Seleksi Genotipe Cabai Segregan Transgresif

34.00, panjang tangkai buah 4.67, panjang buah 4.00, tebal daging buah 0.33, dan bobot buah per tanaman 12.33 Tabel 4.3. Tabel 4.3 Segregan transgresif pada 300 tanaman F2 cabai Karakter Nilai Segregan transgresif tetua Frekuensi Kisaran tertinggi Jumlah Persentase Umur berbunga HST 28.00 47 15.67 20-27 Umur panen HST 91.00 102 34.00 70-91 Bobot per buah g 16.75 0.00 - Panjang tangkai buah cm 4.47 14 4.67 4.50-5.24 Panjang buah cm 14.26 12 4.00 14.30-16.07 Diameter buah mm 19.73 0.00 - Tebal daging buah mm 1.91 1 0.33 2.03 Jumlah buah buah 77.00 149 49.67 79-262 Bobot buah per tanaman g 595.80 37 12.33 602.99-1090.27 persentase segregan transgresif dikalkulasi dari total 300 tanaman F2 cabai Segregan transgresif jumlah buah yang tinggi pada populasi F2 diduga disebabkan oleh aksi gen over dominan, adanya interaksi gen komplementasi dan heritabilitas arti sempit yang jauh lebih rendah dibanding heritabilitas arti luas. Sehingga populasi F2 dalam keadaan heterozigot memiliki fenotipe yang lebih baik atau melebihi genotipe homozigot dominan. Penelitian Somashakar et al. 2006 juga menghasilkan genotipe segregan transgresif pada beberapa populasi F2 cabai hasil persilangan dua galur murni. Beberapa penelitian pada tanaman lain juga melaporkan adanya individu segregan transgresif seperti pada tomat Kshirsagar 2006, kacang tanah Jaylaxmi 2000, dan kapas Pradeep dan Sumalini 2003. Tabel 4.4 Segregan transgresif pada 30 tanaman F2 cabai terseleksi Karakter Nilai Segregan transgresif tetua Frekuensi Kisaran tertinggi Jumlah Persentase Umur berbunga HST 28.00 7 23.33 20-27 Umur panen HST 91.00 23 76.67 78-91 Bobot per buah g 16.75 0.00 - Panjang tangkai buah cm 4.47 5 16.67 4.60-5.24 Panjang buah cm 14.26 7 23.33 14.30-15.42 Diameter buah mm 19.73 0.00 - Tebal daging buah mm 1.91 0.00 - Jumlah buah buah 77.00 29 96.67 84-262 Bobot buah per tanaman g 595.80 20 66.67 606.98-1090.27 persentase segregan transgresif dikalkulasi dari total 30 tanaman F2 cabai terseleksi Frekuensi, persentase dan distribusi segregan transgresif pada populasi F2 terseleksi disajikan pada Tabel 4.4. Hasil seleksi populasi F2 sebanyak 30 tanaman menunjukkan pada beberapa karakter komponen hasil terdapat segregan transgresif. Karakter umur berbunga terdapat 7 individu F2 segregran transgresif, umur panen 23 individu F2 segregan transgresif, panjang tangkai buah 5 individu F2 segregan transgresif, panjang buah 7 individu segregan transgresif, jumlah buah 29 individu F2 segregan transgresif, dan 20 individu F2 segregan transgresif pada karakter bobot buah per tanaman. Karakter bobot per buah, diameter buah, dan tebal daging buah tidak ditemukan individu F2 terseleksi yang segregan transgresif. Genotipe- genotipe yang melebihi nilai tengah tetua tersebut diduga akibat dari berkumpulnya gen-gen homozigot dominan, sehingga ketika dilanjutkan ke generasi selanjutnya tidak bersegregasi kembali.

