Perkembangan Indikator Daya Beli Masyarakat Purchasing Power Parity

Berdasarkan catatan-catatan rata-rata lama sekolah dikaitkan dengan target yang diusulkan UNDP, maka rata-rata pendidikan penduduk Papua relative sangat tertinggal. Masih sangat perlu kerja keras mengejar ketertinggalan tersebut. Minimal pendidikan yang diusulkan oleh UNDP yaitu 15 tahun atau setara dengan sekolah menengah. Komitmen pemerintah dan kesadaran masyarakat akan pentingnnya bersekolah perlu terus digalakkan dan disosialisasikan agar dalam jangka panjang terwujud sumber daya yang berkualitas.

5.1.4 Perkembangan Indikator Daya Beli Masyarakat Purchasing Power Parity

menurut kabupatenkota di Provinsi Papua Daya beli merupakan kemampuan masyarakat dalam membelanjakan uangnnya untuk melakukan barang dan jasa. Kemampuan ini sangat dipengaruhi oleh harga- harga rill antar wilayah karena nilai tukar yang digunakan dapat menurunkan atau menaikan nilai daya beli. Indikator daya beli masyarakat mencerminkan kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan konsumsinya. Peningkatan indeks daya beli merupakan hal yang tidak mudah karena terkait dengan berbagai indikator makro ekonomi yang lain seperti laju inflasi. Peningkatan laju inflasi akan melemahkan daya beli masyarakat. Untuk melihat gambaran kemampuan daya beli masyarakat kabupatenkota di Provinsi Papua dapat dilihat pada gambar 5.5. Pada Gambar 5.5 dijelaskan secara rata-rata terjadi peningkatan kemampuan daya beli masyarakat di kabupatenkota di Provinsi Papua. Kemampuan terbesar daya beli masyarakat kabupatenkota di Provinsi Papua dari tahun 2009 hingga tahun 2011 yaitu Kota Jayapura. Sementara itu wilayah yang mempunyai daya beli paling rendah di Provinsi Papua yaitu pada Kabupaten Lanny Jaya. Hal ini di sebabkan karena sebagian masyarakat di Kabupaten Lanny Jaya mempunyai angka melek huruf, rata- rata lama sekolah yang rendah sehingga daya beli masyarakat di Kabupaten Lanny Jaya ini rendah. Sumber : BPS 2009-2011, diolah Gambar 5.5 Kemampuan Daya Beli Masyarakat menurut kabupatenkota dan Rata- rata daya beli masyarakat tahun 2011 di Provinsi Papua Rata-rata daya beli masyarakat pada Provinsi Papua pada tahun 2011 yaitu sebesar 599.75 rupiah. Dari 29 kabupatenkota yang terdapat di Provinsi Papua, sebagian besar kabupaten masih berada di bawah rata-rata angka daya beli masyarakat di Provinsi Papua. Terdapat 13 kabupatenkota yang melewati garis rata- rata daya beli masyarakat Provinsi Papua tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar daya beli yang terdapat di KabupatenKota di Provinsi Papua masih 520 540 560 580 600 620 640 660 Marauke Jayawijaya Jayapura Nabire Yapen Waropen Biak NamFor Paniai Puncak Jaya Mimika Boven Digoel Mappi Asmat Yahukimo Pegunungan Bintang Tolikara Sarmi Keerom Waropen Supiori Membramo Raya Nduga Lanny Jaya Memberano tengah Yalimo Puncak Dogiayi Intan jaya Deiyai Kota Jayapura 2011 2010 2009 Rata-rata tahun 2011 tergolong sangat rendah. Dapat dilihat dari 16 kabupaten yang belum bisa melampaui garis rata-rata tahun 2011 di Provinsi Papua. 5.2 Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi IPM di Provinsi Papua 5.2.1 Pengujian Model Terbaik