5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1 Kapal purse seine “Semangat Baru” memiliki paramater desain yang
masih berada pada kisaran nilai paramater desain kapal purse seine dan kapal-kapal ikan lainnya yang ada di beberapa daerah di Indonesia,
sehingga membuktikan belum ada standarisasi nilai paramater desain untuk kapal purse seine di Indonesia.
2 Kapal purse seine “Semangat Baru” memiliki nilai gross tonnage sebesar
17 GT. Kapasitas internal kapal purse seine “Semangat Baru” antara lain kapasitas palka ikan 1 adalah 4,12 m
3
dengan jumlah muatan 1,0293 ton, palka ikan 2 sebesar 4,20 m
3
dengan muatan 1,0503 ton, palka peralatan 4,03 m
3
dengan berat alat tangkap 0,5 ton, palka cadangan 0,92 m
3
dengan berat muatan perbekalan 0,14 ton, tangki air tawar 0,963 m
3
dengan muatan 0,9625 ton sebanyak 2 buah, tangki BBM 1,00 m
3
dengan muatan 0,8376 ton sebanyak 2 buah, tangki BBM 0,87 m
3
dengan muatan 0,7332 ton sebanyak 2 buah, kapasitas ruang kemudi 6,47 m
3
, dan kapasitas ruang mesin sebesar 2,67 m
3
dengan berat mesin 0,175 ton. 3
Kapal purse seine “Semangat Baru” pada kelima simulasi kondisi muatan memiliki kualitas stabilitas statis yang baik, antara lain, KG
1
=1,09 m pada selang stabilitas 0-113,25
o
, KG
2
= 1,16 m pada selang stabilitas 0- 106,106
o
, KG
3
=1,13 m pada selang stabilitas 0-109,204
o
, KG
4
=1,12 m pada selang stabilitas 0-110,634
o
, dan KG
5
=1,11 m pada selang stabilitas 0-111,336
o
. 5.2 Saran
1 Perlu dilakukan penelitian stabilitas statis kapal purse seine “Semangat
Baru” jika kapal terjadi trim. 2
Perlu standarisasi atau acuan nilai paramater desain untuk kapal purse seine di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Amron. 2004. Model Numerik Perairan Pantai In-shore dan Lepas Pantai off- shore dalam Pengelolaan Perikanan Udang Jerbung Propinsi Riau. [Tesis].
Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Andarto, E dan Sutedjo, D. 1993. Proses Perencanaan Kapal. Surabaya: PT PAL
Indonesia. Beatly, T., D.J. Brower and A.K. Schwab. 1964. An Introduction to Coastal Zones
Management. Washington, D.C: Island Press. Chandra, B.T. 2007. Simulasi Gerakan Rolling Kapal Purse Seine terhadap
Gelombang Reguler Beam Seas. Hasil Simulasi terhadap Salah Satu Kapal Purse Seine di Bancar. [Skripsi]. Bogor: Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya
Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu. Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Hal 17.
Derrett, D.R. 1991. Ship Stability for Masters and Mates. Fourth Edition, Revised. Great Britain: B.H Newnes.
Farhum, Siti Aisyah. 2006. Stabilitas Kapal Pole and Line pada Kondisi Muatan Yang Berbeda. Di dalam: Sondita, M. Fedi A, dkk, editor. Prosiding Seminar
Nasional Perikanan Tangkap Menuju Paradigma Teknologi Perikanan Tangkap yang Bertanggung Jawab dalam Mendukung Revitalisasi Perikanan.
Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Agustus 2006. Hal 401-408.
Fyson, J. 1985. Design of Small Fishing Vessels. England: Fishing News Book. 320 p.
Hind, J.A. 1982. Stability and Trim of Fishing Vessels. Second Edition. England : Fishing News Book Ltd. 130 p.
International Maritime Organization IMO, Code on Intact Stability For All Type of Ships Covered by IMO Instruments Resolution A. 749 18, 1995.
Iskandar, B.H dan Sri Pujiati. 1995. Keragaan Teknis Kapal Perikanan di Beberapa Wilayah Indonesia. Laporan Penelitian. Bogor: Institut Pertanian
Bogor, Fakultas Perikanan, Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. 54 hal.
Iskandar, B. H. and Pasaribu, B. P. H. 2000. Basic Study On The Hull From Characteristics and Static Stability of Small Fishing Boats In The Coastal
Area of Java Island. Di dalam: J and Arimoto, T, editor. Proceedings of The 3
rd
JSPS International Seminar on Fisheries Science in Tropical Area; Bali Island-Indonesia, 19-21 August 1999: TUF-JSPS International Project.
Volume 8. Hal 294-300.
Laevastu, T. and F. Favorite. 1988. Fishing and Stock Fluctuations. England: Fishing News Books.
