AHP Analytical Hierarchy Process

Tabel 8. Matriks SWOT IFAS EFAS Strengths S  Tentukan 5-10 faktor-faktor kekuatan internal Weakness W  Tentukan 5-10 faktor-faktor kelemahan internal Opportunities O  Tentukan 5-10 faktor-faktor Peluang internal Strategi SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Strategi WO Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Threats T  Tentukan 5-10 faktor-faktor Ancaman internal Strategi ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman Strategi WT Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Sumber : Umar 2008

3.4.4 AHP Analytical Hierarchy Process

Menurut Marimin 2005, prinsip kerja dari AHP adalah menyederhanakan suatu persoalan kompleks yang tidak terstruktur, strategik, dan dinamik menjadi bagian-bagiannya, serta menata ke dalam suatu hierarki. Kemudian diberikan pembobotan kepada masing-masing level hierarki dan diberikan penilaian secara numerik. Penialaian yang berbentuk kuantitatif kemudian dibandingkan dengan peubah-peubah lain dalam hierarki tersebut. Dari berbagai perbandingan yang didapat kemudian dilakukan analisis untuk menetapkan peubah yang memiliki prioritas tinggi dan sangat berperan dalam mempengaruhi hasil atau goal yang terdapat pada hierarki tersebut. Langkah –langkah dan proses penilaian menggunakan AHP pada PT. GP adalah sebagai berikut: 1. Mendefinisikan permasalahan dan penentuan tujuan. Permasalahan yang ada adalah mengenai strategi pemasaran MP, MSR2 PT. GP Jakarta yang menangani majalah dan tabloid eksternal. 2. Pada tahapan selanjutnya dilakukan penentuan alternatif. Alternatif strategi yang telah diperoleh dari analisis SWOT dimasukkan ke dalam analisis AHP. Strategi S-O, S-T, W-O, dan W-T merupakan alternatif pada analisis AHP. 3. Menyusun masalah kedalam hierarki sehingga permasalahan yang kompleks dapat ditinjau dari sisi yang detail dan terukur. Hierarki terdiri dari UG Ultimate Goal level pertama, Faktor-faktor penentu UG pada level kedua, aktor yang berperan pada level tiga, tujuan yang ingin dicapai pada level keempat, dan alternatif strategi pada SWOT pada level kelima. 4. Penyusunan prioritas untuk tiap elemen masalah pada hierarki. Proses ini menghasilkan bobot atau kontribusi elemen terhadap pencapaian tujuan sehingga elemen dengan bobot tertinggi memiliki prioritas penanganan. Prioritas dihasilkan dari suatu matriks perbandingan berpasangan pairwise comparison antara seluruh elemen pada tingkat hierarki yang sama. Sedangkan langkah- langkah “pairwise comparison” AHP adalah sebagai berikut : a Menyebarkan kuesioner kepada para pakar strategi pemasaran di perusahaan. b Menghitung data dari bobot perbandingan berpasangan masing-masing responden dengan metode “pairwise comparison ” AHP berdasar hasil kuesioner MPI. c Menghitung CI Consistency Index dari masing-masing pakar. Pakar yang mempunyai indeks konsistensi diluar dari rata-rata pakar yang lainya tidak dimasukkan ke dalam pendapat. Pakar yang mempunyai konsistensi di atas rata-rata akan dilakukan revisi pendapat, sementara pakar dengan konsistensi di bawah rata-rata akan dimasukkan pendapatnya ke dalam perhitungan AHP. d Menghitung Matriks Pendapat Gabungan MPG dari seluruh pakar dengan indeks konsistensi yang masuk dalam rataan e Menghitung indeks konsistensi hierarki dari keseluruhan pakar 5. Setelah dilakukan pengolahan tersebut, maka dapat diketahui strategi yang terpilih untuk diprioritaskan oleh perusahaan dalam menjalankan strategi pemasaran MP, MSR2 PT. GP Jakarta yang menangani majalah dan tabloid eksternal. Penilaian analisis AHP ini menggunakan program Microsoft Excell 2007 dan Expert Choice 11, program ini menghasilkan nilai perbandingan berpasangan pada masing-masing pakar dan menggabungkan pendapat gabungan pada setiap pakar. Nilai CI pada MPG dapat diketahui pula oleh program expert choice. Untuk menghitung bobot vertikal dapat diketahui oleh program Microsoft Excell 2007. Bobot tertinggi pada alternatif strategi menggunakan program expert choice dapat berfungsi untuk rekomendasi pemilihan strategi yang tepat bagi perusahaan sesuai dengan kondisi perusahaan saat ini.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN