Gambar 9. Hasil pengolahan data analisis matriks IE
4.5. Analisis SWOT
Faktor-faktor penentu strategi pemasaran di perusahaan yang terangkum pada faktor internal dan eksternal, dapat diformulasikan menjadi
empat macam alternatif strategi dari analisis SWOT. Analisis berdasarkan faktor kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman ekternal
penentuan strategi pemasaran pada perusahaan digolongkan menjadi strategi S-O, W-O, S-T, dan W-T. Hasil dari analisis SWOT terdapat pada Tabel 11.
Tabel 11. Hasil pengolahan data analisis SWOT
Sumber : Olahan 2013
IFE EFE
Kekuatan S
1. Hasil kualitas produksi yang baik
2. SDM produksi dan penjualan
yang berpengalaman 3.
Brand awarness PT. Gramedia Printing sebagai perusahaan yang
credible, memiliki kualitas dan pelayanan yang baik
4. Kemampuan finansial yang kuat
untuk investasi dan penyediaan stok bahan baku
5. Percetakan pertama di Indonesia
yang saat ini memiliki sertifikasi UGRA PSOISO 12647-2
Kelemahan W
1. Penanganan kreatif
advertising untuk media tergantung dari pihak ketiga
2. Pola pembayaran term of
payment sangat ketat. 3.
Kekurangan tenaga marketing dan sales
4. Pengambilan keputusan
yang kurang cepat dan kurang fleksibel
Peluang O
1. Tumbuhnya komunitas-
komunitas dalam masyarakat yang membutuhkan media
cetak 2.
Harga kertas yang didapat lebih murah dibandingkan dengan
perusahaan lain 3.
Banyak perusahaan pesaing yang bangkrut
Strategi S-O
S1, S2, S4, O1, O3 Meningkatkan pemasaran secara
intensif dengan mempromosikan hasil kualitas yang baik untuk
mengakuisisi prospek yang ada di pasar komunitas baru.
Strategi W-O
W1, W4, O1 Investasi mesin kreatif
advertising dan meningkatkan tenaga penjualan untuk
menangani permintaan kreatif advertising.
W2, O3 Sosialisasi kepada pelanggan
dan calon pelanggan bahwa term of payment merupakan
sistem dan prosedur baru dengan menjanjikan benefit
yang setimpal
Ancaman T
1. Keputusan MK terkait
pengaturan penyediaan tenaga outsourcing, yang mengacu
pada pasal 66 UU No.13 tahun 2003
2. Standar Upah Minimum
Propinsi UMP yang naik 40- 45 sehingga biaya produksi
meningkat 3.
Banyaknya percetakan pesaing yang idle capacity
menyebabkan persaingan harga semakin ketat
4. Tren industri media cetak
tabloid dan majalah yang menurun akibat peralihan ke
gaya hidup digital 5.
Semakin tingginya kesadaran Go Green, menyebabkan
semakin terbatasnya bahan baku pulp kertas
6. Kompetitor juga memiliki
sertifikasi ISO 9001: 2008 7.
Persepsi tentang harga cetak PT. GP yang mahal oleh calon
konsumen
Strategi S-T
S3, S5, T3,T4, T6 Mempertahankan brand awareness
sebagai perusahaan yang credible dengan kualitas dan pelayanan yang
memuaskan serta memiliki sertifikasi UGRA sertifikasi ISO
khusus mutu percetakan S3, S4, T2
Pemutusan hubungan kerja bagian produksi bagi karyawan yang
kinerjanya tidak sesuai dengan standar perusahaan
S1, T1 Bermitra dengan perusahaan yang
menyediakan jasa penanganan finishing produk percetakan
Strategi W-T
W4, T3, T4 Pendelegasian wewenang agar
pengambilan keputusan cepat dan fleksibel
Dari Tabel 11 dapat dilihat berbagai alternatif strategi yang diformulasikan dari kondisi internal dan eksternal yang dihadapi perusahaan
saat ini. Alternatif strategi tersebut adalah : a.
Strategi S-O Strength-Opportunity
Strategi S-O adalah alternatif strategi yang diformulasikan dengan menggunakan kekuatan internal perusahaan yang ada untuk
memanfaatkan peluang eksternal perusahaan. Strategi yang dapat dilakukan adalah meningkatkan pemasaran secara intensif dengan
mempromosikan hasil kualitas yang baik untuk mengakuisisi prospek yang ada di pasar komunitas baru. Dengan tumbuhnya banyak
komunitas baru yang membutuhkan jasa cetak merupakan pangsa pasar yang dapat dimanfaatkan perusahaan. SDM penjualan lebih intensif
mempromosikan hasil kualitas yang baik dari SDM produksi yang berpengalaman agar dapat memperoleh pangsa pasar baru tersebut.
b. Strategi W-O Weakness-Opportunity
Strategi W-O
bertujuan untuk
alternatif strategi
yang diformulasikan untuk mengatasi kelemahan internal perusahaan yang
ada dengan memanfaatkan peluang eksternal perusahaan. Strategi yang dapat dilakukan adalah:
1. Investasi mesin kreatif advertising dan meningkatkan tenaga
penjualan untuk menangani permintaan kreatif advertising W1, W4, O1.
