Profil Kepala SMK Karya Bangsa Nusantara

Hal tersebut senada dengan pernyataan Ketua Komite SMK Karya Bangsa Nusantara: “…Kepala SMK Karya Bangsa Nusantara melibatkan komite sekolah sebagai mitra dalam penyusunan RAPBS.Karena Kepala Sekolah menyadari, bahwa penyusunan RAPBS perlu kecermatan dan penyatuan visi misi antarpihak yang dilibatkan .” 14 Keterlibatan atau kontribusi semua pihak dianggap oleh Beliau sebagai hubungan kemitraan yang baik dalam rangka menyamakan persepsi. Karena menurut Beliau, menyamakan persepsi antara pihak sekolah dan orang tua siswa adalah hal yang cukup sulit di setiap prosesnya. Menjelaskan kebutuhan atau program-program yang diusulkan sekolah tidak serta merta diterima oleh orang tua siswa. Maka, ada peran komite sekolah dalam membantu kepala sekolah mensosialisasikan program- program yang akan dimasukan dalam draf RAPBS. Pendapat lain diperoleh dari salah satu perwakilan orang tua siswa bernama Nurhasan, beliau menyatakan bahwa “…Saya diundang hadir ke sekolah pada akhir bulan Juli yang lalu untuk mengikuti rapat dengan Kepala Sekolah, membahas tentang kesepakatan nominal iuran per siswa dan mendengarkan penjelasan tentang program-program yang akan diusulkan untuk direalisasikan.” 15 Pada dasarnya, selain komite sekolah, kontribusi orang tua siswa dalam penyusunan RAPBS dipandang sama pentingnya oleh Kepala SMK Karya Bangsa Nusantara.Orang tua siswa wajib mengetahui kemana iuran yang dibayarkan rutin setiap bulan dikelola oleh sekolah.Oleh karena itu, melalui rapat penyusunan RAPBS ini menjadi forum di mana sekolah dan orang tua siswa dapat duduk bersama untuk menyamakan visi dan misi. Menurut Kepala SMK Karya Bangsa Nusantara, keterlibatan orang tua siswa bertujuan agar usulan anggaran 14 Dadan Mardiana, Hasil wawancara, Solear, 14 November 2016 15 Nurhasan, Hasil wawancara, Solear, 15 November 2016 kebutuhan sekolah dan kebutuhan siswa dapat diketahui dan disepakati. Karena hal ini menyangkut penggunaan dana yang sebagian besar ditarik dari iuran terhadap orang tua siswa. 16 Kepala SMK Karya Bangsa Nusantara merasa perlu menghadirkan perwakilan orang tua dalam penyusunan RAPBS dengan maksud agar orang tua siswa mengetahui bahwa SMK Karya Bangsa Nusantara dalam operasionalnya membutuhkan perawatan sarana dan prasarana, biaya listrik dan telepon, maupun gaji bagi seluruh dewan guru dan pegawai, dan lain-lain, yang membutuhkan dana yang relatif tidak sedikit. Hal tersebut supaya dapat dimaklumi jika pada akhirnya SMK Karya Bangsa Nusantara menetapkan iuran bulanan pada kisaran biaya dengan nominal tertentu dan harus disepakati, akan tetapi hal tersebut tentu sudah dipertimbangkan secara matang berdasarkan kebutuhan yang tercantum pada usulan RAPBS. Berdasarkan penjelasan dari Kepala SMK Karya Bangsa Nusantara, Ketua Komite, dan perwakilan orang tua siswa, maka penulis menyimpulkan bahwa Kepala SMK Karya Bangsa Nusantara pada prinsipnya belum melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam penyusunan RAPBS.

c. Penentuan Program Berdasarkan Skala Prioritas

Pada penyusunan RAPBS, prinsip penentuan program yang akan dimasukan ke dalam draf usulan RAPBS dilakukan berdasarkan tingkat urgensinya. Kepala SMK Karya Bangsa Nusantara berpendapat bahwa program yang wajib diprioritaskan adalah program yang berkenaan dengan proses pembelajaran. Pada prinsipnya, guru-guru bidang studi yang diinstruksikan oleh Kepala SMK Karya Bangsa Nusantara untuk menyusun daftar usulan kebutuhan atau programkegiatan, harus sesuai kebutuhan atau programkegiatan. Usulan tersebut dikoordinir oleh Wakil Kepala 16 Zulmar, loc.cit.