Manulang, S. L. 2008. Kajian Stabilitas Operasional Kapal Longline 60 GT. [Tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.
Nanda, A. 2004. Pengukuran dan Penggunaan GT Kapal Ikan di Indonesia. [Skripsi]. Bogor: Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Nomura, M and T. Yamazaki. 1977. Fishing Technique 1. Tokyo: Japan
International Corporation Agency JICA. 461 p. Nurani et al. 2009. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bogor: Departemen
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, FPIK-IPB. Ramadhani, D. 2004. Keragaan Dimensi dan Koefisien Bentuk Badan Kapal Ikan
di Beberapa Daerah di Indonesia. [Skripsi]. Bogor: Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut
Pertanian Bogor.
Rawson, K.J. and E.C. Tupper. 1983. Basic Ship Theory. Volume I. London: Third Edition. Longman. 374 p.
Rouf, A. R. B. 2004. Bentuk Kasko dan Pengaruhnya Terhadap Tahanan Kasko Kapal Ikan. [Skripsi. Bogor: Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Sitompul. 2005. Kajian Stabilitas Statis Kapal Pukat Cincin di Pantai Barat dan
Timur Sumatera Utara. [Skripsi]. Bogor: Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Smith, R.M. 1975. Elements of Ship Design. London: Marine Management Holding Ltd. 76 Marj Lane. 145 p.
Subani, W dan Barus, H.R. 1988. Alat penangkapan Ikan dan Udang Laut di Indonesia Fishing Gears For Marine Fish and Sherimp in Indonesia. Jurnal
Peneltian Perikanan Laut Journal of Marine Fisheries Research. Edisi Khusus. Nomor 60 Th.19881989. Jakarta: Departeman Pertanian. Balai
Penelitian Perikanan Laut. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Hal 99-101.
Taylor, L.G. 1977. The Principles and Practices of Stability. Glasgow: Brown and Son Publisher Ltd. Nautical Publisher. 52 Darnley Street. 178 p.
Triastuti, N. S. 2008. Pengembangan Struktur Alternatif Kapal Pukat Cincin di Nanggroe Aceh Darussalam. [Desertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana.
Institut Pertanian Bogor.
Umam, M. 2007. Desain dan Konstruksi Kapal Purse Seine “Semangat Baru” di Galangan Kapal Pulau Tidung. [Skripsi]. Bogor: Jurusan Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Veronica, W. 2005. Stabilitas Statis Kapal Kayu Laminasi Tuna Longlina 40 GT di Galangan Kapal PT Perikanan Samudera Besar Cabang Ujung Pandang,
Sulawesi Selatan. [Skripsi]. Bogor: Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
DAFTAR ISTILAH
A
ABK = orang yang bekerja di atas kapal
B
Breadth = lebar kapal Body plan = gambar irisan melintang transversal kapal pada tiap ordinat.
C
Coefficient of block Cb = rasio antara volume displacement dengan LxBxD kapal yang menunjukkan kapal gemuk atau kurus.
D
Depth = dalam atau tinggi kapal yang diukur dari dek terendah hingga bagian badan kapal ke bawah.
Draft = tinggi badan kapal pada sarat air tertinggi.
E
Encircling gear = kapal yang mengoperasikan alat tangkap dengan melingkari gerombolan ikan
F
Fishing ground = daerah penangkapan ikan
G
Grosstonase = kapasitas kapal yang dihubungkan dengan daya muat kapal.
H
Half breadth plan = gambar tampak atas irisan setengah lebar kapal.
I
IMO = International Maritime Organization.
K
Kapal kosong = tidak ada bahan-bahan kebutuhan melaut dan hasil tangkapan pada kapal ikan.
KG = pusat gaya berat secara vertikal dari arah lunas kapal
L
LCG = longitudinal centre gravity atau pusat gaya berat secara longitudinal dari midship kapal
LOA = panjang total kapal yang diukur dari ujung haluan hingga ujung buritan LPP = panjang kapal yang diukur antara garis tegak lurus pada perpotongan sarat
air di bagian haluan dan buritan LWL = panjang kapal pada garis air yang diukur antara titik perpotongan sarat air
pada badan kapal bagian buritan dan badan kapal bagian haluan Lines plan = gambar rencana garis kapal pada setiap garis air dan ordinat yang
tertuang dalam 3 buah gambar yaitu bodyplan, profile plan, dan half breadth plan.
M
Momen = saat Muatan kosong = tidak ada hasil tangkapan pada kapal ikan.
P
Pulang setengah penuh = hasil tangkapan pada kapal ikan terisi 50; hasil tangkapan terisi 1 palka ikan jika ada 2 palka ikan pada kapal ikan.
Pulang penuh = hasil tangkapan pada palka ikan terisi 100. Profile plan = gambar irisan memanjang longitudinal kapal
R
Righting momen = kapal bergerak berlawanan arah dengan kemiringan kapal.
