secara rinci. Rincian hanya dicantumkan dalam Laporan Pertanggungjawaban saja. Hal tersebut berdasarkan wawancara
dengan Kepala SMK Karya Bangsa Nusantara: “Sumber Pendapatan sekolah Kami memang bervariasi. Menurut
pendapat saya yang disesuaikan hanya kontennya saja.program- program yang tercantum di RAPBS tidak perlu ditampilkan secara
rinci.
Rincian hanya
dicantumkan dalam
Laporan Pertanggungjawaban saja.”
27
Hal tersebut disebabkan program-program SMK Karya Bangsa Nusantara yang dianggarkan masih disatukan dengan
program MTs Karya Bangsa Nusantara yang juga berada di bawah naungan Yayasan Karya Bangsa Nusantara. Pada dasarnya, dapat
dimaklumi apabila dalam satu yayasan terdapat beberapa jenjang sekolah yang dinaunginya. Akan tetapi, hal tersebut membuat proses
penyusunan RAPBS SMK Karya Bangsa Nusantara tidak independen. Karena dengan penggabungan tersebut, berpotensi
bercampurnya anggaran MTs dan SMK, walaupun dengan alasan masih dalam naungan yayasan yang sama. Hal ini dibenarkan Guru
sekaligus Bendahara SMK Karya Bangsa Nusantara: “Penyusunan RAPBS SMK dan MTs Karya Bangsa Nusantara
pada prosesnya digabung, baik dalam rapat penyusunan maupun dalam penyusunan kertas kerja yang berisi program-program dan
anggaran saja, tidak mencantumkan sumber dana atau pendapatan.
Itu dapat dilihat dari RAPBS Kesiswaan.”
28
Untuk contoh format kertas kerja RAPBS SMK Karya Bangsa Nusantara, dapat dilihat
di lampiran . Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
penyusunan kertas kerja berdasarkan rincian kegiatan dan pendapatan ke dalam format yang disetujui tidak dilakukan secara
lengkap, sebab hanya melampirkan rencana kegiatan dan anggaran yang dibutuhkan saja, tidak melampirkan sumber dana secara rinci.
27
Ibid.
28
Andri Aditia, Hasil Wawancara, Solear, 11 November 2016
d. Revisi Dokumen RAPBS Sebelum Pengesahan
Pada kondisi tertentu, revisi RAPBS dapat dilakukan sepanjang diperlukan dan dapat dilakukan sebelum atau sesudah
pengesahan. Tetapi, di SMK Karya Bangsa Nusantara revisi hanya dilakukan setelah RAPBS sudah pada tahap realisasi. Revisi sebelum
pengesahan tidak umum dilakukan oleh Kepala SMK Karya Bangsa Nusantara, karena pada tahap penyusunannya, RAPBS sudah melalui
pertimbangan yang matang dan disepakati oleh semua pihak. Hal ini berdasarkan penuturan Kepala SMK Karya Bangsa Nusantara,
“Revisi dapat dilakukan ketika RAPBS sudah disahkan atau anggaran berjalan. Dalam mekanismenya, kepala sekolah dapat
mengusulkan untuk menggelar rapat bersama komite sekolah dan yayasan maupun dewan guru, serta mengundang orang tua siswa
untuk membahas perubahan RAPBS, terutama jika menyangkut kekurangan dana
.”
29
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum,
“Revisi RAPBS di SMK Karya Bangsa Nusantara dilakukan ketika ada hal yang tingkat urgensinya tinggi, misal tentang program atau
kegiatan yang pada realisasinya kekurangan dana, hal tersebut dapat berupa aspirasi dari guru maupun siswa, dan pada
kenyataannya revisi dilakukan ketika anggaran sudah berjalan, namun usulan revisi
tetap berada di kewenangan kepala sekolah.”
30
Tambahan penjelasan dari Kepala SMK Karya Bangsa Nusantara yaitu:
“Revisi RAPBS dilakukan hanya jika dalam realisasi anggaran terdapat kebutuhan mendesak atau program tentatif yang belum
tercatat dalam RAPBS yang telah disahkan .”
31
Berdasarkan pendapat tersebut, dapat ditegaskan bahwa revisi sebelum pengesahan tidak dilakukan oleh kepala sekolah dalam
penyusunan RAPBS di SMK Karya Bangsa Nusantara. Semua usulan yang diajukan oleh dewan guru melalui Wakil Kepala
29
Zulmar, loc.cit.
30
Wawan Ariawan, loc.cit.
31
Zulmar, op.cit.
Sekolah Bidang Kurikulum adalah usulan yang sudah melalui pertimbangan tingkat kebutuhan dan urgensinya.
Kesimpulannya, revisi RAPBS sepanjang proses penyusunan atau sebelum pengesahan tidak dilakukan oleh Kepala SMK Karya
Bangsa Nusantara. Revisi dilakukan hanya ketika ada kendala atau penyesuaian pada RAPBS yang sedang berjalan.
C. Temuan Hasil Penelitian
Terdapat beberapa temuan hasil penelitian mengenai kemampuan kepala sekolah dalam menyusun RAPBS di SMK Karya Bangsa
Nusantara. Mengenai kemampuan Kepala SMK Karya Bangsa Nusantara meliputi pemahaman prinsip, pembuatan strategi, dan pelaksanaan
prosedur. “Prinsipnya, penyusunan RAPBS harus melibatkan kepala sekolah,
guru, komite sekolah, staf tata usaha, dan komunitas sekolah.
32
” Berdasarkan teori di atas, maka dapat dikaitkan dengan hasil
penelitian penyusunan RAPBS oleh Kepala SMK Karya Bangsa Nusantara yang belum melibatkan seluruh pemangku kepentinganstakeholders,
sehingga penyusunan RAPBS belum memenuhi prinsip tersebut. Penelitian sebelumnya yang dilaksanakan Ana Fitriana di MA An-
Najah Petukangan Selatan Jakarta. Pada penelitian tersebut membahas tentang aspek perencanaan anggaran. Kepala Sekolah MA An-Najah
Petukangan Selatan Jakarta hanya melibatkan bendahara dan pihak yayasan.
Penelitian yang dilaksanakan Dewi Arianti di MAN Insan Cendikia, pada penelitian tersebut menjelaskan bahwa Kepala MAN Insan Cendekia
melibatkan semua pemangku kepentingan, mulai dari unsur internal dan eksternal sekolah.
Penelitian yang dilaksanakan Ahmad Faizal Fahmi, di Madrasah Aliyah Pembaharuan Bekasi. Pada penelitian tersebut pelibatan pemangku
32
Manahan Tampubolon, Perencanaan dan Keuangan Pendidikan, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2015, h. 234