4.4 Simpulan

Karakter panjang buah, jumlah buah, dan bobot per buah memiliki nilai korelasi positif dan sangat nyata terhadap bobot buah per tanaman sehingga karakter-karakter tersebut digunakan sebagai dasar dalam pemilihan genotipe yang akan dilanjutkan ke generasi selanjutnya. Hasil seleksi indeks terpilih 30 genotipe F2, yakni F2120005-3, 14, 16, 22, 35, 36, 50, 56, 62, 70, 74, 87, 104, 115, 120, 125, 136, 141, 142, 145, 146, 147, 149, 176, 180, 181, 184, 185, 199, 215, dan 238. Terdapat genotipe diduga segregan transgresif pada populasi F2 terseleksi untuk karakter umur berbunga, umur panen, panjang tangkai buah, panjang buah, jumlah buah dan bobot buah per tanaman. 5 VERIFIKASI SEGREGAN TRANSGRESIF PADA POPULASI TERSELEKSI Abstrak Seleksi merupakan kegiatan utama dan menentukan dalam rangka merakit varietas baru berdaya hasil tinggi. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2015- November 2015 di Kebun Percobaan Leuwikopo, IPB. Penelitian bertujuan untuk membuktikan bahwa genotipe yang terpilih merupakan genotipe segregan transgresif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemajuan seleksi karakter yang menjadi kriteria seleksi menunjukkan nilai positif, kecuali karakter jumlah buah. Heritabilitas dalam arti luas pada populasi F3 memiliki pola yang sama seperti populasi F2. Karakter panjang buah dan bobot buah per tanaman memiliki nilai heritabilitas dalam arti sempit realized yang sama seperti populasi F2. Segregan transgresif terverifikasi pada karakter komponen hasil dan populasi F3. Genotipe F3120005-3, F3120005-16, F3120005-74, F3120005-87, F3120005-120, F3120005-136, F3120005-146, F3120005-176, F3120005-184, dan F3120005-199 merupakan genotipe yang direkomendasikan sebagai kandidat galur harapan. Kata kunci: heritabilitas, kemajuan seleksi, segregan transgresif, seleksi Abstract Selection was major and decisive activity in new high yield varieties assembly. The study was conducted from April 2015 to November 2015 at Leuwikopo Experimental Field, IPB. This study aims to verify that selected genotypes were transgressive segregant genotypes. Results showed that selection character selection improvement which becomes criteria selection showed positive value, except for number of fruit character. Broad sense heritability on F3 population had the similar pattern to F2 population. Fruit length and yield character having similar narrow sense heritability realized to F2 population. Transgressive segregants were verified on yield component characters and F3 population. Genotypes of F3120005-3, F3120005-16, F3120005-74, F3120005-87, F3120005- 120, F3120005-136, F3120005-146, F3120005-176, F3120005-184, and F3120005-199 were recommended as new line candidates. Keywords: heritability, selection, selection advance, transgressive segregant

Dokumen yang terkait

Risiko Harga Cabai Merah Keriting dan Cabai Merah Besar di Indonesia

5 45 126

Pendugaan Ragam Genetik dan Heritabilitas Karakter Komponen Hasil Beberapa Genotipe Cabai

0 3 10

Heterosis dan Daya Gabung pada Persilangan HalfDiallel Cabai Besar dan Cabai Keriting (Capsicum annuum L.)

0 5 100

Analisis Parameter Genetik dan Deteksi Segregan Transgresif pada Dua Populasi F2 Persilangan Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.)

0 2 33

Pewarisan Karakter Kualitatif Dan Kuantitatif Pada Persilangan Cabai Besar Dan Cabai Rawit Serta Ketahanannya Terhadap Penyakit Layu Fusarium

0 20 67

Pendugaan Parameter Genetik pada Beberapa Karakter Kuantitatif pada Persilangan antara Cabai Besar dengan Cabai Keriting (Capsicum annuum L.)

0 0 6

Seleksi dan Kemajuan Seleksi Karakter Komponen Hasil pada Persilangan Cabai Keriting dan Cabai Besar Selection and Selection Advance of Yield Component Character in Curly and Large Chilli Pepper Crossing

0 0 6

Pewarisan Karakter Kualitatif Cabai Hias Hasil Persilangan Cabai Besar dan Cabai Rawit Inheritance of Qualitative Characters of Ornamental Chili Pepper from Hybridization of Chili Pepper and Bird Pepper

0 1 6

ANALISIS POLA PEWARISAN KARAKTER, HERITABILITAS HASIL DAN KOMPONEN HASIL GENERASI F2 KEDELAI HASIL PERSILANGAN VARIETAS MALLIKA X VARIETAS WILIS EDI SUSANTO 2011211011

0 0 16

Analisis pola pewarisan karakter, Heritabilitas hasil dan komponen hasil generasi f2 kedelai hasil persilangan varietas mallika x varietas wilis - Repository Universitas Bangka Belitung

1 1 7