dibanding perusahaan kecil. Karena kemudahan akses tersebut perusahaan besar memiliki fleksibilitas yang lebih besar pula.
Elton dan Gruber dalam Jogiyanto, 2003:282 juga menyatakan, perusahaan yang besar dianggap mempunyai risiko yang lebih kecil dibandingkan
perusahaan kecil, karena perusahaan besar dianggap lebih mempunyai akses ke pasar modal. Semakin besar ukuran perusahaan akan membuat investor memburu
saham perusahaan tersebut, sehingga harga saham akan mengalami peningkatan dan berdampak pada return saham atau mengalami peningkatan Jogiyanto,
2003:282.
2.2 Penelitian Terdahulu
Hartati 2010 meneliti tentang “Pengaruh Return On Asset, Debt to Equity Ratio, Earning Per share, Price Earning Ratio terhadap Return Saham
Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Hasil penelitan menunjukkan bahwa secara simultan
return on assets, debt to equity ratio, earning per share, price to earning ratio berpengaruh terhadap return saham. Secara
parsial, return on assets dan debt to equity ratio berpengaruh positif signifikan terhadap return saham, sedangkan earning per share berpengaruh negatif tidak
signifikan terhadap return saham dan price to earning ratio berpengaruh positif tidak signifikan terhadap return saham.
Nur 2012 meneliti tentang “Analisis Pengaruh DER, CR, ROE, dan TAT terhadap Return Saham Pada Saham Indeks LQ 45”. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa secara simultan DER, CR, ROE dan TAT berpengaruh terhadap return saham. Secara parsial DER dan TAT berpengaruh positif signifikan terhadap return saham,
CR berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap return saham, dan ROE berpengaruh negatif signifikan terhadap return saham.
Nuza 2007 meneliti tentang “Pengaruh DER, Kapitalisasi Pasar, dan Turnover Ratio terhadap return saham pada perusahaan seluruh industri yang
terdaftar di Jakarta Islamic Index”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan DER, kapitalisasi pasar, turnover ratio tidak berpengaruh terhadap return
saham. Secara parsial DER berpengaruh positif tidak signifikan, kapitalisasi pasar berpengaruh negatif signifikan dan turnover ratio berpengaruh negatif tidak
signifikan terhadap return saham.
Jundan 2006 meneliti tentang “Pengaruh Informasi Laba, Arus Kas dan Size Perusahaan Terhadap Return Saham” Hasil penelitian menunjukkan arus
kas operasi, investasi, pendanaan, laba akuntansi, dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap return saham. Secara parsial laba kotor, arus kas
operasi, investasi, dan pendanaan berpengaruh signifikan terhadap return saham sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap return
saham. Novita 2013 meneliti tentang “Pengaruh Market Risk, Size, Book To
Market Ratio, dan Earnings Price Ratio Terhadap Return Saham Sektor Miscellaneous Industry Di BEI”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
parsial market risk berpengaruh negatif signifikan terhadap return, size berpengaruh negatif signfikan terhadap return, book to market ratio berpengaruh
positif tidak signifikan terhadap return, dan earnings price ratio berpengaruh positif signfikan terhadap return saham. Secara simultan market risk, size, book
to market ratio, dan earnings price ratio berpengaruh terhadap return saham