Variable Dependen Variable Independen

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional adalah penentuan konstruk sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. 55 Definisi operasional adalah penjelasan dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini menunjukan cara pengukuran dari masing-masing variabel tersebut. Pengertian dari masing- masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Variable Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang memberikan reaksirespons jika dihubungkan dengan variabel independent. Variabel dependen adalah variabel yang variabilitasnya diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel independent. 56 Variabel dependen dalam penelitian ini adalah struktur modal yang diproksikan dengan Debt to equity ratio DER. Debt to equity ratio DER merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur penggunaan total liabilities terhadap total equity yang dimiliki perusahaan. Bagi bank kreditor semakin besar rasio ini, akan semakin tidak menguntungkan karena akan semakin besar risiko yang akan ditanggung atas kegagalan yang mungkin terjadi di perusahaan. 57 DER dirumuskan sebagai berikut: 55 Tony Wijaya, Metode Penelitian Ekonomi dan Bisnis teori dan praktik, hlm. 14 56 Jonathan Sarwono, Statistik Multivariat Aplikasi untuk Riset Skripsi, Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET, 2013 hlm. 62 57 Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, hlm. 158

2. Variable Independen

Variabel Independen merupakan variabel stimulus atau variabel memengaruhi variabel lain. Variabel bebas independent merupakan variabel yang variabilitasnya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk mennetukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi. 58 Variabel independen dalam penelitian ini adalah profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan. dalam penelitian ini menggunakan model analisis dengan variabel-variabel yang akan dihitung yaitu: 1 Profitabilitas Variabel profitabilitas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan rasio Return on Assets ROA dan Return On Equity ROE . Return on Asset ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan laba secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset. 59 . ROA dirumuskan sebagai berikut : 58 Jonathan Sarwono, Statistik Multivariat Aplikasi untuk Riset Skripsi, hlm 62 59 Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, Jakarta : Ghalia Indonesia, 2005 hlm. 118 Return On Equity ROE merupakan indikator yang amat penting bagi para pemegang saham dan calon investor untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh laba bersih yang dikaitkan dengan pembayaran dividen. Kenaikan dalam rasio ini berarti terjadinya kenaikan laba bersih dari bank yang bersangkutan. 60 ROE dirumuskan sebagai berikut : 2 Likuiditas FDR Financing to Debt Ratio adalah rasio yang mengukur perbandingan jumlah pembiayaan yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank, yang menggambarkan kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana oleh deposan dengan mengandalkan pembiayaan yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin tinggi rasio ini memberikan indikasi semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai pembiayaan menjadi semakin besar. 61 FDR dirumuskan sebagai berikut: 60 Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, hlm. 119 61 Ibid., hlm. 116 3 Ukuran Peusahaan Ukuran perusahaan size merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki perusahaan. Ukuran perusahaan sangat bergantung pada besar kecilnya perusahaan yang berpengaruh terhadap struktur modal, terutama berkaitan dengan kemampuan memperoleh pinjaman. Perusahaan besar lebih mudah memperoleh pinjaman karena nilai aktiva yang dijadikan jaminan lebih besar dan tingkat kepercayaan bank atau lembaga keuangan jauh lebih tinggi. Menurut Eka Amalia Kusumaningrum 2010 Variabel ukuran perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan nilai logaritma natural dari total aktiva. SIZE dirumuskan sebagai berikut:

C. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas Perusahaan Terhadap Struktur Modal (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2012)

0 5 132

The Impact of Liquidity, Profitability, Solvency and Firm Size on Capital Structure of Company Listed in LQ45 Period 2010-2014

0 4 131

Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, Leverage, Aktivitas dan Ukuran Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2011 – 2015)

1 5 126

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL

1 14 22

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL

1 15 95

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI

1 10 17

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2014).

0 6 16

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Likuiditas terhadap Struktur Modal.

0 0 21

Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal, Likuiditas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan

1 3 11

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal

0 0 14