Oral Hygiene Index Simplified OHIS

sehingga sangat bermanfaat kepada dokter gigi ketika akan di lakukan perawatan periodontal. 42

2.3.1 Oral Hygiene Index Simplified OHIS

Oral higiene merupakan suatu kondisi dan sikap mengenai cara dalam memelihara kebersihan rongga mulut sebagai upaya mempertahankan jaringan dan struktur rongga mulut. Pemeriksaan intra oral yang dilakukan untuk mengetahui oral higiene yaitu dengan menggunakan oral hygiene index simplified OHIS oleh Greene dan Vermillion. Indeks ini digunakan untuk mengukur tingkat kebersihan rongga mulut dengan menjumlahkan skor Indeks Debris DI dan skor Indeks Kalkulus CI. 42-47 Alat yang digunakan adalah sonde berbentuk sabit dan kaca mulut tanpa menggunakan pewarna plak. Gigi yang periksa adalah gigi 16, 11, 26, 46, 31, dan 36 dengan cara setiap permukaan gigi dibagi secara horizontal atas sepertiga gingiva, sepertiga tengah, dan sepertiga insisal. Untuk mengukur indeks debris, sonde ditempatkan pada bagian sepertiga insisal gigi lalu sonde digerakkan ke arah gingiva. Pada gigi molar yang diperiksa, penilaian dilakukan pada sisi bukal molar atas dan sisi lingual molar bawah. Pada gigi anterior, permukaan sisi labial dari insisivus sentralis atas sebelah kanan dan insisivus sentralis bawah sebelah kiri yang diberi skor. Apabila gigi anterior yang di periksa tidak ada maka dapat digantikan oleh gigi pada sisi yang berlawanan dari garis midline. 44-46 Pada pemeriksaan menggunakan oral hygiene index simplified OHIS terdapat kriteria skor untuk indeks debris dan indeks kalkulus. Perhitungan indeks debris dan indeks kalkulus adalah jumlah skor gigi permukaan bukal dan lingual pada maksila dan mandibula dibagi dengan jumlah permukaan yang diperiksa. Tingkat kebersihan debris dan kalkulus dapat dikategorikan baik apabila skor berada di antara 0,0 – 0,6, kategori sedang berada diantara 0,7 – 1,8, sedangkan kategori buruk berada di antara 1,9 – 3,0. Skor untuk oral higiene didapat dengan menjumlahkan skor rerata debris dan kalkulus. Kategori untuk skor OHIS adalah baik apabila skor berada di antara 0,0 – 1,2, kategori sedang apabila skor berada diantara 1,3 – 3,0, dan kategori buruk apabila skor berada diantara 3,1 – 6,0. 42-44 Tabel 1. Kriteria skor indeks debris dan kalkulus 42 Skor Indeks Debris Indeks Kalkulus Tidak dijumpai debris atau stein. Tidak dijumpai kalkulus. 1 Debris menutupi tidak lebih dari sepertiga permukaan gigi atau adanya stein ekstrinsik. Kalkulus supragingiva menutupi tidak lebih dari sepertiga permukaan gigi. 2 Debris menutupi lebih dari sepertiga permukaan gigi tapi tidak melebihi dua per tiga dari permukaan gigi. Kalkulus supragingiva menutupi lebih dari sepertiga tapi kurang dari dua per tiga permukaan gigi atau adanya butiran kalkulus subgingiva di sekeliling servikal gigi atau keduanya. 3 Debris menutupi lebih dari dua per tiga dari permukaan gigi. Kalkulus supragingiva menutupi lebih dari dua per tiga permukaan gigi atau adanya kalkulus subgingiva mengelilingi serviks gigi.

2.3.2 Community Index of Periodontal Treatment Needs CPITN