Uji Reliabilitas Derajad Kesukaran DK

ci Penulis melakukan penggantian soal. Selanjutnya diujicobakan lagi menghasilkan kategori validitas sebagai berikut : sangat valid sebanyak 15 item, valid 5 item dengan angka validitas 0,432.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada pengertian, bahwa instrumen yang digunakan dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data yang bersangkutan. Kapanpun digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Indeks reliabilitas dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : ÷ ÷ ø ö ç ç è æ - ÷ ø ö ç è æ - = å 2 2 11 1 1 i b k k r s s Dalam hal ini : r 11 = indeks reliabilitas instrumen k = banyaknya butir soal å 2 b s = jumlah varians butir soal 2 i s = varians total Kriteria reliabilitas adalah sebagai berikut : 0,00 ≤ r 11 0,20 : sangat rendah 0,20 ≤ r 11 0,39 : rendah 0,39 ≤ r 11 0,59 : cukup 0,59 ≤ r 11 0,79 : tinggi 0,79 ≤ r 11 1,00 : sangat tinggi Untuk melakukan uji reliabilitas tersebut penulis menggunakan software Anates versi 4.0. Hasil uji reliabilitas terhadap instrumen tes prestasi belajar cii menggunakan software tersebut memberikan hasil sebagai berikut : Rataan = 13,07, Simpangan Baku = 6,19, Korelasi XY = 0,9, Reliabilitas Tes = 0,95. Dari hasil uji reliabilitas tersebut diperoleh informasi, bahwa instrumen tes prestasi termasuk sangat tinggi.

c. Derajad Kesukaran DK

Taraf kesukaran atau sering disebut sebagai indeks kesukaran soal adalah suatu kriteria yang menunjukkan tingkat kesukaran suatu soal. Derajad kesukaran DK dinyatakan berdasarkan perbandingan antara jumlah jawaban benar yang diperoleh dari suatu item B terhadap perkalian antara banyaknya kelompok siswa menjawab dengan benar dari suatu item dinyatakan dengan persamaan 3.2 : s J B DK = Dalam hal ini : DK = derajad kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab dengan benar J s = jumlah seluruh peserta tes Kriteria indeks kesukaran soal : 0,00 ≤ DK 0,20 kriteria : sukar 0,30 ≤ DK 0,70 kriteria : sedang 0,70 ≤ DK 1,00 kriteria : mudah Suharsimi Arikunto, 250 : 207 Penulis menggunakan software Anates versi 4.0 untuk menghitung derajad kesukaran tersebut. Dari 20 item instrumen tes prestasi belajar yang diujicobakan, ciii dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu sangat mudah sebanyak 1 item, mudah sebanyak 10 item dan sedang sebanyak 9 item.

d. Daya Pembeda

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI MELALUI PENDEKATAN QUANTUM DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI PEMBERIAN TUGAS DI SMP

0 3 113

PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH MELALUI METODE PROYEK DAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI GAYA BERPIKIR DAN KREATIVITAS SISWA

2 10 176

PEMBELAJARAN IPA TERSTRUKTUR MELALUI METODE DISKUSI DAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN KEMAMPUAN MENALAR SISWA

2 16 164

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN MENGGUNAKANPENDEKATAN CTL MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN KREATIVITAS SISWA

0 5 130

Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri melalui Metode Eksperimen dan Metode Demonstrasi ditinjau dari Kreativitas dan Motivasi Berprestasi Siswa.

0 0 17

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM POSING BERBANTUAN ALAT PERAGA DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 10

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN METODE PROBLEM POSING DAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR ANALISIS DAN KREATIVITAS SISWA.

1 4 8

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA | Harsono | PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika 3771 8341 1 SM

0 1 17

Eksperimentasi Pembelajaran RME dengan Problem Solving dan RME dengan Problem Posing Ditinjau dari Kreativitas Siswa

0 0 12

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN SNOWBALL THROWING DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA

0 0 12