BAB 4 HASIL PENELITIAN
Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai bulan Maret 2015 di beberapa Sekolah Luar Biasa, Yayasan Terapi, dan Sekolah Umum di kota Medan. Pengumpulan
data anak autis dilakukan di SLB-E Negeri PTP Sumatera, SDSLB-ABC-TPI, Kudos Kindle Center, dan Yayasan Tali Kasih, Yayasan Anak Kita Medan, sedangkan
pengumpulan data anak normal dilakukan di Sekolah Angkasa dan Sekolah T.P.I Medan. Data primer dari kedua kelompok subjek penelitian diperoleh melalui wawancara
dan pemeriksaan klinis. Total subjek penelitian berjumlah 102 orang yang terdiri atas 51 anak autis dan 51 anak normal dengan menyesuaikan usia dan jenis kelamin yang dipilih
berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.
4.1 Data Demografi Subjek Penelitian
Data demografi subjek penelitian terdiri atas usia dan jenis kelamin. Pada Tabel 3, diketahui bahwa subjek penelitian pada anak autis dan normal masing-masing berjumlah 51
orang. Mayoritas masing-masing subjek penelitian pada usia 6-12 tahun sebanyak 33 anak 64,7 sedangkan pada usia 13-18 tahun sebanyak 18 anak 35,3. Berdasarkan
jenis kelamin, subjek penelitian didominasi oleh laki-laki dengan jumlah 45 anak 88,2 sedangkan perempuan sebanyak 6 anak 11,8.
Tabel 3. Distribusi data demografi responden berdasarkan usia dan jenis kelamin Karakteristik
Kelompok Total
n Autis n=51
Normal n=51 n
n Usia
6-12 tahun 13-18 tahun
33 64,7 18 35,3
33 64,7 18 35,3
66 64,7 36 35,3
Jenis kelamin
Laki-laki Perempuan
45 88,2 6 11,8
45 88,2 6 11,8
90 88,2 12 11,8
4.2 Rerata Kebersihan Rongga Mulut pada Subjek Penelitian
Pada Tabel 4, rerata skor kebersihan rongga mulut terlihat tinggi pada anak autis yaitu 3,21 ± 1,17 dibandingkan pada anak normal yaitu 1,75 ± 0,97. Rerata skor debris dan
kalkulus pada anak autis 2,29 ± 0,50; 0,93 ± 0,84 terlihat lebih tinggi dibandingkan anak normal 1,46 ± 0,68; 0,28 ± 0,52.
Tabel 4. Rerata kebersihan rongga mulut pada subjek penelitian Kelompok
Indeks debris Rerata ± SD
Indeks kalkulus Rerata ± SD
OHIS Rerata ± SD
Autis n=51 2,29 ± 0,50
0,93 ± 0,84 3,21 ± 1,17
Normal n=51 1,46 ± 0,68
0,28 ± 0,52 1,75 ± 0,97
4.3 Rerata Kebersihan Rongga Mulut Berdasarkan Kelompok Usia pada
Subjek Penelitian
Pada Tabel 5, terlihat bahwa kelompok usia 13-18 tahun pada anak autis maupun anak normal mempunyai rerata skor OHIS lebih tinggi dibandingkan kelompok usia 6-12
tahun. Rerata skor OHIS kelompok usia 13-18 tahun pada anak autis yaitu 3,92 ± 1,03 dan pada anak normal yaitu 1,88 ± 0,92; sedangkan rerata skor OHIS kelompok usia 6-12 tahun
pada anak autis yaitu 2,82 ± 1,07 dan pada anak normal yaitu 1,68 ± 1,00. Tabel 5. Rerata kebersihan rongga mulut berdasarkan kelompok usia
Kelompok Indeks debris
Rerata ± SD Indeks kalkulus
Rerata ± SD OHIS
Rerata ± SD Autis
6-12 tahun 13-18 tahun
2,27 ± 0,52 2,35 ± 0,46
0,58 ± 0,70 1,57 ± 0,71
2,82 ± 1,07 3,92 ± 1,03
Normal 6-12 tahun
13-18 tahun 1,53 ± 0,69
1,34 ± 0,65 0,14 ± 0,53
0,54 ± 0,41 1,68 ± 1,00
1,88 ± 0,92
4.4 Distribusi Status Kebersihan Rongga Mulut pada Subjek Penelitian