Berdasarkan hasil beberapa penelitian di berbagai negara dapat disimpulkan bahwa prevalensi anak yang mengalami autis meningkat drastis setiap tahunnya dan tingginya
status OHIS pada anak autis dibandingkan anak normal. Seiring dengan meningkatnya status OHIS pada anak autis maka dibutuhkan perawatan yang sesuai dengan kondisi
periodontalnya. Selain itu, data mengenai status OHIS dan kebutuhan perawatan periodontal anak autis untuk daerah Kota Medan belum ada. Oleh karena itu, peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian mengenai oral higiene dan kebutuhan perawatan periodontal pada anak autis di Kota Medan. Disamping itu peneliti juga ingin
membandingkan OHIS dan kebutuhan perawatan periodontal antara anak autis dan anak normal.
Sampel yang diambil adalah seluruh anak autis usia 6-18 tahun dengan jumlah 51 anak yang bersekolah atau menjalani terapi autis di SLB-E Negeri PTP Sumatera Utara,
SDSLB-ABC-TPI, Kudos Kindle Center, Yayasan Tali Kasih, dan Yayasan Anak Kita dikarenakan hanya SLB dan Yayasan terapi tersebut yang memberi izin dilakukannya
penelitian dan pendataan anak autis di SLB dan Yayasan terapi lebih mudah jika dibandingkan dengan pendataan dari rumah ke rumah. Pemilihan subjek anak normal
berdasarkan lingkar luar dan lingkar dalam Kecamatan di Kota Medan. Untuk memudahkan penelitian, lingkar luar anak autis dan normal diambil pada sekolah yang sama, yaitu
Sekolah T.P.I, dan lingkar dalam diambil Sekolah Angkasa karena memudahkan penelitian serta sekolah tersebut memiliki anak SD, SMP, dan SMA.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan Umum
1. Berapakah rerata skor OHIS pada anak autis usia 6-18 tahun di SLB dan Yayasan terapi Kota Medan?
2. Berapakah rerata skor OHIS pada anak normal usia 6-18 tahun di Sekolah Umum Kota Medan?
3. Bagaimana kebutuhan perawatan periodontal pada anak autis usia 6-18 tahun di SLB dan Yayasan terapi Kota Medan?
4. Bagaimana kebutuhan perawatan periodontal pada anak normal usia 6-18 tahun di Sekolah Umum Kota Medan?
Rumusan Khusus
1. Berapakah rerata skor OHIS pada anak autis usia 6-18 tahun di SLB dan Yayasan terapi Kota Medan berdasarkan kelompok usia?
2. Berapakah rerata skor OHIS pada anak normal usia 6-18 tahun di Sekolah Umum Kota Medan berdasarkan kelompok usia?
3. Bagaimana kebutuhan perawatan periodontal pada anak autis usia 6-18 tahun di SLB dan Yayasan terapi Kota Medan berdasarkan kelompok usia?
4. Bagaimana kebutuhan perawatan periodontal pada anak normal usia 6-18 tahun di Sekolah Umum Kota Medan berdasarkan kelompok usia?
5. Apakah faktor risiko penyakit periodontal pada anak autis dan anak normal?
1.2 Tujuan Penelitian Tujuan Umum
1. Untuk mengetahui rerata skor OHIS pada anak autis usia 6-18 tahun di SLB dan Yayasan terapi Kota Medan.
2. Untuk mengetahui rerata skor OHIS pada anak normal usia 6-18 tahun di Sekolah Umum Kota Medan.
3. Untuk mengetahui kebutuhan perawatan periodontal pada anak autis usia 6-18 tahun di SLB dan Yayasan terapi Kota Medan.
4. Untuk mengetahui kebutuhan perawatan periodontal pada anak normal usia 6-18 tahun di Sekolah Umum Kota Medan.
Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui rerata skor OHIS pada anak autis usia 6-18 tahun di SLB dan Yayasan terapi Kota Medan berdasarkan kelompok usia.
2. Untuk mengetahui rerata skor OHIS pada anak normal usia 6-18 tahun di Sekolah Umum Kota Medan berdasarkan kelompok usia.
3. Untuk mengetahui kebutuhan perawatan periodontal pada anak autis usia 6-18 tahun di SLB dan Yayasan terapi Kota Medan berdasarkan kelompok usia.
4. Untuk mengetahui kebutuhan perawatan periodontal pada anak normal usia 6-18 tahun di Sekolah Umum Kota Medan berdasarkan kelompok usia.
5. Untuk mengetahui faktor risiko penyakit periodontal pada anak autis dan anak normal.
1.4 Manfaat Penelitian