commit to user 79
rx2x3 = 0,164 sig = 0,256
Harga-harga koefisien korelasi pearson correlation tersebut kemudian dibandingkan dengan harga r tabel pada taraf signifikansi 5 sebesar 0,231.
Karena semua harga r hitung lebih kecil dari r tabel atau 0,192; 0,137; 0,164 0,231, maka tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X1 dengan
dan variabel X2, variabel X1 dengan variabel X3, dan variabel X2 dengan variabel X3. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa antara variabel X1,
X2, dan X3 tidak ada ketergantungan atau saling independen.
C. Pengujian Hipotesis
1. Menghitung koefisien korelasi product moment Analisis koefisien korelasi product moment dengan program SPSS
diperoleh hasil sebagai berikut:
commit to user 80
Tabel 16. Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi Sederhana
Sumber : Hasil Analisis Data Primer, 2011 Hasil analisis koefisien korelasi product moment diperoleh nilai-nilai
sebagai berikut:
a. Koefisien korelasi persepsi siswa pada kemampuan profesional guru
dengan hasil belajar mata diklat Statika bangunan diperoleh hasil Pearson Correlation
sebesar 0,405 dengan signifikansi 0,002. Harga koefisien korelasi kemudian dibandingkan dengan harga r
tabel
pada taraf signifikansi 5 sebesar 0,231. Dari harga-harga tersebut diketahui bahwa harga r
hitung
r
tabel
atau 0,405 0,231. Karena r
hitung
r
tabel
, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian disimpulkan terdapat hubungan positif antara
persepsi siswa pada kemampuan profesional guru dengan hasil belajar mata diklat statika bangunan. Hubungan positif artinya bahwa persepsi
Correlations
1,000 ,405
,470 ,446
,405 1,000
,192 ,137
,470 ,192
1,000 ,164
,446 ,137
,164 1,000
. ,002
,000 ,001
,002 .
,091 ,172
,000 ,091
. ,128
,001 ,172
,128 .
50 50
50 50
50 50
50 50
50 50
50 50
50 50
50 50
Hasil Belajar Persepsi Siswa pada
Kemampuan Profesional Guru
Kecerdasan Emosi SIkap Siswa
Hasil Belajar Persepsi Siswa pada
Kemampuan Profesional Guru
Kecerdasan Emosi SIkap Siswa
Hasil Belajar Persepsi Siswa pada
Kemampuan Profesional Guru
Kecerdasan Emosi SIkap Siswa
Pearson Correlation
Sig. 1-tailed
N Hasil
Belajar Persepsi Siswa
pada Kemampuan Profesional Guru
Kecerdasan Emosi
SIkap Siswa
commit to user 81
siswa pada kemampuan profesional guru dengan hasil belajar siswa
berbentuk linier. b.
Koefisien korelasi Kecerdasan Emosi dengan hasil belajar mata diklat
Statika bangunan diperoleh hasil Pearson Correlation sebesar 0,470 dengan signifikansi 0,000. Harga koefisien korelasi kemudian
dibandingkan dengan harga r
tabel
pada taraf signifikansi 5 sebesar 0,231. Dari harga-harga tersebut diketahui bahwa harga r
hitung
r
tabel
atau 0,470 0,231. Karena r
hitung
r
tabel
, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian disimpulkan terdapat hubungan positif antara Kecerdasan Emosi
dengan hasil belajar mata diklat statika bangunan. Hubungan positif artinya bahwa kecerdasan emosi dengan hasil belajar siswa berbentuk
linier. c.
Koefisien korelasi sikap siswa dengan hasil belajar mata diklat Statika
bangunan diperoleh hasil Pearson Correlation sebesar 0,446 dengan signifikansi 0,001. Harga koefisien korelasi kemudian dibandingkan
dengan harga r
tabel
pada taraf signifikansi 5 sebesar 0,231. Dari harga- harga tersebut diketahui bahwa harga r
hitung
r
tabel
atau 0,446 0,231. Karena r
hitung
r
tabel
, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian disimpulkan terdapat hubungan positif antara sikap siswa dengan hasil
belajar mata diklat statika bangunan. Hubungan positif artinya bahwa
sikap siswa dengan hasil belajar siswa berbentuk linier.
