Puslitbang Kehutanan Partisipasi Stakeholder dalam Implementasi Program Green Corridor Initiative (GCI), PT Chevron Geothermal
Gambar 8 menunjukkan bahwa dari 33 responden, 64 responden memandang tingkat pertukaran informasi dalam program GCI termasuk ke dalam
kategori tinggi dan 36 dalam kategori rendah. Merujuk pada Gambar 8 dapat disimpulkan bahwa pandangan responden terkait adanya pertukaran informasi
dalam proses implementasi program GCI paling banyak dalam kategori sedang. Rincian pandangan responden terkait tingkat pertukaran informasi dapat dilihat
pada Tabel 13.
Tabel 13 Jumlah dan persentase pandangan responden terkait tingkat pertukaran informasi
Pertukaran informasi Jumlah responden n
Persentase Tinggi
21 64
Rendah 12
36 Total
33 100
Pertukaran informasi atau koordinasi antar stakeholder sering kali menjadi kendala dalam suatu kerja sama antar pihak. Seperti halnya dalam pelaksanaan
Program GCI ini, koordinasi menjadi kendala dan sekaligus menjadi tantangan untuk pelaksanaan program GCI pada tahun berikutnya. Contohnya pihak
BTNGHS merasa KEHATI kurang koordinasi dengan langsung ke masyarakat tanpa berkoordinasi dengan pihak BTNGHS.
“...Dalam pelaksanaan terdapat kendala, namun tidak signifikan.. Kendala yang dirasakan adalah terkait komunikasi, pada aspek
tertentu terdapat “miss” antar pihak. Seperti halnya KEHATI kadang langsung terjun kemasyarakat tanpa melibatkan BTNGHS..
.” Bapak WS Lampiran 5
“...Komunikasi dengan pihak balai terkadang stuck, dan pergantian kepala balai menjadi salah satu yang menjadi kendala. Dengan
adanya pergantian kepala balalai memerlukan audiensi kembali.. Dalam program ini mungkin KEHATI kurang koordinasi dengan
pihak balai, akhibatnya program menjadi freezing dan perlu
dibicarakan kembali.. Taman nasional menginginkan “hal yang lebih” karena tahu aliran dana yang cukup besar...” Ibu N Lampiran
5
“...Untuk LSM KEHATI sempat dengar tapi belum tahu dengan pasti..
.” Bapak AS Lampiran 5 “...Dalam pelaksanaan program, KEHATI berkomunikasi dengan
seluruh pihak, tergantung pada konteksnya. ..” Bapak MS Lampiran
5 Dalam internal RMI juga terjadi kurangnya koordinasi, yaitu pendamping
masyarakat yang tidak mendampingi masyarakat pada waktu penanaman. Di Desa Purwabakti sendiri RMI menempatkan dua orang pendamping, pendamping