Analisis Variansi Data Prestasi, Metode dan Kreativitas Uji Lanjut Anava Prestasi terhadap Metode

cxx Gambar 4.6. Histogram Prestasi, Metode dan Kreativitas Siswa Table 4.5. Hasil Uji Homogenitas Data Prestasi Dikarenakan hasil uji pada prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas terpenuhi, maka uji analisis variansi sebagai uji selanjutnya dapat dilakukan.

C. Analisis Variansi Data Prestasi, Metode dan Kreativitas

Berdasarkan analisis dengan mempergunakan General Linear Model GLM dalam minitab 15 antara prestasi terhadap metode dan kreativitas, maka dapat dijabarkan seperti dibawah ini : p-value No. Respon Faktor F Test Bartlett’s Test Levene’s Test Keputusan 1 Prestasi Metode 0,981 0,708 Homogen 2 Prestasi L-Kreativ 0,209 0,309 Homogen 3 Prestasi Metode L-Kreativ 0,537 0,241 Homogen cxxi Dari hasil Uji Analisis Variansi dengan GLM menunjukkan bahwa p-value pada Metode 0,003 dan L-Kreativ p-value= 0,092. Sedangkan p-value untuk interaksi kedua faktor tersebut diperoleh hasil 0,067. Hasil tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan penolakan Hipotesis penelitian sebagai berikut : 1. H 01 : tidak ada beda pengaruh Metode Problem Solving dan Pemberian Tugas terhadap prestasi belajar Fisika, ditolak 2. H 02 : tidak ada beda pengaruh tingkat Kreativitas Tinggi, Sedang dan Rendah siswa terhadap prestasi belajar fisika, Tidak ditolak 3. H 03 : tidak ada interaksi antara Metode dengan tingkat Kreativitas siswa terhadap prestasi belajar Fisika, tidak ditolak Berdasarkan analisis terhadap pengambilan keputusan dalam hipotesis, maka pembelajaran kooperatif yang menggunakan metode problem solving dan pembelajaran kooperatif dengan metode pemberian tugas memiliki pengaruh berbeda terhadap prestasi belajar Fisika. Sedangkan tingkat kreativitas siswa tinggi, sedang, rendah tidak memiliki pengaruh berbeda terhadap prestasi belajar fisika. Untuk mengetahui metode mana yang lebih berpengaruh, maka diperlukan uji lanjut Anava, yaitu Uji Scheffe atau dengan Analysis of Mean. Uji ini setara dengan uji Anava satu jalan. cxxii

D. Uji Lanjut Anava Prestasi terhadap Metode

Gambar 4.7. Diagram Garis Prestasi dan Metode Berdasarkan hasil Analysis of Mean di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode yang digunakan, meskipun sama-sama kooperatifnya, ternyata memiliki pengaruh berbeda terhadap prestasi belajar fisika. Metode Pemberian Tugas lebih signifikan pengaruhnya daripada Problem Solving. Jika diperhatikan pada grafik Main effect untuk mean rerata nampak sekali bahwa dengan metode pemberian tugas prestasinya jauh lebih baik daripada yang dibelajarkan dengan metode problem Solving. Sedangkan faktor Tingkat kreativitas, meskipun tidak memiliki pengaruh yang signifikan, melalui grafik Main effect mean prestasi, nampak bahwa siswa dengan tingkat kreativitas tinggi cenderung memperoleh hasil prestasi yang lebih baik daripada siswa dengan tingkat kreativitas rendah maupun sedang. cxxiii Gambar 4.8. Diagram Garis Prestasi dan Metode Gambar 4.9. Diagram Garis Prestasi dan Kreativitas cxxiv Gambar 4.10. Diagram Garis Prestasi, Metode dan Kreativitas Dari grafik interaksi antar faktor metode dengan tingkat kreativitas L- Kreativ siswa, tidak memiliki alasan untuk dikatakan terdapat interaksi. Meskipun pada siswa dengan kreativitas sedang dan rendah nampak memiliki efek yang rendah pula terhadap prestasi saat dibelajarkan dengan metode pemberian tugas, ternyata secara keseluruhan siswa pada level kreativitas dari sedang hingga tinggi memiliki pengaruh yang relatif lebih baik daripada metode Problem Solving, sebab grafik memberikan informasi bahwa pada siswa yang memiliki kreativitas tinggi kenyataannya prestasi yang diperoleh siswa cukup rendah, relatif rendah daripada prestasi terendah pada siswa yang dibelajarkan dengan metode Pemberian Tugas. cxxv

E. Pembahasan Hasil Analisis Data Kuantitatif 1. Hipotesis Pertama

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI MELALUI PENDEKATAN QUANTUM DAN KETRAMPILAN PROSES DITINJAU DARI PEMBERIAN TUGAS DI SMP

0 3 113

PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH MELALUI METODE PROYEK DAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI GAYA BERPIKIR DAN KREATIVITAS SISWA

2 10 176

PEMBELAJARAN IPA TERSTRUKTUR MELALUI METODE DISKUSI DAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN KEMAMPUAN MENALAR SISWA

2 16 164

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN MENGGUNAKANPENDEKATAN CTL MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN KREATIVITAS SISWA

0 5 130

Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Inkuiri melalui Metode Eksperimen dan Metode Demonstrasi ditinjau dari Kreativitas dan Motivasi Berprestasi Siswa.

0 0 17

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM POSING BERBANTUAN ALAT PERAGA DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 10

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN METODE PROBLEM POSING DAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR ANALISIS DAN KREATIVITAS SISWA.

1 4 8

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DAN PEMBERIAN TUGAS DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA | Harsono | PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika 3771 8341 1 SM

0 1 17

Eksperimentasi Pembelajaran RME dengan Problem Solving dan RME dengan Problem Posing Ditinjau dari Kreativitas Siswa

0 0 12

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN SNOWBALL THROWING DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA

0 0 12