Keadaan Geografis Keadaan Penduduk Provinsi Papua

IV. GAMBARAN UMUM

4.1 Keadaan Geografis

Provinsi Papua terletak antara 2 25’-9 Lintang Selatan dan 130 -141 Bujur Timur. Provinsi Papua yang memiliki luas 319,036.05 km 2 atau 16.70 persen dari luas Indonesia. Provinsi Papua merupakan wilayah terluas di seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Pada bagian utara Provinsi Papua dibatasi dengan Samudra Pasifik, sedangkan bagian selatan berbatasan dengan laut Arafuru. Sebelah barat berbatasan dengan Laut Seram, Laut Banda, Provinsi Maluku, dan sebelah Timur berbatasan dengan Papua New Nugini. Luas daerah Povinsi Papua adalah sebesar 688187.54 hektar, dan mempunyai 28 kabupaten dan satu kota, 385 kecamatan dan 3565 desa. Provinsi Papua dibagi menjadi 28 kabupaten dan satu kota dimana Marauke merupakan kabupatenkota terluas 56.84 persen dan kota Jayapura merupakan kabupatenkota terkecil di Provinsi Papua 0.10 persen dari luas Papua. Kabupaten Tolikara mempunyai jumlah kecamatan dan desa terbanyak di seluruh Provinsi Papua yaitu sebesar 35 kecamatan dan 514 desa, sedangkan terdapat lima kabupatenkota yang mempunyai kecamatan yang paling sedikit yaitu kabupatenkota Supiori, Mamberamo Tengah, Yalimo, Dogiayi dan Kota Jayapura masing-masing mempunyai lima kecamatan di setiap kabupaten. Jumlah desa yang paling sedikit terdapat pada Kabupaten Yalimo sebanyak 27 desa. Penelitian ini dilakukan terhadap 29 kabupatenkota yang terdapat di Provinsi Papua.

4.2 Keadaan Penduduk Provinsi Papua

Berdasarkan hasil sensus penduduk yang diadakan setiap 10 tahun sekali, secara umum perkembangan jumlah penduduk setiap provinsi di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun 1990 hingga 2010. Secara regional, provinsi yang memiliki jumlah penduduk terbesar di Indonesia pada tahun 2010 adalah Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk 43,021,826 jiwa, sedangkan Provinsi Papua memiliki jumlah penduduk yang terkecil sebesar 2,833,381 jiwa. Jumlah penduduk ini termasuk jumlah penduduk yang terbesar untuk kawasan Maluku dan Papua. Sumber : Sensus Penduduk, Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Gambar 4.1 Jumlah Penduduk Provinsi Papua 1990, 2000, 2010 Jiwa Laju pertumbuhan penduduk Provinsi Papua per tahun selama sepuluh tahun terakhir yakni dari tahun 2000-2010 adalah 5.39 persen. Pada tahun 2010, sebagian besar penduduk Papua masih berpusat di kota Jayapura. Berdasarkan hasil sensus penduduk 2010 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk Provinsi Papua adalah 2,833,381 orang, terdiri dari 1,505,883 orang laki-laki 53.15 persen dan 1,327,498 orang perempuan 46.85 persen. Kepadatan penduduk di Provinsi Papua merupakan yang terendah di Indonesia. Dengan luas wilayah 756,881,89 km 2 , kepadatan penduduk di Provinsi Papua hanya 4 jiwa per km 2 . Kepadatan tertinggi terjadi di Kota Jayapura, yakni 327 jiwa per km 2 . Sedangkan terendah terjadi di Kabupaten Marauke yakni kurang dari 1 jiwa per km 2 . Penduduk Provinsi Papua berdasarkan kelompok umur ternyata didominasi oleh kelompok usia muda 0-14 tahun. Kecilnya proporsi penduduk usia tua kelompok usia 55 tahun keatas menunjukkan bahwa tingkat kematian penduduk usia lanjut sangat tinggi. Ini berarti angka harapan hidup di Provinsi Papua masih rendah pada tahun 2009, angka harapan hidup di Provinsi Papua sebesar 68.35 tahun. Selain itu, komposisi penduduk seperti diatas menyebabkan rasio ketergantungan di Provinsi Papua cukup tinggi , yaitu sebesar 56.37 persen. Dalam negara berkembang, jumlah penduduk dengan mutu yang rendah belum bisa dijadikan sebagai modal pembangunan bahkan sebaliknya seringkali menjadi 1230264 1684144 2833381 500000 1000000 1500000 2000000 2500000 3000000 1990 2000 2010 Jumlah penduduk beban dalam proses pembangunan. Karena itu, untuk menunjang keberhasilan pembangunan, Pemerintah Provinsi Papua harus secara terus-menerus melakukan upaya pengendalian jumlah penduduk, dengan menciptakan tatanan keluarga kecil yang sehat dan berkualitas sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM ke depan. Berkualitas bukan hanya dari sisi intelektualnya tetapi juga dari sisi moral, emosi, dan spiritualnya. Tidak cukup badannya yang sehat tetapi jiwanya juga harus sehat. Mailendra, 2009.

4.3 Keadaan Perekonomian Provinsi Papua