Tabel 4 Nama-nama kecamatan, ibu kota kecamatan, jumlah desagampong dan luas wilayah kecamatan di Kabupaten Aceh Barat.
No Kecamatan Ibukota Kecamatan Jumlah
Desa Luas
km
2
1 Johan Pahlawan
Meulaboh 21
44,91 2 Samatiga
Suak Timah
32 140,69
3 Bubon Banda
Layung 17
129,58 4
Arongan L Drien Rampak
27 130,06
5 Woyla Kuala
Bhee 43
249,04 6
Woyla Barat Pasi Mali
24 123,00
7 Woyla Timur
Tangkeh 26
132,60 8
Kaway XVI Keudee Aron
43 510,18
9 Meureubo Meureubo
26 112,87
10 Pante C
Pante C 25
490,25 11 Panton
Reu Meutulang
19 83,04
12 Sungai Mas
Kajeung 18
781,73
Jumlah 321 2.927,95
Sumber : BPS, Kabupaten Aceh Barat dalam Angka 2010
4.2 Penduduk dan Mata Pencaharian
Kabupaten Aceh Barat terdiri beberapa suku asli Aceh dan pendatang dari berbagai daerah. Kelompok etnis pendatang terbesar sampai saat ini adalah
Padang dan Jawa. Banyaknya penduduk pendatang ini akibat adanya program transmigrasi penduduk dari daerah lain ke aceh dan juga akibat tsunami tahun
2004, banyak suku pendatang yang mencari rizki ke Kabupaten Aceh Barat seiring dengan pembangunan kembali kabupaten ini oleh BRR badan rehabilitasi
dan rekontruksi Aceh-Nias, yang kemudian sebagian besar diantaranya menetap tinggal di Kabupaten Aceh Barat. Jumlah Penduduk Kabupaten Aceh Barat yang
tercatat oleh Badan Pusat Statistik pada tahun 2010 adalah 184.147 orang, yang terdiri dari laki-laki sebanyak 87.682 orang dan perempuan 85.214 orang.
Setelah gempa dan gelombang tsunami dengan kekuatan 9,8 skala richter yang melanda Pemerintahan Aceh tanggal 26 Desember 2004, sekitar 80
bangunan fisik Kota Aceh hancur total. Keadaan yang seperti itu jumlah penduduk Kabupaten Aceh Barat akhir Desember 2005 tercatat 150.450 jiwa,
sehingga dalam periode waktu 2004–2009 Kabupaten Aceh Barat mempunyai
rata-rata pertumbuhan penduduk sebesar 2,96 per tahun.
Dari tahun 2005 sampai tahun 2009, Kecamatan Johan Pahlawan menduduki posisi pertama dengan jumlah penduduk di Kabupaten Aceh Barat.
Hal ini dikarenakan Kecamatan Johan Pahlawan terletak di pusat kota Meulaboh,
sebagai ibu kota dari Kabupaten Aceh Barat, kemudian diikuti diposisi kedua oleh Kecamatan Meureubo dengan jumlah penduduk 22.999 jiwa dan Kecamatan
Kaway XVI pada posisi ketiga tahun 2009 mencapai 18.133 jiwa. Pada tahun 2006 penduduk di Kecamatan Kaway XVI ini mencapai angka tertinggi 25.365
jiwa, namun pada tahun 2007 terjadi pemakaran sehingga mengalami penurunan 27,35 18,429 jiwa dan pembentukan kecamatan baru yaitu Kecamatan Panton
Reu di Kabupaten Aceh Barat yang sebelumnya merupakan wilayah Kecamatan Kaway XVI. Perkembangan jumlah penduduk menurut Kecamatan dalam
Kabupaten Aceh Barat dari tahun 2004-2009 dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Perkembangan penduduk di kecamatan pesisir dan daratan dalam
Kabupaten Aceh Barat periode 2004-2009
Kecamatan Penduduk jiwa
2004 2005 2006 2007 2008 2009
Kecamatan Pesisir
1. Johan Pahlawan 52.118
43.804 44.139
45.654 66.35
65.182 2.
Meureubo 24.018 18.417 18.557 19.194 21.013 22.999
3. Samatiga
14.794 12.492 12.587 13.019 14.85 15.058 4.
Arongan L
12.293 10.058 10.134 10.481 11.763 11.808 Jumlah
103.223 84.771 85.417 88.348 113.976 115.047
Kecamata daratan
5. Woyla
11.538 11.613 11.701 12.102 12.489 12.759 6.
Woyla Barat
7.793 6.869 6.921 7.158 7.402 7.443 7.
Woyla Timur
5.324 4.009 4.039 4.178 4.520 4.500 8.
Kaway XVI
23.684 25.174 25.365 18.429 18.429 18.133 9.
Bubon 5.098 5.481 5.523 5.712 5.751 5.892
10. Pante C 11.317
9.125 9.194
9.509 10.406
10.65 11. Panton Reu
- -
- 3.552
5.930 6.064
12. Sungai
Mas 4.653 3.408 3.434 4.306 3.662 3.659
Jumlah 69.407 65.679 66.177 64.946 68.589 69.1
Jumlah Keseluruhan 172.630 150.450 151.594 153.294 182.565 184.147
Sumber : BPS, Kabupaten Aceh Barat dalam Angka 2010
172.63 150.45
151.594 153.294
182.565 184.147
0.000 25.000
50.000 75.000
100.000 125.000
150.000 175.000
200.000
2004 2005
2006 2007
2008 2009
Jumlah P e
nduduk Jiw
a
Tahun
Gambar 3 Grafik perkembangan jumlah penduduk Kabupaten Aceh Barat periode
2004-2009
Kabupaten Aceh Barat adalah salah satu kabupaten yang kemajuannya sangat pesat pasca tsunami pada tahun 2004. Jumlah keseluruhan penduduk
Kabupaten Aceh Barat 184.147 jiwa sampai tahun 2010, dengan berbagai macam mata pencaharian diantaranya petani ladang, tambak, nelayan, pegawai negeri
sipil, tetapi di kabupaten ini yang lebih dominan mata pencahariannya adalah petani dengan luas lahan hingga tahun 2009 mencapai 221.520 hektar. Luas areal
budidaya tambak brackish waterpond dan kolam fresh waterpond yang sudah dimanfaatkan di Kabupaten Aceh Barat pada tahun 2008 tercatat 150,85 hektar
dengan hasil produksinya 36,5 ton. Masyarakat pencari kerjapengangguran dari tahun 2008-2009 mencapai 5.375 jiwa. Potensi lahan dan areal yang sangat
banyak di Kabupaten ini Aceh Barat belum dimanfaatkan secara efektif oleh masyarakat sehingga jumlah pengangguran masih tinggi di daerah ini. Pemerintah
kabupaten harus bekerja lebih keras lagi untuk menangulangi tingkat pengangguran. Salah satu langkahnya adalah memberikan penyuluhan kepada
masyarakat sehingga lahan yang tersisa bisa digarap secara efektif dan mata pencaharian masyarakat menjadi lebih beragam di masa yang akan datang.
4.3 Deskripsi Keadaan Perikanan Tangkap 4.3.1 Armada penangkapan
Kapal adalah salah satu sarana penunjang kegiatan produksi perikanan yang harus ada dalam operasi penangkapan ikan. Menurut Undang-undang No. 45
tahun 2009 tentang perikanan, kapal perikanan adalah kapal, perahu atau alat