Kemiskinan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Bidang Pendidikan

Numfor. Sementara peranan dukun sebagai penolong kelahiran masih sangat dominan di beberapa kabupaten pemekaran, sepeti Kabupaten Yalimo, Kabupaten Supiori, Kabupaten Tolikara, dan Kabupaten Yahukimo. Penolong kelahiran erat kaitannya dengan kematian ibu dan bayi, semakin rendahnya penolong kelahiran yang dibantu oleh tenaga medis maka akan memperbesar resiko kematian bayi dan ibu. Rasio bidan, rasio dokter, dan rasio perawat akan memengaruhi indeks kesehatan di Provinsi Papua. Ketika beban dokter, bidan, dan perawat ssemakin rendah makan akan meningkatkan nilai IPM yang ada di Provinsi Papua BPS, 2012.

4.4.3 Kemiskinan

Kemiskinan merupakan fenomena yang kompleks. Luas wilayah dan sosial budaya maupun ekonomi masyarakat menyebabkan kondisi dan permasalahan kemiskinan di Indonesia menjadi sangat beragam dengan sifat-sifat lokal yang heterogen Yuliati, 2012. Jumlah penduduk miskin di Provinsi Papua pada tahun 2011 sebesar 944.79 ribu jiwa 31.98 persen. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah penduduk miskin naik sebesar 183.19 ribu jiwa. Naiknya jumlah penduduk miskin pada tahun 2011 lebih disebabkan karena naiknya kriteria garis kemiskinan. Meskipun secara jumlah, penduduk miskin bertambah, namun secara persentase turun sebesar 0.73 persen. Tingginya tingkat kemiskinan di Provinsi Papua salah satu sebabnya adalah terbatasnya peluang ekonomi dan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang rendah. Rendahnya peluang ekonomi dan tingkat pendidikan di sebabkan karena sebagian besar di Provinsi Papua masih terpencil, jadi sulit untuk dijangkau dan sarana yang ada pun tidak akan memadai.

4.4.4 Pengeluaran Pemerintah Terhadap Bidang Pendidikan

Tujuan APBD yaitu memberikan gambaran mengenai peranan pemerintah untuk membiayai investarsi daerah yang akan mendorong terciptanya suatu lapangan pekerjaan, perluasan kesempatan bekerja. Pengeluaran pemerintah untuk bidang pendidikan di Provinsi Papua pada tahun 2010, 2011 secara keseluruhan mengalami peningkatan. Peningkatan pengeluaran pemerintah tersebut diharapkan dapat meningkat sumber daya alam sehingga mampu mengembangkan diri, menciptakan lapangan pekerjaan dan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sumber : Kementerian Keuangan, 2011 Gambar 4.4 Pengeluaran pemerintah bidang pendidikan menurut kabupatenkota di Provinsi Papua tahun 2009-2011 Juta Rupiah Pengeluaran pemerintah terhadap bidang pendidikan cenderung meningkat pada tahun 2010 sampai tahun 2011. Fungsi pengeluaran pendidikan ini merupakan salah satu investasi pemerintah, dimana pemerintah dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang secara langsung dan akan berdampak kepada peningkatan sumber daya manusia di Provinsi Papua. Selain digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, dapat juga digunakan untuk perbaikan sarana dan prasarana pendidikan serta meningatkan kualitas pengajar. Pencapaian pendidikan pada kualitas pengajar - 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000 Kab. Biak Numfor Kab. Jayapura Kab. Jayawijaya Kab. Merauke Kab. Mimika Kab. Nabire Kab. Paniai Kab. Puncak Jaya Kab. Yahukimo Kota Jayapura Kab. Mamberamo Raya Kab. Tolikara Kab. Keerom Kab. Pegunungan Bintang Kab. Boven Digoel Kab. Mappi Kab. Asmat Kab. Waropen Kab. Sarmi Kab. Supiori Kab. Lanny Jaya Kab. Nduga Kab. Puncak Kab. Dogiyai Kab. Mamberamo Tengah Kab. Yalimo Kab. Kepulauan Yapen Kab. Intan Jaya Kab. Deiyai 2011 2010 2009 dan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan yang baik, akan meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Papua. Meningkatnya kualitas pendidikan tersebut, berguna untuk memperbaiki produktivitas masyarakat dan meningkatkan nilai IPM untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang ada diseluruh Provinsi Papua.

4.4.5 Sosial dan Budaya Provinsi Papua