Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui nilai Durbin-Watson berada di antara -2 dan +2 atau -2 DW 2 yaitu sebesar 0.994220,
maka dapat disimpulkan bahwa data tidak terjadi autokorelasi.
3. Analisis Regresi Berganda a. Regresi Berganda
Analisis regresi linear berganda adalah suatu analisis asosiasi yang digunakan secara bersamaan untuk meneliti
pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel independent dengan skala pengukuran yang bersifat metrik baik
untuk variabel dependen maupun independennya.
82
Hasil analisis regresi berganda dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
Tabel 4.9 Analisis Regresi Berganda
Dependent Variable: Ln Y Method: Least Squares
Date: 061416 Time: 17:14 Sample adjusted: 1 50
Included observations: 50 after adjustments Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
ROA -3.110513
0.497205 -6.255991
0.0000 ROE
2.564563 0.417194
6.147173 0.0000
FDR -1.594099
1.218378 -1.308378
0.1977 SIZE
-1.415408 0.239604
-5.907269 0.0000
C 27.25513
5.450602 5.000389
0.0000
Sumber : Data Sekunder Diolah Output Eviews 8.0
82
Jonathan Sarwono, “Statistik Multivariat Aplikasi untuk Riset Skripsi” hlm. 10
Dari tabel diatas dapat dibuat model persamaan regresi sebagai berikut:
Y= 27.26 - 3.11ROA + 2.56ROE - 1.59 FDR - 1.42 SIZE + e
Berdasarkan persamaan regresi diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1 Koefisien konstanta sebesar 27,26, dengan ini dapat diartikan bahwa Y DER akan bernilai 27,26, jika
Return On Assets ROA, Return On Equity ROE, Financing to Deposit Ratio FDR, Ukuran Perusahaan
SIZE masing-masing bernilai 0. 2 Variabel Return On Assets ROA memiliki nilai koefisien
regresi -3,11. Hal ini menyatakan bahwa setiap penambahan Return On Assets ROA sebesar 1 dengan asumsi
variabel lain tetap, maka terjadi penurunan pada Struktur modal Bank Syariah yang diukur dengan Debt to Assets
Ratio DER dengan nilai 3,11. 3 Variabel Return On Equity ROE memiliki nilai memiliki
nilai koefisien regresi 2,56. Hal ini menyatakan bahwa setiap penambahan Return On Equity ROE sebesar 1
dengan asumsi variabel lain tetap, maka akan meningkatkan pada Struktur modal Bank Syariah yang diukur dengan
Debt to Assets Ratio DER dengan nilai 2,56.
4 Variabel Financing to Deposit Ratio FDR memiliki nilai koefisien regresi -1,59. Hal ini menyatakan bahwa setiap
penambahan Financing to Deposit Ratio FDR sebesar 1 dengan asumsi variabel lain tetap, maka terjadi penurunan
pada Struktur modal Bank Syariah yang diukur dengan Debt to Assets Ratio DER dengan nilai 1,52
5 Variabel ukuran perusahaan SIZE memiliki nilai memiliki nilai koefisien regresi -1.42. Hal ini menyatakan bahwa
setiap penambahan ukuran perusahaan SIZE sebesar 1 dengan asumsi variabel lain tetap, maka terjadi penurunan
pada Struktur modal Bank Syariah yang diukur dengan Debt to Assets Ratio DER dengan nilai 1,42.
4. Hasil Uji Hipotesis