Pengamatan Evaluasi dan Refleksi

81 deskripsi, 3 siswa memperhatikan model yang diberikan guru, 4 siswa bebas bertanya apabila ada yang kurang jelas baik dari hasil pekerjaannya, 6 siswa merefleksi kegiatan yang telah dipelajari hari itu. Guna mengecek balik dan membandingkan derajad kepercayaan digunakan triangulasi sumber, yaitu dengan memberikan tes, wawancara dengan guru Rd, dan siswa kelas V. Sedangkan triangulasi metode digunakan angket.

5. Pengamatan

Pada tahap pengamatan dalam penelitian ini, pengamatan yang dilakukan adalah memfokuskan pada kegiatan menulis siswa. Kegiatan pengamatan dilakukan peneliti dengan mengambil tempat duduk paling belakang dan memantau terhadap proses pembelajaran yang dipandu oleh guru Rd. Tujuannya agar siswa mampu menulis deskripsi dengan langkah – langkah pendekatan kontekstual. Dalam kaitannya dengan pengamatan ini, peneliti harus cernat mengamati kegiatan menulis siswa. Kecermatan yang dilakukan oleh peneliti akan menemukan kekurangan dalam setiap langkah pembelajaran. Kekurangan yang telah ditemukan dalam pengamatan tersebut untuk dapat diperbaiki pada setiap siklusnya dengan lembar pengamatan yang tersedia. Selain penerapan tujuh komponen dalam pendekatan kontekstual. Peneliti juga mengamati perkembangan kemampuan menulis siswa sesuai dengan rumusan indikator dalam rencana pembelajaran. 82

6. Evaluasi dan Refleksi

Evaluasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kegiatan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pelaksanaan pembelajaran kontekstual dan hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan meningkatnya kemampuan menulis deskripsi siswa sesuai dengan rumusan indikator. Hasil evaluasi itu selanjutnya dijadikan sebagai masukan untuk merefleksi atas kegiatan yang telah dilaksanakan. Dalam tahap ini, peneliti merenungkan jenis perbaikan yang akan direncanakan guna mengatasi kekurangan yang dijumpai pada siklus terdahulu, selanjutnya bersama guru kelas V menyusun rencana pembelajaran pada siklus berikutnya untuk mengatasi masalah yang ada. Siklus Penelitian Tindakan Kelas PTK yang bersifat spiral itu dengan jelas digambarkan oleh Hopkins 1985 sebagai berikut : 83 Gambar 03. Spiral Penelitian Tindakan Kelas Hopkins, 1985 Refleksion Action Observation Plan Revised Plan Reflective Action Observation Revised Plan Reflective Action Observation 84

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERIKEPATIHAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 5 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

0 4 47

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA SD NEGERI 2 DLINGO TAHUN 2009

0 3 113

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA SD NEGERI 2 SAMBENG BOYOLALI TAHUN 2010

0 3 147

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS X KEPERAWATAN SMK

0 0 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Menggunakan Pendekatan Kontekstual Padasiswa Kelas V SD Negeri 3 Sajen Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten 2012/2013.

0 1 15

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA KELAS IV SD NEGERI I KALIAJIR KECAMATAN PURWANEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA KELAS IV SD NEGERI I KALIAJIR KECAMATAN PURWANEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA.

0 1 201

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL.

0 0 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS V SD NEGERI RANCALOA KOTA BANDUNG

0 0 11