S
Stiff = kapal bersifat kaku, dimana kapal mudah oleng dan cepat kembali ke posisi tegak.
T
Ton displacement = berat badan kapal yang terendam air.
V
Vanishing stability = hilangnya kemampuan kapal untuk kembali ke posisi tegak akibat hilangnya momen yang mengembalikan kapal.
Volume displacement = volume badan kapal yang terndam air
Lampiran 1 Perhitungan GT dan kapasitas internal kapal purse seine
“Semangat Baru” a Perhitungan GT kapal
purse seine “Semangat Baru” Pada gambar desain dengan skala 1:73
maka GT = 2,2839 + 15,1422 = 17 ,43 GT
b Perhitungan kapasitas internal kapal purse seine “Semangat Baru”
Pada gambar desain dengan skala 1:73
1 Kapasitas palka ikan Palka ikan diasumsikan berbentuk persegi panjang sehingga dapat
diprediksi muatan palka maksimum . Kapasitas palka ikan 1 = p x l x t = 3,577 m x 0,8760 m x 1,3140 m = 4,1174 m
3
Kapasitas palka ikan 2 = p x l x t = 3,65 m x 0,8760 m x 1,3140 m = 4,2014 m
3
Gambar 15 Palka ikan 1 dan palka ikan 2.
GT = a+b x 0,353 a = L x B x D volume ruang tertutup di atas dek
= [ xsisi kanan+sisi kirixsisi atas ruang kemudi]xlebar ruang kemudi x 0,353 = [12 x 1,9710 m+ 2,117m x 2,628 m] x 1,2045 m x 0,353
= 6,6050 m
3
x 0,353 = 2,2839 GT b = Lwl x Bwl x D x Cb volume ruang tertutup di bawah dek
= volume displacement x 0,353 = 42,8957m
3
x 0,353 = 15,1422 GT
3.65 m 1,314 m
0,8760 m 3,577 m
1,314 m
1 2
0,8760 m
Lampiran 1 lanjutan 2 Kapasitas palka peralatan
Palka peralatan diasumsikan berbentuk persegi panjang
Gambar 16 Palka peralatan.
Kapasitas palka peralatan = p x l x t = 3,504 m x 0,8760 m x 1,3140 m = 4,0333 m
3
3 Kapasitas palka cadangan
Gambar 17 Palka cadangan.
Kapasitas palka cadangan = [ x 0,73m + 0,657 m x 1,1315 m] x 1,168 m
= 0,9165 m
3
4 Kapasitas ruang mesin Gambar 18 Ruang mesin.
0,8760 m 3,504 m
1,3140 m
0,73 m 0,657 m
1,1315 m 1,168 m
2,628m 1,533 m
1,2045 m 1,387 m
Lampiran 1 lanjutan Kapasitas ruang mesin
= [ x 1,533 m+1,387 m x 2,628 m] x 1,2045 m = 2,6742 m
3
5 Kapasitas ruang kemudi Gambar 19 Ruang kemudi.
V
ruang kemudi
= 1
2
× sisi kanan+sisi kiri ×sisi atas ruang kemudi ×lebar ruang kemudi
= [ x 1,9710 m+ 2,117m x 2,628 m] x 1,2045 m = 6,4701m
3
6 Kapasitas BBM 1 2 3 4
Gambar 20 Tangki BBM 1, tangki BBM 2, tangki BBM 3, dan tangki BBM 4. Kapasitas BBM 1= kapasitas BBM 2
= p x l x t = 0,73 m x 1,1695 m x 1,168 m = 0,9972 m
3
Kapasitas BBM 3= kapasitas BBM 4 = p x l x t = 0,73 m x 1,17 m x 1,022 m = 0,8729 m
3 2,628 m
1,2045 m 1,971 m
2,117 m
1,022 m
1,1695 m 1,168 m
0,73 m 1,17 m
0,73 m 0,73 m
0,73 m 1,168 m
1,695 m 1,022 m
1,17 m
Lampiran 1 lanjutan 7 Kapasitas air tawar
1 2 Gambar 21 Tangki air tawar 1 dan tangki air tawar 2.
