2. Struktur Modal
Menurut Weston dan Copeland bahwa “capital structure or the capitalization of the firm is the permanent financing represented by
long- term debt, preferred stock and shareholders equity”. Sedangkan
Joel G.Siegel dan Jaem K.Shim mengatakan capital structure struktur modal adalah komposisi saham biasa, saham preferen, daan berbagai
kelas seperti itu, laba yang ditahan dan utang jangka panjang yang dipertahankan oleh kesatuan usaha dalam mendanai aktiva. Sehingga
dapat dimengerti bahwa struktur modal merupakan gambaran dari bentuk proporsi financial perusahaan yaitu antara modal yang dimiliki
yang bersumber dari utang jangka panjang long-term liabilities dan modal sendiri shareholders equity yang menjadi sumber pembiayaan
suatu perusahaan.
15
Struktur modal adalah bauran atau perpaduan dari hutang jangka panjang, saham preferen dan saham biasa. Struktur modal yang
ditargetkan adalah perpaduan antara hutang, saham preveren, saham biasa yang dikehendaki perusahaan dalam struktur modalnya,
sedangkan struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang mengoptimalkan keseimbangan antara resiko dan pengembalian
sehingga memaksimumkan harga saham.
16
15
Irham Fahmi, Pengantar Manajemen Keuangan, hlm. 184-185
16
Dewi Astuti, Manajemen Keuangan Perusahaan, Surabaya: Ghalia Indonesia, 2004 hlm. 138
Struktur modal Capital Structure suatu perusahaan merupakan gabungan modal sendiri Equity dan hutang perusahaan Debt. Modal
sendiri Equity berasal dari common stock, paid in capital, retained earning, dan dikurangi treasury stock Internal Equity. Modal sendiri
juga dapat berupa external equity, yaitu apabila perusahaan menjual sebagian saham kepada investor. Hutang perusahaan debt berasal dari
hutang kepada kreditur maupun penerbitan obligasi perusahaan. Bermacam ragam sumber pendanaan perusahaan menuntut manajer
keuangan agar dapat memenuhi komposisi sumber pendanaan yang tepat bagi perusahaan. Masing-masing keputusan sumber pendanaan
tersebut mempunyai konsekuensi dan karakteristik keuangan yang berbeda terhadap perusahaan.
17
Dari berbagai uraian tentang struktur modal dengan demikian peneliti dapat menyimpulkan bahwa struktur modal merupakan
pengambilan keputusan dalam memilih jenis sumber dana, baik yang diperoleh dari hutang maupun modal sendiri yang menjadi sumber
pembiayaan suatu perusahaan. Secara umum, perusahaan dapat memilih di antara banyak struktur modal alternatif. Pilihan tersebut
dapat dilakukan dengan melakukan pinjamanhutang. Oleh karena itu, struktur modal dalam penelitian ini diukur dengan salah satu rasio
solvabilitas yaitu DER.
17
Farah Margaretha dan Aditya Rizky Ramadhan,”Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Industry Manufaktur di Bursa Efek Indonesia
” jurnal bisnis dan akuntansi, Vol.12 No. 2 Agustus 2010, hlm 121
Debt to equity ratio DER merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur penggunaan total kewajiban terhadap total ekuitas yang
dimiliki perusahaan. Bagi bank kreditor semakin besar rasio ini, akan semakin tidak menguntungkan karena akan semakin besar risiko yang
akan ditanggung atas kegagalan yang mungkin terjadi di perusahaan.
18
Rasio ini menjelaskan komposisi stuktur modal dari total kewajiban terhadap total ekuitas.Rumusnya adalah:
3. Teori Struktur Modal 1. The Modigliani Miller Model