Metode Pengambilan Data Key Elements of Optimum Management for Fish Landing Base Meulaboh in West Aceh Regency.

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak dan Kondisi Geografis Kabupaten Aceh Barat merupakan salah satu kabupaten yang termasuk dalam wilayah Pemerintahan Aceh yang terletak di daerah barat selatan aceh. Secara geografis Kabupaten Aceh Barat terletak di posisi : 04 06’– 04 47’ LU dan 95 52’– 96 30’ BT. Secara administrasi Kabupaten Aceh Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Jaya dan Pidie di sebelah utara, dengan Aceh Tengah dan Nagan Raya di sebelah timur, dengan Samudera Indonesia dan Kabupaten Nagan Raya di sebelah barat dan selatan. Kabupaten ini memiliki luas wilayah daratan 2.927,95 km 2 atau 292.795 ha, dengan panjang garis pantai diperkirakan 50,55 km dan dengan luas laut 233 km 2 mempunyai wilayah yang sangat potensial untuk salah satu daerah hasil laut yang produktif DKP, 2007. Menurut Badan Pusat Statistik 2010, Kabupaten Aceh Barat memiliki 321 desa dengan 12 dua belas kecamatan, dan juga memiliki empat kecamatan yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia yaitu kecamatan pesisir meliputi Kecamatan Johan Pahlawan, Meureubo, Samatiga dan Kecamatan Arongan Lambalek, serta delapan kecamatan daratan yaitu Kaway XVI, Sungai Mas, Pantee Ceureumen, Panton Ree, Bubon, Woyla, Woyla Barat dan Woyla Timur. Berdasarkan Tabel 4, terlihat bahwa Kecamatan Kaway XVI merupakan kecamatan terluas di Kabupaten Aceh Barat dengan luas mencapai 510,18 km 2 kemudian diikuti Kecamatan Pante Ceureumen dengan luas 490,25 km 2 , kedua kecamatan ini adalah kecamatan daratan yang tidak ada pesisir. Kecamatan terkecil adalah Kecamatan Panton Reu dengan luas 83,04 km 2 merupakan kecamatan pemekaran pada tahun 2007, dan Kecamatan Johan Pahlawan dengan Luas Wilayah 44,91 km 2 atau 1,53 dari luas kabupaten kecamatan ibu Kota Aceh Barat. Kecamatan ini merupakan tempat lokasi penelitian di Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Meulaboh Desa Ujung Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan dengan luas area pelabuhan 1,5 hektar BPS, 2010. Tabel 4 Nama-nama kecamatan, ibu kota kecamatan, jumlah desagampong dan luas wilayah kecamatan di Kabupaten Aceh Barat. No Kecamatan Ibukota Kecamatan Jumlah Desa Luas km 2 1 Johan Pahlawan Meulaboh 21 44,91 2 Samatiga Suak Timah 32 140,69 3 Bubon Banda Layung 17 129,58 4 Arongan L Drien Rampak 27 130,06 5 Woyla Kuala Bhee 43 249,04 6 Woyla Barat Pasi Mali 24 123,00 7 Woyla Timur Tangkeh 26 132,60 8 Kaway XVI Keudee Aron 43 510,18 9 Meureubo Meureubo 26 112,87 10 Pante C Pante C 25 490,25 11 Panton Reu Meutulang 19 83,04 12 Sungai Mas Kajeung 18 781,73 Jumlah 321 2.927,95 Sumber : BPS, Kabupaten Aceh Barat dalam Angka 2010

4.2 Penduduk dan Mata Pencaharian

Kabupaten Aceh Barat terdiri beberapa suku asli Aceh dan pendatang dari berbagai daerah. Kelompok etnis pendatang terbesar sampai saat ini adalah Padang dan Jawa. Banyaknya penduduk pendatang ini akibat adanya program transmigrasi penduduk dari daerah lain ke aceh dan juga akibat tsunami tahun 2004, banyak suku pendatang yang mencari rizki ke Kabupaten Aceh Barat seiring dengan pembangunan kembali kabupaten ini oleh BRR badan rehabilitasi dan rekontruksi Aceh-Nias, yang kemudian sebagian besar diantaranya menetap tinggal di Kabupaten Aceh Barat. Jumlah Penduduk Kabupaten Aceh Barat yang tercatat oleh Badan Pusat Statistik pada tahun 2010 adalah 184.147 orang, yang terdiri dari laki-laki sebanyak 87.682 orang dan perempuan 85.214 orang. Setelah gempa dan gelombang tsunami dengan kekuatan 9,8 skala richter yang melanda Pemerintahan Aceh tanggal 26 Desember 2004, sekitar 80 bangunan fisik Kota Aceh hancur total. Keadaan yang seperti itu jumlah penduduk Kabupaten Aceh Barat akhir Desember 2005 tercatat 150.450 jiwa, sehingga dalam periode waktu 2004–2009 Kabupaten Aceh Barat mempunyai rata-rata pertumbuhan penduduk sebesar 2,96 per tahun. Dari tahun 2005 sampai tahun 2009, Kecamatan Johan Pahlawan menduduki posisi pertama dengan jumlah penduduk di Kabupaten Aceh Barat. Hal ini dikarenakan Kecamatan Johan Pahlawan terletak di pusat kota Meulaboh,