Kapasitas air tawar 1= kapasitas air tawar 2 = π r
2
x tinggi = 3,14 x 0,5291 m
2
x 1,095 m = 0,9625 m
3 r = 0,5291 m
r = 0,5291 m
r r
1,095 m 1,095 m
Lampiran 2 Perhitungan berat muatan kapal purse seine “Semangat Baru’
Pada gambar desain dengan skala 1:73 Untuk mempermudah perhitungan berat muatan, maka berbagai asumsi
yang digunakan, adalah: Lama operasi = 7 hari
BHP mesin = 110 HP ABK = 10 orang
1 BBM
BBM dalam 7 hari = 110 PK x 0,17 KgPKjam x 7 x 24 jam = 3141,6 Kg = 3,1416 ton
BJ BBM = 0,84 tonm
3
Volume FOT 1= Volume FOT 2 = 0,9972 m
3
Volume FOT 3= Volume FOT 4 = 0,8729 m
3
BBM 1= BBM 2 = 0,9972 m3 x 0,84 tonm
3
= 0,8376 ton BBM 1+2 = 0,8376 ton x 2 = 1,6752 ton
BBM 3= BBM 4= 0,8729 m
3
x 0,84 tonm
3
= 0,7332 ton BBM 3+4 = 0,7332 ton x 2 = 1,4664 ton
Total BBM = 3,1416 ton
2 Air tawar
Air tawar per orang = 25 Kgoranghari Air tawar 7 hari = 25 x 10 x 7 = 1750 Kg
Cadangan 10 = 10 x 1750 Kg = 175 Kg Total air tawar = 1750 Kg + 175 Kg = 1925 Kg = 1,925 ton
Bj air tawar = 1000 Kgm
3
= 1 tonm
3
Volume air tawar total = 1925 Kg1000Kgm
3
= 1,925 m
3
Volume air tawar ke-1 = volume air tawar ke-2 = 0,9625 m
3
Air tawar ke-1 = air tawar ke-2 = 0,9625 m3 x 1 tonm
3
= 0,9625 ton
3 Palka cadangan
Palka cadangan = beras, lauk, mie instan, rokok, kopi, dan gula = 2 Kgoranghari asumsi
Perbekalan 7 hari = 2 x 10 x 7 = 140 Kg = 0,14 ton
Lampiran 2 lanjutan 4 ABK
Berat per orang = 65 Kgorang asumsi Total berat ABK = 65 x 10 = 650 Kg = 0,65 ton
5 Palka ikan
Volume palka ikan 1 = p x l x t = 3,577 m x 0,8760 m x 1,3140 m = 4,1174 m
3
Stowage factor ikan fresh fish on ice in boxes = 0,25 tonm
3
Jumlah berat muatan palka ikan 1 = 0,25 tonm
3
x 4,1174 m
3
= 1,0293 ton Jumlah ton ikan = jumlah ton es = 1,0293 ton2 = 0,51465 ton
Volume palka ikan 2 = p x l x t = 3,65 m x 0,8760 m x 1,3140 m = 4,2014 m
3
Jumlah berat muatan palka ikan 2 = 0,25 tonm
3
x 4,2014 m
3
= 1,0503 ton Jumlah ton ikan = jumlah ton es = 1,0503 ton2 = 0,52515 ton
Lampiran 3 Perhitungan nilai KG untuk menentukan posisi titik G pada kapal
purse seine “Semangat Baru”
Pada gambar desain dengan skala 1:73 Perhitungan KG pada saat kapal kosong
KG
momen ∆z ∆z
LCG
=
momen ∆x ∆x
KG
1
49,5626 45,2750
LCG
1
=
- 0,1230 45,2750
KG
1
1,0947 m LCG
1
-
0,0027 m Perhitungan KG pada saat muatan kosong
KG
=
momen ∆z ∆z
LCG
=
momen ∆x ∆x
KG
2
60,8976 52
,
6714
LCG
2
=
- 23,8764 52,6714
KG
2
1,1562 m LCG
2
- 0,4533 m Perhitungan nilai KG pada saat pulang setengah penuh ke-1
KG
=
momen ∆z ∆z
LCG
=
momen ∆x ∆x
KG
3
57,1390 50,5828
LCG
3
=
- 24,4314 50,5828
KG
3
1,1296 m LCG
3
- 0,4830 m Perhitungan nilai KG pada saat pulang setengah penuh ke-2
KG
=
momen ∆z ∆z
LCG
=
momen ∆x ∆x
KG
4
54,9984 49,2811
LCG
4
=
- 17,8296 4
9,2811
KG
4
1,1160 m LCG
4
- 0,3618 m
Lampiran 3 lanjutan Perhitungan nilai KG pada saat pulang setengah penuh ke-2
KG
=
momen ∆z ∆z
LCG
=
momen ∆x ∆x
KG
5
55,4201 49,8063
LCG
5
=
- 16,8290 4
9,8063
KG
5
1,1127 m LCG
5
- 0,3379 m
Lampiran 4 Hasil perhitungan kurva stabilitas statis pada draft desain 1,425
m dan KG 1,09 m kapal kosong atau simulasi 1
Lampiran 5 Perhitungan luas area di bawah kurva GZ pada draft desain
1,425 m dan KG 1,09 m kapal kosong Sudut
deg GZ
m Sudut
rad Luasan Statis