Hasil Uji Multikolinearitas Hasil Uji Heterokedastisitas

berarti nilai probability nilai signifikansi, yang berarti data dalam penelitian ini terdistribusi normal.

b. Hasil Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas multicollinearity merupakan hubungan linier antara variabel independen di dalam regresi berganda. 76 Pada software Eviews 8.0, untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dengan melihat nilai koefisien korelasi pada masing-masing variabel independen melalui uji matriks korelasi. Jika nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel independen kurang dari 0,80, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas. Jika lebih dari 0,80 maka diasumsikan terjadi korelasi interaksi hubungan yang sangat kuat antar variabel independen sehingga terjadi multikolinearitas. 77 Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan dengan eviews diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.6 Korelasi variabel independen ROA ROE FDR SIZE ROA 1.000000 0.611316 -0.129391 -0.006293 ROE 0.611316 1.00000 -0.097704 0.466545 FDR -0.129391 -0.097704 1.000000 0.003855 SIZE -0.006293 0.466545 0.003855 1.000000 Sumber : Data Sekunder Diolah Output Eviews 8.0 76 Agus Widarjono, Analisis Statistika Multivariat Terapan, hlm.76 77 Dedi Rosadi, Ekonometrika Analisis Runtun Waktu Terapan dengan Eviews, Yogyakarta: ANDI, 2012 hlm.271 Dari tabel diatas terlihat bahwa tidak ada variabel independen yang mempunyai korelasi dengan variabel independen lainnya bernilai dibawah 0,8. Sehingga dapat dikatakan data dalam penelitian ini tidak terdapat multikolinearitas. Maka dapat disimpulkan semua variabel independen dalam model regresi terbebas dari multikolinearitas dan dapat digunakan dalam penelitian ini.

c. Hasil Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. 78 Dalam penelitian ini, heterokedastisitas dapat dilakukan dengan uji Park, 79 dimana nilai residual data yang telah di log natural diregresikan dengan variabel independen yang ada. Jika nilai probability alpha 0,05, maka terdapat masalah heterokedastisitas, tetapi jika nilai nilai probability alpha 0,05, yang berarti bahwa tidak terdapat masalah heterokedastisitas. Hasil uji Park dapat dilihat dati tabel dibawah ini: 78 Nachrowi D. Nachrowi dan Hardius Usman, Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrikal untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan, hlm. 109. 79 Wing Wahyu Winarno, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews, hlm. 512 Tabel 4.7 Uji Park Test Equation: Dependent Variable: RESID2 Method: Least Squares Date: 061416 Time: 17:20 Sample: 1 50 Included observations: 50 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 8.713201 5.687427 1.532011 0.1328 ROA -0.151258 0.248752 -0.608069 0.5463 ROE -0.078351 0.095365 -0.821592 0.4158 FDR -0.248683 0.269846 -0.921574 0.3619 SIZE -0.006765 0.010793 -0.626790 0.5341 Sumber : Data Sekunder Diolah Output Eviews 8.0 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa tingkat signifikansi variabel independen dalam penelitian ini berada diatas 5 atau 0,05. Hal ini menunjukan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak terjadi heterokedastisitas. Sehingga model regresi layak digunakan untuk melakukan penelitian ini. d. Hasil Uji Autokorelasi Autokorelasi berarti adanya korelasi antara anggota observasi satu dengan observasi lain yang berlainan waktu. Dalam konteks ini autokorelasi merupakan korelasi antara satu residual dengan residual yang lain. 80 Jika terjadi korelasi maka 80 Jaka Sriyana, Metode Regresi Data Panel, hlm. 59. dinyatakan terjadi masalah autokorelasi, dan model yang baik adalah model yang bebas dari autokorelasi. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi diuji dengan Durbin-Watson. Dasar pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dalam model regresi adalah sebagai berikut: 81 1. Terjadi autokorelasi positif, jika nilai DW dibawah -2 DW -2 2. Tidak terjadi autokorelasi, jika nilai DW berada diantara -2 dan +2 atau - 2 ≤ DW ≤ +2 3. Terjadi autokorelasi negatif, jika nilai diatas +2 atau DW +2 Tabel 4.8 Uji Durbin-Watson Dependent Variable: Y Method: Least Squares Date: 061416 Time: 17:30 Sample: 1 50 Included observations: 50 R-squared 0.588971 Mean dependent var 8.794600 Adjusted R-squared 0.552435 S.D. dependent var 4.115786 S.E. of regression 2.753472 Akaike info criterion 4.958242 Sum squared resid 341.1723 Schwarz criterion 5.149444 Log likelihood -118.9560 Hannan-Quinn criter. 5.031053 F-statistic 16.12035 Durbin-Watson stat 0.994220 ProbF-statistic 0.000000 Sumber : Data Sekunder Diolah Output Eviews 8.0 81 Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametik, hlm. 243. Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui nilai Durbin-Watson berada di antara -2 dan +2 atau -2 DW 2 yaitu sebesar 0.994220, maka dapat disimpulkan bahwa data tidak terjadi autokorelasi.

3. Analisis Regresi Berganda a. Regresi Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas Perusahaan Terhadap Struktur Modal (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2012)

0 5 132

The Impact of Liquidity, Profitability, Solvency and Firm Size on Capital Structure of Company Listed in LQ45 Period 2010-2014

0 4 131

Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, Leverage, Aktivitas dan Ukuran Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2011 – 2015)

1 5 126

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL

1 14 22

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL

1 15 95

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI

1 10 17

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2014).

0 6 16

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Likuiditas terhadap Struktur Modal.

0 0 21

Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal, Likuiditas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan

1 3 11

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal

0 0 14