2. Menghitung koefisien korelasi linier ganda dan koefisien determinasi Hasil analisis koefisien korelasi ganda ditunjukkan sebagai berikut:
commit to user 82
Tabel 17. Hasil Uji Koefisien Korelasi Ganda dan Koefisien Determinasi
Sumber : Hasil Analisis Data Primer, 2011 Berdasarkan hasil analisis di atas, besarnya koefisien korelasi linier
ganda atau R
hitung
yaitu sebesar 0,664 dan besarnya koefisien determinasi atau R
2
yaitu sebesar 0,441. Hasil perhitungan koefisien korelasi ganda selanjutnya diuji signifikansinya dengan menggunakan uji F hitung. Hasil
uji F yang diperoleh yaitu sebagai berikut: Tabel 18. Hasil Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Ganda
Sumber : Hasil Analisis Data Primer, 2011 Berdasarkan hasil analisis signifikansi koefisien korelasi ganda di
atas, dapat diketahui besarnya F hitung yaitu 12,079 dengan signifikansi sebesar 0,000. Harga F hitung kemudian dibandingkan dengan harga F
tabel pada df 3 lawan 46 dan taraf signifikansi 5 sebesar 2,81. Karena harga F
hitung
12,079 F tabel sebesar 2,81, maka hipotesis nol ditolak dan
Model Summary
b
,664
a
,441 ,404
2,041 2,605
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
Predictors: Constant, SIkap Siswa, Persepsi Siswa pada Kemampuan Profesional Guru, Kecerdasan Emosi
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
b.
ANOVA
b
150,919 3
50,306 12,079
,000
a
191,581 46
4,165 342,500
49 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, SIkap Siswa, Persepsi Siswa pada Kemampuan Profesional Guru, Kecerdasan Emosi
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
b.
commit to user 83
menerima hipotesis alternatif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi ganda cukup signifikan.
3. Koefisien Determinasi Harga koefisien determinasi diketahui sebesar 0,441. Dengan melihat
besarnya koefisien determinasi, dapat diketahui besarnya kontribusi persepsi siswa pada kemampuan guru, kecerdasan emosi, dan sikap siswa dalam
mempengaruhi hasil belajar mata diklat statika bangunan yaitu sebesar 44,1. Sedangkan kontribusi terhadap hasil belajar sebesar 100-44,1 =
55,9, yaitu diberikan oleh faktor-faktor atau variabel lain di luar penelitian ini.
4. Menentukan Model Regresi Model regresi merupakan bentuk dari persamaan regresi. Dalam
penelitian ini, model regresi yang dapat dibuat adalah model regresi ganda. Hasil analisis untuk menentukan model regresi yaitu sebagai berikut:
Tabel 19. Hasil Uji Analisis Persamaan Regresi Ganda
Sumber : Hasil Analisis Data Primer, 2011
Coefficients
a
3,727 2,693
1,384 ,173
,069 ,027
,289 2,557
,014 ,952
1,051 ,085
,027 ,358
3,150 ,003
,944 1,060
,089 ,029
,348 3,097
,003 ,962
1,040 Constant
Persepsi Siswa pada
Kemampuan Profesional Guru
Kecerdasan Emosi
SIkap Siswa Model
1 B
Std. Error
Unstandardize d Coefficients
Beta Standardized
Coefficients t
Sig. Tolerance
VIF Collinearity
Statistics
Dependent Variable: Hasil Belajar a.
commit to user 84
Model hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas dirumuskan sebagai berikut:
Y = 3,727 + 0,069 X1 + 0,085 X2 + 0,089 X3 Persamaan regresi di atas dapat diartikan sebagai berikut:
a. Nilai konstanta sebesar 3,727, diartikan jika X1, X2 dan X3 bernilai 0, maka Y sebesar 3,727.
b. Nilai koefisien X1 sebesar 0,069, diartikan jika X1 meningkat sebesar 1 satuan, maka Y akan meningkat sebesar 0,069. Sebaliknya jika X1
menurun sebesar 1 satuan, maka Y akan menurun sebesar 0,069 satuan. c. Nilai koefisien X2 sebesar 0,085, diartikan jika X2 meningkat sebesar 1
satuan, maka Y akan meningkat sebesar 0,085. Sebaliknya jika X2 menurun sebesar 1 satuan, maka Y akan menurun sebesar 0,085 satuan.
