Tabel 1. Kriteria skor indeks debris dan kalkulus
42
Skor Indeks Debris
Indeks Kalkulus Tidak dijumpai debris atau stein.
Tidak dijumpai kalkulus. 1
Debris menutupi tidak lebih dari sepertiga permukaan gigi atau
adanya stein ekstrinsik. Kalkulus supragingiva menutupi
tidak lebih dari sepertiga permukaan gigi.
2 Debris menutupi lebih dari
sepertiga permukaan gigi tapi tidak melebihi dua per tiga dari
permukaan gigi. Kalkulus supragingiva menutupi
lebih dari sepertiga tapi kurang dari dua per tiga permukaan gigi atau
adanya butiran kalkulus subgingiva di sekeliling servikal gigi atau
keduanya.
3 Debris menutupi lebih dari dua per
tiga dari permukaan gigi. Kalkulus supragingiva menutupi
lebih dari dua per tiga permukaan gigi atau adanya kalkulus subgingiva
mengelilingi serviks gigi.
2.3.2 Community Index of Periodontal Treatment Needs CPITN
Indeks kebutuhan perawatan periodontal yang dikenal dengan CPITN dikembangkan oleh Ainamo dkk yang merupakan anggota komite WHO pada tahun 1983.
CPITN merupakan indikator penyakit periodontal yang digunakan untuk mengetahui gambaran tingkat kondisi periodontal dan kebutuhan perawatannya pada individu di suatu
populasi. Alat yang digunakan untuk pemeriksaannya adalah prob WHO dengan ujung prob yang bulat berdiameter 0,5 mm dan terdapat area berwarna hitam sebagai skala berada
pada daerah 3,5-5,5 mm.
40,44,49,50
Gigi yang diperiksa dari keenam sektan berjumlah 6 gigi indeks yang meliputi seluruh gigi molar satu, insisivus sentralis atas regio satu, dan insisivus sentralis bawah
regio tiga. Cara pengukurannya yaitu keenam gigi diukur menggunakan prob WHO untuk menentukan adanya perdarahan, karang gigi, dan poket periodontal. Tekanan yang
diberikan tidak boleh lebih dari 25 gram. Untuk mengetahui besarnya tekanan dilakukan dengan cara menekankan ujung prob pada daerah kulit dibawah kuku tanpa menyebabkan
rasa sakit. Kemudian ujung prob dimasukkan ke daerah distal saku gingiva lalu mengikuti konfigurasi anatomi dari permukaan akar gigi dari distal ke mesial pada permukaan labial
maupun lingual. Catat skor sesuai hasil yang diperoleh. Hanya bagian terparah yang dicatat
pada setiap sektan. Skor tertinggi dari semua sektan digunakan untuk menentukan skor kebutuhan perawatan.
40,44,49-51
Tabel 2. Kriteria skor indeks periodontal komunitas untuk kebutuhan perawatan periodontal
48,49
Skor Status Periodontal
Kebutuhan Perawatan Periodontal Sehat.
Tidak perlu perawatan. 1
Secara langsung atau dengan bantuan kaca mulut terlihat
perdarahan gingiva setelah probing.
Instruksi perbaikan oral higiene.
2 Sewaktu probing terasa adanya
kalkulus, tetapi seluruh bagian prob berwarna hitam masih
terlihat. Instruksi perbaikan oral higiene
skeling profesional.
3 Poket dengan kedalaman 4-5 mm
dimana tepi gingiva berada pada bagian prob berwarna hitam.
4 Poket dengan kedalaman
≥ 6 mm dimana bagian prob berwarna
hitam tidak terlihat lagi. Instruksi perbaikan oral higiene,
skeling profesional perawatan kompleks.
2.4 Kerangka Teori