2.5.2 Aktivitas-aktivitas dalam operasional pelabuhan perikanan
Operasional pelabuhan perikanan menyangkut aktivitas yang ada di pelabuhan perikanan, jumlahnya sangat banyak dan untuk memudahkan maka
keselurahan aktivitas yang ada, dikelompokkan menjadi 7 kelompok aktivitas Pane, 2002 diacu dalam Hadiyanto 2004 seperti pada Tabel 1.
Tabel 1. Kelompok aktivitas-aktivitas operasional pelabuhan perikanan
No Kelompok Aktivitas
Aktivitas 1
Kelompok aktivitas yang berhubungan dengan pendaratan dan pemasaran
hasil tangkapan 1.
Pendaratan hasil tangkapan pembongkaran dan pengangkutan
hasil tangkapan ke tempat pelelangan
2. Pemasaranpelelangan hasil
tangkapan 3.
Pendistribusian hasil tangkapan 4.
Penanganan ikan 2
Kelompok aktivitas yang berhubungan dengan pengolahan ikan
1. Pembekuan ikan
2. Pengolahan ikan
3. Pemasarandistribusi hasil olahan
3 Kelompok aktivitas yang berhubungan
dengan unit penangkapan 1.
Tambat labuh 2.
Perbaikan kapal dan mesin 3.
Pembuatan kapal 4.
Pembuatan alat tangkap 5.
Perbaiki alat tangkap 4
Kelompok aktivitas yang berhubungan dengan penyediaan kebutuhan melaut
1. Penyediaan air
2. Penyedian es
3. Penyediaan BBM
4. Penyediaan garam
5. Penyedian kebutuhan konsumsi
6. Penyedian sparepart mesin kapal
5 Kelompok aktivitas yang berhubungan
dengan kelembagaan pelaku aktif nelayan, pengolah, pedagang,
pembeli 1.
Koperasi pelaku aktif 2.
Asosiasihimpunanpaguyuban pelaku aktif
6 Kelompok aktivitas yang berhubungan
dengan kelembagaan penunjang pelabuhan perikanan
1. Aktivitas syahbandar
2. Aktivitas perbankan
3. Aktivitas keamanan
7 Kelompok aktivitas yang berhubungan
dengan pengelolaan pelabuhan perikanan
1. Pengelolaan fasilitas komersial
2. Pengelolaan fasilitas non-komersial
3. Pengelolaan TPI
Sumber : Pane, 2002 diacu dalam Hadiyanto 2004
2.5.3 Prinsip pengoperasian pelabuhan perikanan
Beberapa prinsip penting bilamana pengoperasian suatu pelabuhan perikanan dikatakan berhasil Lubis, 2007 adalah:
1 Sangat baik dipandang dari sudut ekonomi, yang berarti hasil pengoperasian
pelabuhan itu dapat menguntungkan baik bagi pengelola pelabuhan itu sendiri maupun bagi pemiliknya. Disamping itu hasil dari pengoperasian pelabuhan
tersebut mempunyai pengaruh positif terhadap perkembangan kota khususnya dan nasional umumnya;
2 Sistem penanganan ikan yang efektif dan efisien. Dengan kata lain
pembongkaran ikan dapat dilakukan secara disertai penseleksian yang cermat, pengangkutan dan penanganan yang cepat;
3 Fleksibel dalam perkembangan teknologi. Dalam hal ini pengembangan suatu
pelabuhan perikanan misalnya seringkali diperlukan mekanisasi dari fasilitas- fasilitas pelabuhan tersebut. Misalnya perlunya vessel lift pada fasilitas dock,
tangga berjalan tapis roulant untuk pembongkaran dan penseleksian ikan. Disamping itu diperlukan perluasan pelabuhan karena semakin meningkatnya
produksi perikanan pelabuhan, misalnya perluasan gedung pelelangan, perluasan dermaga, dsb;
4 Pelabuhan dapat berkembang tanpa merusak lingkungan sekitarnya
lingkungan alam dan lingkungan sosial; 5
Organisasi serta pelaku-pelaku didalam pelabuhan bekerja secara aktif dan terorganisasi baik dalam kegiatannya.
2.5.4 Lingkup permasalahan operasional pelabuhan perikanan
Dalam lingkup operasionalisasi PPPPI, permasalahannya terfokus kepada faktor sumberdaya manusianya yaitu personal atau siapa yang mengerjakan tugas
dan melaksanakan rencana yang telah ditetapkan untuk menjalankan fasilitas yang tersedia dan melaksanakan fungsinya, bagaimana ia melaksanakan pekerjaannya
dengan cara prosedur yang benar sehingga mencapai tujuan yang direncanakan dengan memperhatikan untuk kepentingan siapa pekerjaan itu dilaksanakan
Murdiyanto, 2002.