Uji Heterokedastisitas Uji Autokorelasi

Jika nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel independen kurang dari 0,80, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas. Jika lebih dari 0,80 maka diasumsikan terjadi korelasi interaksi hubungan yang sangat kuat antar variabel independen sehingga terjadi multikolinearitas. 65

c. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika variance tidak konstan atau berubah- ubah disebut dengan heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. 66 Dalam penelitian ini, heterokedastisitas dapat dilakukan dengan uji Park, 67 dimana nilai residual data yang telah di log natural diregresikan dengan variabel independen yang ada. Jika nilai probability alpha 0,05, maka terdapat masalah heterokedastisitas, tetapi jika nilai nilai probability alpha 65 Dedi Rosadi, Ekonometrika Analisis Runtun Waktu Terapan dengan Eviews, Yogyakarta: ANDI, 2012 hlm.271 66 Nachrowi D. dan Hardius Usman, Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrikal untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan Jakarta: FEUI, 2006, hlm. 109. 67 Wing Wahyu Winarno, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eview ”, hlm. 512 0,05, yang berarti bahwa tidak terdapat masalah heterokedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi berarti adanya korelasi antara anggota observasi satu dengan observasi lain yang berlainan waktu. Dalam konteks ini autokorelasi merupakan korelasi antara satu residual dengan residual yang lain. 68 Jika terjadi korelasi maka dinyatakan terjadi masalah autokorelasi, dan model yang baik adalah model yang bebas dari autokorelasi. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi diuji dengan Durbin-Watson. Dasar pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dalam model regresi adalah sebagai berikut: 69 1 Terjadi autokorelasi positif, jika nilai DW dibawah -2 DW -2 2 Tidak terjadi autokorelasi, jika nilai DW berada diantara -2 dan +2 atau - 2 ≤ DW ≤ +2 3 Terjadi autokorelasi negatif, jika nilai diatas +2 atau DW +2 68 Jaka Sriyana, Metode Regresi Data Panel, Yogyakarta, Ekonisia, 2014, h. 59. 69 Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametik, Jakarta: PT. Alex Media Komputindo, 2012, hlm. 243.

3. Analisis Regresi Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas Perusahaan Terhadap Struktur Modal (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2012)

0 5 132

The Impact of Liquidity, Profitability, Solvency and Firm Size on Capital Structure of Company Listed in LQ45 Period 2010-2014

0 4 131

Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, Leverage, Aktivitas dan Ukuran Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2011 – 2015)

1 5 126

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL

1 14 22

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL

1 15 95

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN LIKUIDITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI

1 10 17

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2014).

0 6 16

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Likuiditas terhadap Struktur Modal.

0 0 21

Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal, Likuiditas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan

1 3 11

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal

0 0 14