71
menurut ketentuan negara, namun hal tersebut tidak ada tanggapan yang positif yang diberikan oleh pihak Pengadilan Agama dan tidak terlaksana, sehingga pihak
KUA melakukan pencatatan ulang kembali bagi pasangan muda yang tidak memenuhi persyaratannya, khususnya bagi mereka yang menikah muda di bawah
umur yang disebabkan berbagai faktor.
16
Meskipun demikian pihak KUA Desa Parakan Muncang Bogor Kecamatan Nanggung selalu menghimbau kepada masyarakat agar pasangan yang hendak
melakukan pekawinan untuk dapat memenuhi persyaratannya baik secara agama
maupun secara negara.
C. Akibat Penundaan Pencatatan Nikah Terhadap Pasangan Perkawinan
di Bawah Umur.
Penundaan pencatatan nikah muda di bawah umur, meski secara agama dianggap sah, namun perkawinan yang dilakukan diluar pengetahuan dan
pengawasan Pegawai Pencatat Nikah tidak memiliki kekuatan hukum yang tetap, dianggap tidak sah dimata hukum negara, akibat hukum perkawinan tersebut
adalah berdampak negatif sangat merugikan bagi istri dan perempuan pada umumnya.
Berdasarkan hasil wawancara penulis kepada pelaku nikah muda di bawah umur Desa Parakan Muncang Bogor Kecamatan Nanggung, dengan adanya
penundaan pencatatan tersebut menimbulkan dampak negatif, Adapun dampak
16
Agus Hasanudin, Wawancara, Bogor, Selasa, 12 Mei 2015 pukul 9.00 Wib
72
negatif yang dirasakan oleh pelaku nikah muda di bawah umur yang diantaranya adalah:
a. Kegelisahan
Berhubung karna kami tidak memenuhi persyaratan dalam menikah sehingga pencatatkan perkawinan kami terpaksa harus ditunda, tentu hal ini
sangat membuat kami gelisah karna perkawinan kami belum mendapat kekuatan hukum yang pasti dan belum disahkan oleh negara walaupun hal itu disahkan oleh
agama. Selain merasa gelisah kami juga dihantui rasa bersalah karena kami
merasa tinggal di negara yang taat hukum namun kami melanggar Undang- Undang yang telah ditentuan oleh negara yaitu tidak memenuhi persyaratan
administratif pada saat melangsungkan perkawinan. Dilain hal kami merasa khawatir jika hendak bepergian jauh karenakan jika ada suatu razia terhatap tuna
susila kami tidak dapat menunjukan bukti bahwa kami suami istri
17
b. Sulitnya ber urusan dengan pemerintahan
Karna tertundanya pencatatan perawinan yang kami lakukan hal tersebut membuat tekanan batin yang begitu dalam yang kami rasakan, sebab disaat ada
hal-hal yang berkenaan dengan urusan pemerintah seperti halnya untuk pembuatan akta kelahiran anak yang terlahir sebelum dicatatkannya perawinan,
pembuatan Kartu Keluarga KK maka kami harus membawa Akta Nikah untuk
17
Siti Aisyah, Wawancara, Bogor, Selasa, 12 Mei 2015 pukul 15 : 10 wib
73
membuatnya sedangkan kami belum mempunyai itu, tentu urusan kami sangat dipersulit dalam memenuhi persyaratan birogarsi tersebut.
18
Dalam Kompilasi Hukum Islam KHI menyebutkan, tujuan dari pencatatan nikah yang dilakukan di hadapan dan di bawah pengawasan Pegawai Pencatat
Nikah adalah untuk terjaminannya ketertiban perkawinan dan dengan tegas menyatakan bahwa perkawinan yang tidak dicatatkan tidak mempunyai kekuatan
hukum.
19
Berdasarkan hasil wawancara penulis kepada kepala KUA Agus Hasanudin Ketua KUA Desa Parakan Muncang Bogor Kecamatan Nanggung, dengan adanya
penundaan pencatatan
perkawinan tersebut menimbulkan akibat-akibat di
antaranya adalah: a.
