Uji Skala Gabungan Kelayakan Model Genetik .1 Uji Skala Individu
Tabel 3.7 Uji skala gabungan pada karakter umur berbunga, umur panen, bobot per buah, panjang tangkai buah, dan panjang buah cabai
Model Genetik
Umur berbunga
Umur panen
Bobot Per
buah Panjang
tangkai buah
Panjang buah
m [d] 180.980 169.107 519.085 173.132
200.506 m [d] [h]
151.670 110.392 519.047 149.832 200.506
m [d] [h] [i] 52.935
1.435 tn 6.343
55.827 33.650
m [d] [h] [j] 145.283 110.038 469.370 122.097
200.490 m [d] [h] [l]
12.487 22.090 133.162
34.959 8.356
m [d] [h] [i] [j] 41.142
0.005 tn 4.664 tn
23.878 32.901
m [d] [h] [i] [l] 12.682
1.421 tn 5.269
34.119 4.637
m [d] [h] [j] [l] 0.092 tn
20.543 tn 125.772
0.696 tn
2.418 tn Keterangan: m = nilai tengah; d = pengaruh aditif; h = pengaruh dominan; i = pengaruh interaksi
aditif x aditif; j = pengaruh interaksi aditif x dominan; l = pengaruh interaksi dominan x dominan; =berbeda nyata
pada α 0.01; =berbeda nyata pada α 0.05; tn = tidak berbeda nyata pada
taraf α 0.05 berdasarkan uji χ²
Model aditif-dominan dengan pengaruh interaksi aditif x aditif dan interaksi aditif x dominan sesuai untuk karakter umur panen, bobot per buah Tabel 3.7 dan
diameter buah Tabel 3.8 dengan lima komponen, yaitu m [d] [h] [i] [j]. Hal yang sama dilaporkan oleh Arif et al. 2012 karakter umur panen dipengaruhi oleh
interaksi aditif-aditif dan interaksi aditif-dominan. Hasil penelitian Santos et al. 2014 karakter diameter buah dan bobot per buah juga dipengaruhi oleh interaksi
aditif-aditif dan interaksi aditif-dominan.
Tabel 3.8 Uji skala gabungan pada karakter diameter buah, tebal daging buah, jumlah buah, dan bobot buah per tanaman cabai
Model Genetik
Diameter buah
Tebal daging
buah Jumlah
buah Bobot buah
per tanaman
m [d] 312.276
62.514 312.276
62.514 m [d] [h]
252.093 60.950
252.093 60.950
m [d] [h] [i] 3.395 tn
5.021 tn 3.395 tn
5.021 tn m [d] [h] [j]
242.963 58.32
242.963 58.320
m [d] [h] [l] 65.372
33.561 65.372
33.561 m [d] [h] [i] [j]
2.133 tn 3.394 tn
2.133 tn 3.394 tn
m [d] [h] [i] [l] 2.771 tn
2.734 tn 2.771 tn
2.734 tn m [d] [h] [j] [l]
65.592 32.981
65.592 32.981
Keterangan: m = nilai tengah; d = pengaruh aditif; h = pengaruh dominan; i = pengaruh interaksi aditif x aditif; j = pengaruh interaksi aditif x dominan; l = pengaruh interaksi dominan
x dominan; =berbeda nyata pada α 0.01; =berbeda nyata pada α 0.05; tn = tidak
be rbeda nyata pada taraf α 0.05 berdasarkan uji χ²
Model genetik yang sesuai untuk karakter tebal daging buah, jumlah buah dan bobot buah per tanaman adalah model aditif-dominan dengan pengaruh
interaksi aditif x aditif dan interaksi dominan x dominan dengan lima komponen, yaitu m [d] [h] [i] [l] Tabel 3.8. Hasil yang sama dilaporkan oleh Hasanuzzaman
dan Golam 2011 pada karakter buah dan penelitian Navhale et al. 2014 untuk karakter jumlah buah dan bobot buah per tanaman.
