2. Dalam kondisi ekonomi global saat ini persaingan usaha sangat ketat
dalam industri perbankan.
3. Bank syariah memiliki keterbatasan struktur modal baik dalam asset
yang masih rendah dan ukuran perusahaan yang masih kecil.
4. Persaingan usaha di industri jasa keuangan akan berpengaruh negatif terhadap kinerja perbankan syariah karena masih terkendala
beberapa masalah seperti keterbatasan modal dan sumber dana.
5. Pentingnya struktur modal bagi setiap perbankan, karena baik buruknya struktur modal perbankan akan mempunyai efek yang
langsung terhadap posisi finansialnya. C. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan untuk menghindari terlalu luasnya penelitian yang dilakukan, maka
peneliti membatasi permasalahan penelitian, diantaranya adalah: a. Saat ini Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK berjumlah
12 BUS. Diantaranya yaitu Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, Bank Mega Syariah, BRI Syariah, Bank
Syariah Bukopin, BJB Syariah, Bank Panin Syariah, BCA Syariah, Bank Victoria Syariah, Maybank Syariah dan BTPN
Syariah. Dari 12 bank umum syariah penulis menggunakan 10 Bank Umum Syariah saja sebagai sampel penelitian berdasarkan
kriteria yang telah ditentukan. Dari kriteria yang dijadikan
pertimbangan, ada dua Bank Umum Syariah yang tidak masuk untuk dijadikan sampel penelitian, yaitu Maybank Syariah dan
BTPN Syariah. b. Periode penelitian dari tahun 2011 sampai dengan 2015. Periode
ini dilakukan karena kondisi perbankan sedang membaik dalam segi asset dan permodalannya.
c. Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari faktor- faktor internal diantaranya yaitu Profitabilitas dengan tiga rasio
yaitu NPM Net Profit Margin, Return on Assets ROA dan Return On Equity
ROE, maka dalam penelitian ini penulis memilih indikator yang mewakilinya adalah Return on Assets
ROA dan Return On Equity
ROE. Likuiditas dengan tiga rasio yaitu Current Ratio, Quick Ratio dan Financing to Debt
Ratio FDR, maka dalam penelitian ini penulis memilih indikator yang mewakilinya adalah Financing to Debt Ratio
FDR. Ukuran perusahaan dapat diklasifikasikan besar kecilnya dengan rata-rata total aktiva, nilai saham, rata-rata penjualan dan
Ln SIZE maka dalam penelitian ini penulis memilih indikator yang mewakilinya adalah dengan Ln SIZE. Sedangkan untuk
variabel dependen menggunakan Struktur modal dengan dua rasio yaitu Debt to Equity Ratio DER dan Debt to Asset Ratio
DAR maka dalam penelitian ini penulis memilih indikator yang mewakilinya adalah Debt to Equity Ratio DER.
2. Perumusan Masalah