Dampak Perkawinan Tidak Tercatat.

41 7. Membayar Biaya Pencatatn Nikah. 42 Adapun Pemeriksaan dan Pembinaan Calon Mempelai Pengatin 1. Setelah pendaftaran di terima oleh Kantor Urusan Agama, kedua calon pengantin dan Wali Nikah, diberi pembinaan dan kursus Calon Pengantin. 2. Penghulu atau Kepala Kantor Urusan Agama melakukan pemeriksaan tentang ada tidaknya halangan untuk menikah, dan memberikan bimbingan mengenai tata cara Ijab Qabul kepada calon pengantin pria. 3. Penghulu atau Kepala Kantor Urusan Agama dilarang melangsungkan, atau membantu melangsungkan, mencatat, menyaksikan pernikahan yang tidak terpenuhi persaratannya. 43 Sedangkan Pelaksanan Akad Nikah yakni : 1. Akad Nikah dilangsungkan dihadapan Penghulu atau Petugas Kantor Urusan Agama. 2. jika dilakukan oleh Wali Nikah, maka wali nikah dapat mewakilkan ijab qabul kepada orang lain yang memenuhi persyaratan atau kepada Penghulu. 44

E. Dampak Perkawinan Tidak Tercatat.

Perkawinan yang tidak tercatat itu bertentangan dengan Undang-Undang Perkawinan yang disebutkan dalam pasal 2 ayat 2 yang menyatakan, “bahwa setiap perkawinan harus di catatkan”. oleh karena itu meskipun secara agama 42 H. Abdul Manan, Pok ok -Pok ok Huk um Perdata, Wewenang Peradilan Agama, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2001, h. 14-15. 43 Ahmad Rofiq, Huk um Islam di Indonesia, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2002, h. 116-117. 44 Djaja S. Meliala, Huk um Perdata dalam Persepek tif BW, h. 54. 42 dianggap sah, namun perkawinan yang dilakukan diluar pengetahuan dan pengawasan pencatatan nikah tidak memiliki kekuatan hukum yang tetap dan dianggap tidak sah dimata hukum, maka tentulah akibat hukum perkawinan tersebut sangat berdampak negatif, sangat merugikan khususnya bagi pihak istri dan perempuan umumnya. Secara hukum, perempuan tidak dianggap sebagai istri yang sah, ia tidak berhak atas nafkah dan warisan dari suami jika terjadi perceraian hidup atau di tinggal mati, selain itu istri tidak berhak atas harta gono-gini atau harta bersama jika terjadi perpisahan, karena secara hukum perkawinan tersebut dianggap tidak pernah terjadi. Disamping itu bagi setatus anak yang dilahirkan dianggap sebagai anak tidak sah menurut hukum, dan hanya mempunyai hubungan keperdataan pada ibu dan keluarga ibunya saja. 45 Anak tidak berhak atas biaya kehidupan dan pendidikan, nafkah dan warisan dari ayahnya, perkawinan yang tidak tercatat sangat berdampak merugikan. Ada beberapa dampak negatif dari pada perkawinan yang tidak tercatat menurut undang-undang yaitu: 1. Meski perkawinan dilakukan menurut agama dan kepercayaan, namun dimata negara perkawinan tersebut tidak diakui oleh negara jika belum dicatat oleh Kantor Urusan Agama. 2. Akan mengalami kesulitan dalam hal administratif. 3. Tidak memiliki sebuah dokumentasi resmi akta nikah yang bisa dijadikan sebagai alat bukti dihadapan majelis peradilan, ketika ada 45 Mardani, Huk um Perk awinan di Dunia Islam Moderen, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011, h. 17. 43 sengketa yang berkaitan dengan perkawinan, maupun sengketa yang lahir akibat perkawinan, seperti waris, hak asuh anak, perceraian, nafkah dan lainya. 4. Hak asuh anak yang dilahirkan dari perkawinan yang tidak dicatatkan maka hak asuhnya jatuh kepada istri jika terjadi perceraian. 5. Nafkah dan warisan terhadap perkawinan yang tidak tercata diselesaikan secara kekeluargaan, akan tetapi biasanya ketika terjadi perceraian suami tidak memberikan nafkah kepada istri. 46 46 Asrorun Ni’am Sholeh, Fatwa—fatwa Masalah Pernikahan dan keluarga, h. 151. 44

BAB III PROFIL DESA PARAKAN MUNCANG BOGOR KECAMATAN