Terhadap Istri Wanita yang dinikahi secara sirri atau di bawah umur dianggap sebagai istri
yang tidak sah. Akibatnya istri tidak berhak atas nafkah dan warisan dari suami jika terjadi perceraian hidup atau ditinggal mati. Selain itu, istri juga tidak berhak
atas harta bersama atau yang sering disebut dengan harta gono gini. Hal ini disebabkan karena pernikahan tersebut dianggap tidak pernah terjadi. Penulis
memandang secara sosialpun hal itu akan membuat perempuan sulit bersosialisasi, karena perkawaninan di bawah umur sering sekali dipandang sebagai akibat dari
hubungan gelap. Akibatnya
tentu akan merugikan hak-hak istri dan rentan untuk
dipermainkan oleh laki-laki yang tidak bertanggung jawab karena tidak memiliki
18
Siti Rodhiah, Wawancara, Bogor, Selasa, 12 Mei 2015 pukul 13.00 Wib
19
Khoiruddin Nasotion, Stataus Wanita di Asia Tenggara : Studi Terhadap Undang - Undang Perk awinan Muslim Kontemporer di Indonesia dan Malayisa, Jakarta: 2002, h. 149.
74
kekuatan hukum untuk menggugat, mudah ditelantarkan, tidak diberi nafkah dengan cukup dan tidak ada kepastian setatus dari suami.
b. Terhadap Anak
Anak-anak yang berasal dari hasil perkawinan yang tidak dicatatkan, maka tidak dicatatkan pula secara hukum. Status anak yang dilahirkan dianggap sebagai
anak yang tidak sah. Akibatnya anak yang dilahirkan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibu dan keluarga ibunya.
Selain itu, anak yang lahir dari perkawinan tidak tercatat, tidak akan memperoleh akte kelahiran. Hal ini akan menyulitkan anak tersebut untuk
mendaftarkan diri pada sekolah negeri. Jika pun akta kelahiran itu dikeluarkan, maka nama orang tua yang dicantumkan adalah nama ibunya, bukan nama
ayahnya. Dampak negatif lainnya adalah anak tidak berhak atas biaya kehidupan dan
pendidikan. Secara sosial tentu hal ini tentu akan menimbulkan kerugian bagi anak dan ibunya. Disisi lain, sang ayah bisa saja tidak mengakui atau bahkan
menyangkal anak tersebut sebagai anak kandungnya, kecuali jika siibu dapat mengusahakan perkawinan yang sah.
c. Untuk Suami
Perkawinan yang tidak dicatatkan bisa dikatakan mengutungkan bagi suami. Hal ini disebabkan karena suami bebas untuk menikah lagi. Selain itu, perceraian
pun mudah terjadi dan dilakukan oleh suami kepada istrinya. Menurut dari penjelasan kepala KUA Bapak Agus Hasanudin selaku Ketua
KUA Desa Parakan Muncang Bogor Kecamatan Nanggung, dengan adanya
75
penundaan pecatatan perkawinan tersebut sering kali perceraian berujung tidak sampai di muka Pengadilan Agama, karena perkawinannya dianggap tidak sah
menurut Undang-Undang yang berlaku, namun perceraiannya hanya sampai antara keluarga saja sehingga tidak sedikit perempuan yang masih kecil ditinggal
suaminya entah kemana tampa kabar dan menjadi janda.
20
Agus Hasanudin menyatakan bahwa sering kali terjadi perceraian yang tidak sampai pada pengadilan, karena perkawinan yang tidak sah menurut
Undang-Undang. Perceraian hanya samapai antara keluarga saja. Tidak sedikit perempuan yang masih kecil ditinggal suaminya tanpa kabar dan menjadi janda.
Jadi perkawinan yang tidak dicatatkan hanya akan menguntungkan bagi suami, akan tetapi sangat merugikan bagi istri.
D. Penyelesaain Penundaan Pencatatan Perkawinan di Bawah Umur.