37.31 Pewarisan Karakter Komponen Hasil Dan Pemanfaatan Segregan Transgresif Persilangan Cabai Besar Dan Keriting Dalam Rangka Perbaikan Hasil
Karakter diameter buah dan panjang buah tidak terdapat genotipe segregan transgresif dikarenakan nilai tengah F3 tidak ada yang melebihi kedua tetua.
Karakter diameter buah terdapat satu genotipe yang memiliki nilai ragam lebih rendah dari kedua tetua yaitu: F3120005-70. Nilai ragam genotipe F3 yang lebih
rendah dari ragam tetua P2 2.03 tapi tidak lebih rendah dari ragam tetua P1 0.46 terdapat pada hampir semua genotipe F3 kecuali pada genotipe F3120005-145 yang
memiliki nilai ragam sebesar 2.76. Karakter panjang buah terdapat dua genotipe yang memiliki nilai ragam lebih rendah dari kedua tetua yaitu genotipe F3120005-
115 dan F3120005-146. Genotipe F3 dengan nilai ragam dalam famili lebih rendah dari tetua P1 1.69 tapi tidak lebih rendah dari tetua P2 0.69 terdapat sebanyak
17 genotipe. Genotipe dengan nilai ragam yang lebih rendah dari tetua merupakan genotipe homozigot. Karakter jumlah buah terdapat dua genotipe terverifikasi
segregan transgresif, yaitu: F3120005-184 dan F3120005-215. Kedua genotipe ini memiliki nilai tengah melebihi kedua tetua dengan nilai ragam dalam famili lebih
rendah dari tetua P1 260.44 tapi tidak lebih rendah dari tetua P2 110.73 Tabel 5.4.
Karakter tebal daging buah yang memiliki nilai ragam lebih rendah dari nilai ragam kedua tetua sebesar 0.03 terdapat hampir pada semua genotipe, tetapi nilai
tengahnya tidak ada yang melebihi kedua tetua. Genotipe dengan nilai ragam dalam famili lebih rendah dari tetua merupakan genotipe homozigot. Karakter panjang
tangkai buah terdapat lima genotipe terverifikasi segregan transgresif, yaitu: F3120005-14, F3120005-87, F3120005-149, F3120005-180 dan F3120005-199.
Genotipe homozigot dengan nilai ragam genotipe F3 lebih rendah dari ragam tetua P1 0.15 tapi tidak lebih rendah dari ragam tetua P2 0.09 terdapat sebanyak 13
genotipe F3. Karakter bobot buah per tanaman terdapat sepuluh genotipe terverifikasi segregan transgresif yaitu genotipe F3120005-3, F3120005-16,
F3120005-74, F3120005-87, F3120005-120, F3120005-136, F3120005-146, F3120005-176, F3120005-184, dan F3120005-199. Genotipe F3 dengan nilai
ragam dalam famili lebih rendah dari tetua tapi tidak memiliki nilai tengah melebihi tetua atau genotipe homozigot terdapat sebanyak lima genotipe yaitu genotipe
F3120005-50, F3120005-62, F3120005-70, F3120005-115, dan F3120005-185. Sedangkan genotipe F3120005-14 dan F3120005-238 merupakan genotipe yang
memiliki nilai ragam yang tidak lebih rendah dari kedua tetua akan tetapi memiliki nilai ragam yang mendekati kedua tetua yakni masing-masing sebesar 6952.13 dan
7019.84.
Secara umum dari ke-30 genotipe yang diuji terverifikasi sebagai genotipe segregan transgresif sebanyak 17 genotipe, dimana minimal terdapat satu karakter
yang segregan transgresif pada satu genotipe. Genotipe F3120005-199 merupakan genotipe yang segregan transgresif pada tiga karakter yakni karakter umur panen,
panjang tangkai buah dan bobot buah per tanaman. Genotipe terverifikasi segregan transgresif untuk karakter bobot buah per tanaman sebanyak 10 genotipe F3 dari 20
genotipe F2 terpilih yang diduga segregan transgresif. Nilai tengah bobot buah per tanaman dari genotipe F3 yang diuji dapat terlihat bahwa tidak semua menunjukkan
nilai yang tinggi. Genotipe F3 yang nilai ragamnya tinggi memiliki nilai tengah yang lebih tinggi dibandingkan genotipe terverifikasi segregan transgresif. Hal ini
diduga berkaitan dengan pengaruh aksi gen dominan.