Selama ini PT.GP baru dapat memberikan jasa konsultasi untuk pembuatan kreatif advertising. Dengan memiliki mesin
kreatif advertising sendiri diharapkan proses pengerjaan untuk permintaan kreatif advertising dapat lebih cepat. Penambahan
tenaga penjualan untuk memanfaatkan peluang komunitas baru yang membutuhkan jasa kreatif advertising.
2. Sosialisasi kepada pelanggan dan calon pelanggan bahwa term of
payment merupakan sistem dan prosedur baru dengan menjanjikan benefit yang setimpal W2, O3.
Pelanggan dari pesaing yang bangkrut mencari percetakan yang
masih beroperasi
merupakan peluang
yang dapat
dimanfaatkan. Dengan prosedur term of payment yang ketat dari PT. GP, tenaga penjualan dapat mensosialisasikan kepada calon
pelanggan akan mendapatkan benefit yang setimpal. Benefit tersebut berupa konsultasi desain, ketepatan waktu produksi,
keamanan data, dan sinergi dengan unit-unit yang terdapat dalam kelompok Kompas Gramedia. Jika PT. GP tidak dapat memenuhi
kewajiban ketepatan waktu dan jaminan keamanan data maka PT. GP akan mendapat penalti yang telah disepakati sebelumnya.
c. Strategi S-T Strength-Threat
Strategi S-T adalah strategi yang memadukan antara kekuatan internal perusahaan untuk menghindari dan menangani ancaman
eksternal dari luar perusahaan. Strategi yang dapat dilakukan adalah: 1.
Mempertahankan brand awareness sebagai perusahaan yang credible dengan kualitas dan pelayanan yang memuaskan serta
memiliki sertifikasi UGRA sertifikasi ISO khusus mutu percetakan. S3, S5, T3, T4, T6.
Menurunnya permintaan cetak dari para penerbit menyebabkan banyak pesaing yang idle capacity. Pesaing berusaha mengambil
pelanggan yang dimiliki PT. GP demi memenuhi produksi yang idle capacity tersebut agar tidak bangkrut. Dengan brand
awareness yang dimiliki PT. GP dari pengalaman bertahun-tahun sebagai perusahaan yang credible dan pelayanan yang memuaskan
dapat menjadi kekuatan untuk mengatasi ancaman dari pesaing yang mencoba mengambil pelanggan PT. GP. Ditambah dengan
sertifikasi ISO khusus percetakan yang tidak dimiliki pesaing merupakan bukti dari kualitas PT. GP.
2. Pemutusan hubungan kerja bagian produksi bagi karyawan yang
kinerjanya tidak sesuai dengan standar perusahaan S3, S4, T2. Perubahan standar Upah Minimum Regional UMP
menyebabkan kenaikan harga ongkos produksi, namun tidak saat
ini tidak mudah untuk menaikkan harga ditengah persaingan harga dari pesaing. Dengan kekuatan finansial yang dimiliki PT. GP
dapat mengatasi kenaikan UMP tersebut. Namun PT. GP harus menaikkan standar kerja karyawan yang dimiliki untuk
mengimbangi pengeluaran yang meningkat. Jika ada karyawan yang tidak memenuhi standar tersebut maka akan dilakukan
pemutusan hubungan kerja. 3.
Bermitra dengan perusahaan yang menyediakan jasa penanganan finishing produk percetakan S1, T1
Selama ini PT. GP mempercayakan pengerjaan finishing produksi percetakan kepada karyawan outsourcing yang biayanya
lebih murah dibandingkan karyawan tetap. Dengan dilarangnya outsourcing menjadikan biaya produksi lebih tinggi jika pengerjaan
finishing dilakukan karyawan tetap. Untuk mengatasi hal tersebut maka dapat dilakukan dengan bermitra dengan perusahaan yang
menyediakan jasa penanganan finishing produk percetakan. d.
Strategi W-T Weakness-Threat
Srategi W-T adalah strategi yang berfungsi mengatasi kelemahan internal perusahaan dan mencegah ancaman eksternal pada perusahaan.
Strategi yang dapat dilakukan adalah Pendelegasian wewenang agar pengambilan keputusan cepat dan fleksibel W4, T3, T4. Adanya
kemajuan teknologi media digital menyebabkan permintaan cetak dari penerbit berkurang. Hal ini menyebabkan penurunan permintaan cetak
dari penerbit yang berakibat banyak perusahaan pesaing menjadi idle capacity. Dengan idle capacity tersebut terjadi persaingan harga untuk
mendapatkan pesaing demi kelangsungan hidup perusahaan. Persaingan yang ketat dapat ditangani dengan pengambilan keputusan yang cepat
dari tenaga penjualan PT. GP. Jika selama ini pengambilan keputusan ternilai lambat karena birokrasi, harus dibuat kebijakan baru dalam hal
pengambilan keputusan tiap level manajemen.
4.6. Analisis AHP Analytical Hierarchy Process Strategi Pemasaran di