lxxxiii ÷÷
ø ö
çç è
æ -
+ =
1 2
2 1
2 2
1 1
2 r
r GM
v v
36
Persamaan 36, menyatakan bahwa kuadrat kecepatan akhir v
2
adalah hasil jumlah kuadrat kecepatan awal v
1
dengan 2 kali konstan gravitasi umum G dengan massa partikel sumber M dan selisih dari seperjarak akhir terhadap seperjarak awalnya.
g. Hukum Keppler dan Sintesa Newton
Ahli astronomi Jerman Johanner Kepler 1571 – 1630 telah menghasilkan karya penemuan dalam astronomi yang dikenal dengan Hukum Kepler gerak planet.
Hukum tersebut dirangkum sebagai berikut :
a
b Gambar 2.13. Sebuah planet P yang bergerak mengelilingi Matahari
yang menghasilkan Hukum Kepler
Hukum Pertama Kepler : lintasan setiap planet mengelilingi Matahari
berbentuk elips dengan Matahari terletak pada salah satu titik fokusnya. Seperti yang terlihat pada gambar 2.13. a. Elips merupakan sebuah kurva tertutup sedemikian
sehingga jumlah jarak pada sembarang titik P pada kurva itu kedua titik yang tetap disebut fokus, F
1
dan F
2
tetap kostan. Yaitu jumlah jarak F
1
P + F
2
P tetap sama untuk semua titik pada kurva.
Hukum Kedua Kepler : Setiap planet bergerak sedemikian sehingga suatu
garis khayal yang ditarik dari Matahari ke planet tersebut mencakup daerah dengan P
F F
1
2 3
4 Matahari
Planet
Matahari
lxxxiv luas yang sama dalam waktu yang sama. Seperti terlihat pada gambar 2.13. b. Dua
daerah yang diarsir mempunyai luas yang sama. Palnet bergerak dari titik 1 ke titik 2 dalam waktu yang sama dengan geraknya dari titik 3 ke titik 4. Palnet bergerak
paling cepat pada bagian orbitnya yang paling dekat dengan Matahari.
Hukum Ketiga Kepler
: Perbandingan kuadrat periode edar planet atau waktu yang dibutuhkan planet untuk mengelilingi Matahari satu putaran penuh. Dua
planet yang mengitari Matahari sama dengan perbandingan pangkat tiga jarak rata- rata planet-palnet tersebut dari Matahari. Jika T
1
dan T
2
menyatakan periode dua planet, dan R
1
dan R
2
menyatakan jarak rata-rata planet dari Matahari, maka Hukum Ketiga Kepler dapat dinyatakan sebagai berikut :
2 2
1 2
2 1
÷÷ ø
ö çç
è æ
= ÷÷
ø ö
çç è
æ R
R T
T
atau dapat ditulis
2 2
3 2
2 1
3 1
T R
T R =
37
B. Penelitian Yang Relevan
Dalam dunia pendidikan, pendekatan pembelajaran sudah banyak dibahas dan diterapkan dalam usahanya untuk menyajikan pembelajaran di kelas. Hanya saja
penerapan pendekatan ini disesuaikan dengan bahan ajarnya dan alokasi waktu yang tepat dalam penyajiannya di kelas. Penelitian yang mempunyai relevansinya dengan
penelitian ini adalah : 1.
Kristiadi, 2007 yang berjudul Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Problem Solving Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS ditinjau
dari Minat Belajar Siswa Studi Eksperimen pada SMP Sub Rayon Wuryantoro
Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret. Kelebihan dari penelitian ini
mengungkap tentang : a Strategi pembelajaran problem solving, inquiry dan