Utara 13 Berbicara dengan antusias tentang apa yang harus dituntaskan 256 2.20 0.954 14 Menetapkan pentingnya memiliki semangat pencapaian tujuan yang kuat 254 2.70 1.137 30 Memintaku untuk melihat masalah dari sudut pandang yang beragam 253 3.00 0.978 21 Bertindak dengan cara yang bisa membuat bawahan menghormatinya 252 2.65 1.128 2 Mengkaji kembali asumsi-asumsi penting untuk mempertanyakan apakah asumsi itu sesuai 249 2.45 0.770 29 Menganggapku sebagai individu yang memiliki kebutuhan, kemampuan, dan tujuan yang berbeda dengan yang lain 239 2.90 1.108 10 Menanamkan kebanggaan pada bawahan karena bekerjasama dengannya 235 1.95 1.046 32 Menyarankan cara baru bagaimana menyelesaikan tugas 233 1.60 0.867 18 Lebih mengutamakan kepentingan kelompok ketimbang kepentingan pribadi 228 2.20 0.985 6 Suka membicarakan nilai nilai dan keyakinan mereka yang paling penting 222 2.30 0.934 26 Menyampaikan dengan jelas visi yang menarik tentang masa depan 216 2.90 1.111 31 Membantu bawahan untuk mengembangkan kelebihan kepala ruang 216 1.60 0.888 19 Memperlakukan bawahan sebagai pribadi yang istimewa 203 2.35 1.197 25 Mempertontonkan perasaan berkuasa dan kepercayaan diri 191 2.55 1.077 Transaksional 35 Mengungkapkan kepuasan ketika bawahan memenuhi harapan 294 2.50 0.868 17 Menunjukkan bahwa dia benar- benar percaya dengan pernyataan “ Jika sesuatu sudah berjalan dengan baik, tidak ada alasan merubahnya.” 278 2.31 0.939 4 Memfokuskan perhatian pada ketidakteraturan, kesalahan, pengecualian, dan penyimpangan dari standard 273 2.94 1.152 24 Memperhatikan semua kesalahan 249 2.31 1.091 16 Menjelaskan apa yang seseorang terima ketika tujuan pekerjaan tercapai 248 2.63 1.128 27 Mengarahkan perhatianku pada kegagalan memenuhi ketentuan yang berlaku 243 2.38 0.890 11 Mendiskusikan dengan terperinci siapa yang bertanggung jawab mencapai target pekerjaan 241 2.06 1.028 22 Memfokuskan perhatiannya untuk mengatasi kesalahan, keluhan dan kegagalan 239 2.31 1.102 1 Memberi bantuan sebagai balas budi atas upaya bawahan 232 1.94 0.794 33 Suka menunda merespon pertanyaan yang sangat penting 208 2.75 1.120 28 Selalu menghindari membuat keputusan 207 2.81 0.987 12 Menunggu segala sesuatunya memburuk sebelum mengambil tindakan 203 2.13 1.153 20 Selalu menunjukkan bahwa tanpa keterlibatannya, masalah akan menjadi rumit 199 2.06 0.911 3 Gagal menyelesaikan masalah sehingga masalahnya menjadi serius 180 2.31 0.942 7 Tidak ada ketika dibutuhkan 171 2.25 1.203 5 Selalu menghindar untuk terlibat aktif ketika masalah penting muncul 164 2.50 1.043 Universita Sumatera Utara Dari tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa untuk gaya kepemimpinan transformasional skor tertinggi diperoleh pada pernyataan mengutamakan pentingnya memiliki rasa pencapaian tujuan yang sama skor=280, nilai rata- rata=2,05 dan standar deviasi=0,952, diikuti oleh kepala ruangan menghabiskan waktu mengajar dan melatih skor=271, nilai rata-rata=3,10 dan standar deviasi=1,019, dan yang ketiga adalah mengungkapkan keyakinan bahwa tujuan akan tercapai skor=271, nilai rata-rata=2,05 dan standar deviasi=0,66. Skor yang terendah diperoleh pada pernyataan mempertontonkan perasaan berkuasa dan kepercayaan diri skor=191 nilai rata-rata=2,55 dan standar deviasi=1,077, diikuti oleh memperlakukan bawahan sebagai pribadi yang istimewa skor=203 nilai rata-rata=2,35 dan standar deviasi=1,19. Untuk gaya kepemimpinan transaksional skor tertinggi diperoleh pada pernyataan mengungkapkan kepuasan ketika bawahan memenuhi harapan skor=294, nilai rata-rata=2,50 dan standar deviasi=0,93, diikuti oleh kepala ruangan kepala ruangan menunjukkan bahwa dia benar- benar percaya dengan pernyataan “ Jika sesuatu sudah berjalan dengan baik, tidak ada alasan merubahnya.” skor=278, nilai rata-rata=2,31 dan standar deviasi=0,939, dan yang ketiga adalah memfokuskan perhatian pada ketidakteraturan, kesalahan, pengecualian, dan penyimpangan dari standard skor=273, nilai rata-rata=2,94 dan standar deviasi=1,152. Skor yang terendah diperoleh pada pernyataan selalu menghindar untuk terlibat aktif ketika masalah penting muncul skor=164 nilai rata-rata=2,50 dan standar deviasi=1,043, diikuti oleh tidak ada ketika dibutuhkan skor=171 nilai Universita Sumatera Utara rata-rata=2,25 dan standar deviasi=1,203, dan yang ketiga adalah pernyataan tentang kepala ruangan gagal menyelesaikan masalah sehingga masalahnya menjadi serius skor=180 nilai rata-rata=2,31 dan standar deviasi=0,94 4.6 Analisis Bivariat Sebelum dilakukan uji analisis statistik pearson moment product corelation terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov, didapatkan bahwa data variabel perilaku caring berdistribusi normal dengan nilai Asymp.Sign 2-tailed = 0,156, gaya kepemimpinan tranformasional berdistribusi normal Asymp.Sign 2-tailed = 0,348 dan gaya kepemimpinan transaksional berdistribusi normal Asymp.Sign 2-tailed = 0,585, namun gaya kepemimpinan total tidak berdistribusi normal dengan nilai Asymp. Sig. 2-tailed = 0,027. Oleh karena itu dilakukan transformasi data untuk gaya kepemimpinan total melalui menu Transform Compute Variabel dengan metode Square root

4.7 Hubungan Perilaku Caring dengan Gaya Kepemimpinan