d. Nilai koefisien X3 sebesar 0,089, diartikan jika X3 meningkat sebesar 1 satuan, maka Y akan meningkat sebesar 0,089. Sebaliknya jika X3
menurun sebesar 1 satuan, maka Y akan menurun sebesar 0,089 satuan. 5. Uji signifikansi koefisien regresi
Hasil analisis koefisien regresi ditunjukkan oleh hasil analisis sebagai berikut:
commit to user 85
Tabel 20. Hasil Analisis Data Secara Parsial
Sumber : Hasil Analisis Data Primer, 2011 Uji signifikansi koefisien regresi ditunjukkan oleh t hitung dalam
output SPSS. Dari hasil tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Koefisien Regresi Persepsi Siswa pada Kemampuan Profesional Guru
dengan Hasil Belajar Mata Diklat Statika Bangunan Hasil analisis signifikansi koefisien regresi antara persepsi siswa
pada kemampuan profesional guru dengan hasil belajar mata diklat statika bangunan dengan t
hitung
diketahui sebesar 2,557 dan signifikansi sebesar 0,014. Karena harga signifikansi 0,014 0,05, maka disimpulkan
hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dengan demikian dinyatakan bahwa besarnya koefisien regresi untuk variabel persepsi siswa
pada kemampuan profesional guru cukup berarti dalam mempengaruhi hasil belajar mata diklat statika bangunan.
Coefficients
a
3,727 2,693
1,384 ,173
,069 ,027
,289 2,557
,014 ,952
1,051 ,085
,027 ,358
3,150 ,003
,944 1,060
,089 ,029
,348 3,097
,003 ,962
1,040 Constant
Persepsi Siswa pada
Kemampuan Profesional Guru
Kecerdasan Emosi
SIkap Siswa Model
1 B
Std. Error
Unstandardize d Coefficients
Beta Standardized
Coefficients t
Sig. Tolerance
VIF Collinearity
Statistics
Dependent Variable: Hasil Belajar a.
commit to user 86
b. Koefisien regresi Kecerdasan Emosi dengan hasil belajar mata diklat statika bangunan
Hasil analisis signifikansi koefisien regresi antara Kecerdasan Emosi dengan hasil belajar mata diklat statika bangunan dengan t hitung
diketahui sebesar 3,150 dan signifikansi sebesar 0,003. Karena harga signifikansi 0,003 0,05, maka disimpulkan hipotesis nol ditolak dan
hipotesis alternatif diterima. Dengan demikian dinyatakan bahwa besarnya koefisien regresi untuk variabel Kecerdasan Emosi cukup berarti dalam
mempengaruhi hasil belajar mata diklat statika bangunan. c. Koefisien regresi Sikap Siswa dengan hasil belajar mata diklat statika
bangunan Hasil analisis signifikansi koefisien regresi antara sikap siswa
dengan hasil belajar mata diklat statika bangunan dengan t hitung diketahui sebesar 3,097 dan signifikansi sebesar 0,003. Karena harga
signifikansi 0,003 0,05, maka disimpulkan hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Dengan demikian dinyatakan bahwa besarnya
koefisien regresi untuk variabel sikap siswa cukup berarti dalam mempengaruhi hasil belajar mata diklat statika bangunan.
6. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif a. Sumbangan relatif
Sumbangan relatif X1 terhadap Y sebesar 26,59 Sumbangan relatif X2 terhadap Y sebesar 38,14
Sumbangan relatif X3 terhadap Y sebesar 35,27
commit to user 87
Dari ketiga sumbangan relatif tersebut, sumbangan terbesar terhadap hasil belajar yaitu variabel X2 atau kecerdasan emosi.
b. Sumbangan efektif Sumbangan efektif X1 terhadap Y sebesar 11,72
Sumbangan efektif X2 terhadap Y sebesar 16,81 Sumbangan efektif X3 terhadap Y sebesar 15,54
Dari ketiga sumbangan efektif tersebut, sumbangan terbesar terhadap hasil belajar yaitu variabel X2 atau kecerdasan emosi.
D. Pembahasan Hasil Penelitian