Pendugaan parameter model genetik yang cocok mengacu pada Navhale et al. 2014 dengan melihat nilai karakter yang berbeda nyata seperti: m, [d], [h], [i],
[j], dan [l] mengindikasikan adanya aksi gen aditif, dominan dan epistasis serta interaksinya. Apabila nilai [h] dan [l] signifikan serta memiliki tanda yang sama
disebut sebagai tipe komplementasi, sedangkan apabila nilai [h] dan [l] signifikan serta memiliki tanda yang berbeda disebut sebagai tipe duplikasi Mather and Jinks,
1982. Hasil penelitian menunjukkan karakter umur berbunga, panjang tangkai buah, dan panjang buah Tabel 3.8 memiliki interaksi gen komplementasi. Adanya
interaksi gen komplementasi ini program pemuliaan dapat dilanjutkan dengan memanfaatkan efek heterosis dalam merakit suatu varietas hibrida. Hal ini
dikarenakan efek gen non-aditif lebih besar pada karakter tersebut. Menurut Hasanuzzaman dan Golam 2011 dengan adanya interaksi gen komplementasi
seleksi pada generasi awal segregasi tidak akan memberikan kontribusi yang besar untuk perbaikan karakter-karakter ini. Sedangkan menurut Navhale et al. 2014
modifikasi seleksi bulk dianjurkan apabila terdapat interaksi gen komplementasi, dimana seleksi dilakukan setelah tangkat homozigositas sudah cukup tinggi.
Tabel 3.9 Perkiraan efek gen pada karakter umur berbunga, umur panen, bobot per buah, panjang tangkai buah, dan panjang buah cabai
Efek Gen
Umur berbunga
Umur panen
Bobot per
buah Panjang
tangkai buah
Panjang buah
m 31.190
98.187 4.801
3.562 9.244
[d] 0.768 tn
1.757 tn -7.251
0.079 tn 1.027
[h] -4.138 -33.091
11.200 0.662
3.646 [i]
0.412 tn -23.143
11.529 0.172 tn
1.531 tn [j]
2.043 2.121 tn
-1.127 -0.536
-0.891 [l]
-15.583 0.569 tn
-4.100 1.817
10.170
Komplementasi -
Duplikasi Komplementasi Komplementasi
Keterangan: m = nilai tengah; d = pengaruh aditif; h = pengaruh dominan; i = pengaruh interaksi aditif x aditif; j = pengaruh interaksi aditif x dominan; l = pengaruh interaksi dominan
x dominan; =berbeda nyata pada α 0.01; =berbeda nyata pada α 0.05; tn = tidak
berbeda nyata pada taraf α 0.05 berdasarkan uji t
Karakter bobot per buah Tabel 39, tebal daging buah, dan bobot buah per tanaman Tabel 3.10 memiliki interaksi gen duplikasi karena [h] dan [l] signifikan
dengan arah tanda yang berbeda. Komplementasi akan meningkatkan heterosis, sedangkan duplikasi menyebabkan heterosis turun. Hal ini akan mengurangi
manfaat yang terjadi dari heterozigositas karena pembatalan dominasi dan efek epistatis Dhall dan Hundal, 2006. Pada kasus ini, menurut Sharma and sharma
1995 menunda seleksi akan lebih efektif untuk mendapatkan respon seleksi yang lebih baik.
Berdasarkan hasil penelitian ini karakter hasil menunjukkan semua jenis aksi gen, yaitu aditif, dominan dan epistasis. Pada kondisi ini untuk peningkatan
karakter tersebut prosedur seleksi standar dapat dilakukan untuk mengeksploitasi efek gen aditif. Selain itu, disaat bersamaan harus hati-hati dalam melakukan seleksi
agar efek gen dominan tidak hilang dengan harapan efek dominan tersebut terkumpul. Menurut Pathak et al. 2014 pemuliaan seleksi berulang resiprokal
tampaknya menjadi metode terbaik karena akan memanfaatkan ketiga jenis efek gen aditif, dominan dan epistasis yang menghasilkan terkumpulnya rekombinan
yang diinginkan pada generasi lanjut.
Tabel 3.10 Perkiraan efek gen pada karakter umur berbunga, umur panen, bobot per buah, panjang tangkai buah, dan panjang buah cabai
Efek Gen
Diameter buah
Tebal daging
buah Jumlah
buah Bobot buah
per tanaman
m 9.244
1.237 9.244
1.237 [d]
-7.472 -0.684
-7.472 -0.684
[h] 7.864
0.479 7.864
0.479 [i]
8.447 0.512
8.447 0.512
[j] -0.769
-0.061 -0.769
-0.061 [l]
-2.821 tn -0.274
-2.821 tn -0.274
- Duplikasi
- Duplikasi
Keterangan: m = nilai tengah; d = pengaruh aditif; h = pengaruh dominan; i = pengaruh interaksi aditif x aditif; j = pengaruh interaksi aditif x dominan; l = pengaruh interaksi dominan
x dominan; =berbeda nyata pada α 0.01; =berbeda nyata pada α 0.05; tn = tidak
berbeda nyata pada taraf α 0.05 berdasarkan uji t