Kurikulum SMK Karya Bangsa Nusantara

mempengaruhi kemampuan kepala sekolah dalam melaksanakan tugas dan fungsi pokoknya, termasuk dalam penyusunan RAPBS. Kepala SMK Karya Bangsa Nusantara saat ini dijabat oleh Zulmar, S.Pd, M.Si., beliau adalah salah seorang pendiri SMK Karya Bangsa Nusantara.Beliau menjabat posisi ini sejak SMK Karya Bangsa Nusantara didirikan.Sebelumnya beliau adalah PNS Kementerian Agama pada tahun 2005.Kemudian mutasi pada tahun 2011 ke MTs Karya Bangsa Nusantara yang pertama kali dirintisnya sebelum mendirikan SMK Karya Bangsa Nusantara. Pendidikan terakhir beliau yaitu Magister Jurusan Administrasi Publik.Sebelumnya beliau menempuh pendidikan sarjana strata 1 S1 Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Keguruan di STKIP Siliwangi pada tahun 2000 hingga 2003.Berdasarkan kualifikasi tersebut, dapat dipahami bahwa Kepala SMK Karya Bangsa Nusantara telah memenuhi kualifikasi sebagai kepala sekolah. 10

B. Deskripsi Hasil Penelitian Penyusunan RAPBS oleh Kepala SMK

Karya Bangsa Nusantara 1. Prinsip Penyusunan RAPBS a. Membagi Wewenang dan Tanggung Jawab dalam Penyusunan RAPBS Pada penyusunan RAPBS di SMK Karya Bangsa Nusantara, pembagian wewenang dan tanggung jawab menjadi salah satu prinsip yang diperhatikan oleh Kepala Sekolah.Pada praktiknya, menurut pengakuanKepala SMK Karya Bangsa Nusantara,beliaumenginstruksikan kepada dewan guru yang dikoordinir oleh Wakil Kepala Sekolah BidangKurikulum untuk membuat usulan kebutuhan atau programkegiatan dalam satu tahun anggaran. Penjelasantersebut berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala SMK Karya Bangsa Nusantara: 10 Ibid. “Ya, karena dalam komponen RAPBS menyangkut kebutuhan atau programkegiatan pembelajaran, maka saya menginstruksikan kepada dewan guru, dengan masing-masing bidang studi yang mereka ampu untuk membuat daftar usulan kebutuhan atau programkegiatan untuk semester ganjil dan genap satu tahun dan dikoordinir oleh Wakil Kepala Sekolah BidangKurikulum. Karena pada prinsipnya RAPBS disusun untuk mengakomodir kebutuhan para guru dan siswa.” 11 Pendapat Kepala SMK Karya Bangsa Nusantara tersebut dibenarkan oleh penjelasan dari Wakil Kepala Sekolah BidangKurikulum: “Benar, bidang kurikulum memang diinstruksikan oleh Kepala Sekolah untuk mengkoordinir guru-guru yang membuat usulan- usulan yang hendak dituangkan dalam penyusunan RAPBS. Kebutuhan guru dan siswa adalah hal yang utama di samping kebutuhan lain seperti pengadaan atau pemeliharaan sarana dan prasarana. Jadi, memang kepala sekolah menyerahkan urusan kurikulum kepada masing- masing guru.” 12 Berdasarkan wawancara dengan Kepala SMK Karya Bangsa Nusantara dan Wakil Kepala Bidang Kurikulum tersebut, pada prinsipnya, pembagian wewenang secara verbal memang dilaksanakan oleh Kepala SMK Karya Bangsa Nusantara. Akan tetapi, pembagian wewenang berupa pembentukan tim penyusun RAPBS secara tertulis dan formal justru tidak ada. Inilah yang menjadi salah satu aspek yang kurang diperhatikan oleh Kepala SMK Karya Bangsa Nusantara dalam penyusunan RAPBS. Selain itu, pada setiap dilaksanakannya rapat, kelengkapan dokumen lain seperti notulensi yang mencatat berita acara penyusunan RAPBS SMK Karya Bangsa Nusantara, masih dibuat secara manual dengan menggunakan tulisan tangan. Dokumen notulensi rapat penyusunan RAPBS dapat dilihat pada lampiran.Hal tersebut menunjukkan kekurangsiapan dan kekurangrapian administrasi di SMK Karya Bangsa Nusantara, 11 Zulmar, Hasil wawancara, Solear, 09 November 2016 12 Wawan Ariawan, Hasil wawancara, Solear, 10 November 2016