tingkat pendanaan perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham harga saham dan return saham meningkat Van Horne dan Wachowicz, 2005:209.
Debt to equity ratio DER untuk setiap perusahaan berbeda-beda, tergantung karakteristik bisnis dan keberagaman arus kasnya. Perusahaan dengan
arus kas yang stabil biasanya memilki rasio yang lebih tinggi dari rasio kas yang kurang stabil Kasmir, 2014:158. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Debt to Equity Ratio DER = Total Ekuitas modal
Total Hutang
b. Size
Pengelompokan perusahaan atas dasar skala operasi besar atau kecil dapat dipakai investor sebagai salah satu faktor dalam menentukan keputusan investasi
karena banyak investor menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan melihat ukuran perusahaan. Size atau ukuran perusahaan adalah suatu
nilai yang menunjukkan besar kecilnya perusahan. Salah satu tolak ukur yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan adalah ukuran aktiva dari perusahaan
tersebut ukuran aktiva dipakai sebagai proxy besarnya perusahaan Jogiyanto, 2003:282.
Ukuran perusahaan menunjukkan jumlah pengalaman dan kemampuan tumbuhnya suatu perusahaan yang mengindikasikan kemampuan dan tingkat
risiko dalam mengelola investasi. Sartono 2001:249 menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki asset tetap dalam jumlah besar akan lebih mudah
mendapatkan akses ke sumber dana dibandingkan perusahaan kecil. Perusahaan besar yang sudah mapan akan lebih mudah memperoleh modal di pasar modal
dibanding perusahaan kecil. Karena kemudahan akses tersebut perusahaan besar memiliki fleksibilitas yang lebih besar pula.
Elton dan Gruber dalam Jogiyanto, 2003:282 juga menyatakan, perusahaan yang besar dianggap mempunyai risiko yang lebih kecil dibandingkan
perusahaan kecil, karena perusahaan besar dianggap lebih mempunyai akses ke pasar modal. Semakin besar ukuran perusahaan akan membuat investor memburu
saham perusahaan tersebut, sehingga harga saham akan mengalami peningkatan dan berdampak pada return saham atau mengalami peningkatan Jogiyanto,
2003:282.
2.2 Penelitian Terdahulu
Hartati 2010 meneliti tentang “Pengaruh Return On Asset, Debt to Equity Ratio, Earning Per share, Price Earning Ratio terhadap Return Saham
Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Hasil penelitan menunjukkan bahwa secara simultan
return on assets, debt to equity ratio, earning per share, price to earning ratio berpengaruh terhadap return saham. Secara
parsial, return on assets dan debt to equity ratio berpengaruh positif signifikan terhadap return saham, sedangkan earning per share berpengaruh negatif tidak
signifikan terhadap return saham dan price to earning ratio berpengaruh positif tidak signifikan terhadap return saham.
Nur 2012 meneliti tentang “Analisis Pengaruh DER, CR, ROE, dan TAT terhadap Return Saham Pada Saham Indeks LQ 45”. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa secara simultan DER, CR, ROE dan TAT berpengaruh terhadap return saham. Secara parsial DER dan TAT berpengaruh positif signifikan terhadap return saham,