umur berbunga tinggi, sedangkan diameter buah rendah. Hasil penelitian Ben- Chaim dan Paran 2000 serta Santos 2014 bobot per buah memiliki heritabilitas
arti sempit yang tinggi. Nilai heritabilitas dalam arti sempit karakter umur berbunga dan bobot buah per tanaman berada pada kisaran rendah.
Tabel 3.11 Komponen ragam dan heritabilitas pada karakter komponen hasil cabai
Komponen UB
UP BB
PTB PB
DB TDB
JB BBPT
Ragam P1 9.33
41.41 0.71
0.19 1.88
0.54 0.05
670.92 7953.10
Ragam P2 6.54
14.19 1.35
0.16 0.84
2.59 0.06
290.17 6015.50
Ragam F1 7.62
28.56 2.51
0.14 1.41
2.65 0.01
279.54 33139.10
Ragam BCP1 14.43
242.82 3.17
0.28 5.46
4.25 0.04
920.25 34304.00
Ragam BCP2 13.71
208.79 5.22
0.27 4.84
5.82 0.07
956.84 35251.60
Ragam F2 15.79
263.84 5.46
0.32 7.20
6.63 0.06
1033.93 39126.50
Rasio aditif 0.43
0.32 0.64
0.56 0.70
0.68 0.91
0.31 0.37
Rasio non-aditif 0.57
0.68 0.36
0.44 0.30
0.32 0.09
0.69 0.63
h
2 bs
50.42 89.37
72.05 49.03
80.90 70.96
36.78 60.00
59.87 h
2 ns
21.76 28.83
46.24 27.25
56.84 48.13
33.33 18.45
22.23 Keterangan:
UB=Umur berbunga, UP=Umur panen, BB=Bobot per buah, PTB=Panjang tangkai buah, PB=Panjang buah, DB=Diameter buah, TDB=Tebal daging buah, JB=Jumlah buah dan
BBPT=Bobot buah per tanaman.
3.4 Simpulan
Model genetik yang sesuai untuk karakter umur berbunga, panjang tangkai buah dan panjang buah adalah model aditif-dominan dengan pengaruh interaksi
aditif-dominan dan interaksi dominan-dominan; model aditif-dominan dengan pengaruh interaksi aditif-aditif dan interaksi aditif-dominan sesuai untuk bobot per
buah dan diameter buah; model aditif-dominan dengan pengaruh interaksi aditif- aditif dan interaksi dominan-dominan sesuai untuk tebal daging buah, jumlah buah
dan bobot buah per tanaman. Heritabilitas dalam arti luas pada semua karakter berada pada kisaran tinggi kecuali untuk karakter panjang tangkai buah dan tebal
daging buah yang berada pada kisaran sedang, sedangkan heritabilitas arti sempit berada pada kisaran tinggi hanya pada karakter panjang buah.
4 SELEKSI GENOTIPE CABAI SEGREGAN TRANSGRESIF
Abstrak
Seleksi pada program pemuliaan tanaman dilakukan dalam rangka memilih kandidat galur yang berdaya hasil tinggi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
September 2013-Juli 2014 pembentukan populasi dan Agustus-Desember 2014 pengujian. Pembentukan populasi dilakukan di perumahan IPB Alam Sinar Sari,
sedangkan untuk pengujian dilakukan di Kebun Percobaan Leuwikopo, IPB. Penelitian bertujuan untuk memperoleh kandidat galur harapan segregan transgresif
pada populasi F2 dengan memanfaatkan indeks seleksi terboboti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter panjang buah, jumlah buah, dan bobot per buah
memiliki korelasi positif dan sangat nyata terhadap bobot buah per tanaman. Karakter panjang buah, jumlah buah, bobot per buah, dan bobot buah per tanaman
digunakan sebagai dasar dalam pemilihan genotipe yang dilanjutkan ke generasi selanjutnya. Hasil seleksi indeks terpilih 30 genotipe F2, yakni F2120005-3, 14, 16,
22, 35, 36, 50, 56, 62, 70, 74, 87, 104, 115, 120, 125, 136, 141, 142, 145, 146, 147, 149, 176, 180, 181, 184, 185, 199, 215, dan 238. Terdapat genotipe segregan
transgresif pada populasi F2 terseleksi untuk karakter umur berbunga, umur panen, panjang tangkai buah, panjang buah, jumlah buah, dan bobot buah per tanaman.
Kata kunci: indeks seleksi, segregan transgresif, seleksi
Abstract
Selections in plant breeding program were conducted to choose high yield line candidates. The studies were conducted from September 2013 to July 2014
population establishment and from August 2014 to December 2014 experiment. Population establishments took place in Alam Sinar Sari IPB Housing, whereas
trials took place in Leuwikopo Experimental Field, IPB. This study aims to obtain transgressive segregant line candidates in F2 population by utilize selection
weighted index. Results showed character of fruit length, number of fruit, and fruit weight had positive correlation and significant against yield. Character of fruit
length, number of fruit, and fruit weight had positive and significant correlation toward yield. Character of fruit length, number of fruit, fruit weight, and yield were
used as basis parameters for genotype selection for next generation. Thirty F2 genotype: F2120005-3, 14, 16, 22, 35, 36, 50, 56, 62, 70, 74, 87, 104, 115, 120,
125, 136, 141, 142, 145, 146, 147, 149, 176, 180, 181, 184, 185, 199, 215, and 238 were selected. There were selected segregan transgressive genotypes in F2
population for flowering age, harvesting age, pedicel length, fruit length, number of fruit, and yield characters.
Keywords: index selection, selection, transgressive segregant