6. Promotion promosi
Semua aktivitas dan alat yang menggugah komunikasi yang dirancang untuk membangun preferensi pelanggan terhadap jasa dan penyedia jasa
tertentu. Tidak ada satu pun program pemasaran dapat berhasil tanpa adanya program komunikasi efektif yang memberikan promosi.
7. Physical evidence bukti fisik
Petunjuk visual atau berwujud lainnya yang memberi bukti atas kualitas jasa. Perusahaan jasa perlu mengelola bukti fisik secara hati-hati karena
dapat mempengaruhi kesan pelanggan. 8.
Price harga
Pengeluaran uang, waktu, dan usaha oleh pelanggan untuk membeli dan mengkonsumsi jasa. Harga memperlihatkan berbagai biaya yang
ditimbulkan pelanggan dalam memperoleh manfaat suatu produk jasa.
2.5. Strategi Pemasaran
Pengertian strategi pertama kali dikenalkan oleh Chandler dalam Rangkuti 2002, strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan
dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya. Menurut Hamel dan Prahalad dalam Umar
2008, strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental senantiasa meningkat dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang
tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Peranan strategi pemasaran bagi perusahaan jelas merupakan hal yang
sangat penting. Keberadaan tenaga pemasaran dan pemimpin perusahaan dalam mencetuskan ide-ide baru, membentuk penalaran yang lebih
mendalam dan perincian dalam penetapan strategi harus berdasarkan pada situasi dan kondisi pasar, tentunya dengan menilai kedudukan perusahaan di
dalam pasar. Menurut Rangkuti 2002, strategi pemasaran merupakan sekumpulan
tindakan pemasaran yang terintegrasi dalam rangka memberikan nilai kepada konsumen dan menciptakan keunggulan bersaing bagi perusahaan.
Tull dan Kahle dalam Tjiptono 1993, mendefinisikan strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan
mengembangkan keunggulan
bersaing yang
berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.
2.6. Analisis Penentuan Strategi
Menurut David dalam Umar 2008 cara menentukan strategi utama adalah dengan melakukan 3 tiga tahapan three-stage kerangka kerja
dengan matriks sebagai model analisisnya. Perangkat atau alat yang berbentuk matriks-matriks itu telah sesuai dengan skala ukuran dan tipe
organisasi perusahaan, sehingga alat tersebut dapat dipakai untuk membantu para ahli strategi dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memilih
strategi-strategi yang paling tepat.
Tahap 1. The Input Stage
External Factor Evaluation Matrix EFE
Internal Factor Evaluation Matrix IFE
Competitive Profile CP Matrix
Tahap 2. The Matching Stage
SWOT Matrix Strength-Weakness
Opportunitis-Threat SPACE Matrix
Strategic Position Action Evaluation
BCG Matrix Boston
Consulting Group BCG
Tahap 3. The Decision Stage
Quantitive Strategic Planning Matrix
Gambar 4. Tiga tahapan kerangka kerja analisis strategi David, 2009
Tahap 1 dari kerangka kerja perumusan strategi ini terdiri dari 3 tiga macam matriks, yaitu EFE Matrix, IFE Matrix, dan CP Matrix. Ketiga
matriks ini disebut juga sebagai Input Stage, karena ketiganya menyimpulkan informasi dasar yang diperlukan untuk merumuskan stra
tegi. Tahap 2, disebut Matching Stage, berfokus pada pembangkitan
strategi-strategi alternatif yang dilaksanakan melalui penggabungan faktor eksternal dan internal yang utama. Tahap 2 ini mencakup TOWSSWOT
Matrix, SPACE Matrix, BCG Matrix, IE Matrix dan Grand Strategy Matrix.
Tahap 3, disebut sebagai Decision Stage, hanya terdiri dari satu teknik, yaitu Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM. QSPM ini
menggunakan input informasi dari Tahap 1 untuk mengevaluasikan secara obyektif strategi-strategi alternatif hasil dari Tahap 2 yang dapat
diimplementasikan, sehingga ia memberikan suatu basis obyektif bagi pemilihan strategi-strategi yang paling tepat.
2.7.
Metode Bayes
Metode Bayes merupakan salah satu teknik yang dapat dipergunakan untuk melakukan analisis dalam pengambilan keputusan terbaik dari
sejumlah alternatif dengan tujuan menghasilkan perolehan yang optimal Marimin, 2004. Menurut Marimin 2004, persamaan Bayes untuk
menghitung nilai setiap alternatif keputusan dapat disederhanakan menjadi: Total Nilai i = Nilai ij Krit j ............................. 1
Dimana: Total Nilai i = total nilai akhir dari alternatif ke-i
Nilai ij = nilai alternatif ke-i pada kriteria ke-j Krit j = bobot dari kriteria ke-j
i = 1, 2, 3 ..... n; n = jumlah alternatif j = 1, 2, 3 ..... m; m = jumlah kriteria
2.8. Analytical Hierarchy Process AHP