Perairan Pantai in shore fishery dan Lepas Pantai off shore fishery

2.7 Periode Oleng

Derrett, 1991 mengatakan bahwa periode oleng diartikan sebagai waktu bagi kapal untuk melakukan gerak rolling dari satu sisi ke sisi yang lain dan kemudian balik kembali ke posisi awal tegak. Ketika nilai GM besar maka righting moment akan besar. Nilai GM ini menghasilkan momen yang besar untuk membuat kapal itu miring, kemudian ketika miring, kapal cepat kembali ke posisi tegak. Hasilnya dapat dikatakan kapal mempunyai periode oleng yang pendek. Kapal pada kondisi ini dikatakan stiff dan kondisi seperti ini tidak diinginkan, dan langkah yang diambil adalah meningkatkan titik pusat gaya berat kapal. Ketika GM kecil maka righting moment kecil. Kapal akan menjadi lebih mudah miring dan tidak akan cepat kembali ke posisi tegak. Periode oleng kapal tersebut akan panjang dan kapal dalam kondisi ini dikatakan tender atau crank. Oleh karena itu, kondisi ini tidak diinginkan dan langkah yang diambil adalah meningkatkan nilai GM dengan merendahkan titik pusat gaya berat kapal.

2.8 Perairan Pantai in shore fishery dan Lepas Pantai off shore fishery

Beatly et al., 1994 vide Amron, 2004 menyatakan bahwa hasil kesepakatan internasional terakhir yaitu wilayah perairan pantai didefinisikan sebagai wilayah peralihan antara laut dan daratan, ke arah darat mencakup daerah yang masih terkena pengaruh sifat-sifat laut seperti perembesan air laut, pasang surut, dan ke arah laut meliputi paparan benua continental self yang masih dipengaruhi oleh proses-proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar. Wilayah perairan lepas pantai meliputi wilayah perairan setelah perairan pantai sampai ke wilayah ZEE. Laevastu and Favorite, 1988 vide Amron, 2004 menyatakan bahwa area perairan pantai dari suatu perairan meliputi muara dan beberapa mil dari pantai. Kondisi lingkungannya seperti perairannya agak dangkal, keruh pergantian air terus menerus, perubahan musim terjadi dengan cepat. Alat tangkap yang biasa digunakan oleh nelayan adalah set net, gill net, long line, dan trap net. Sedangkan area perairan lepas pantai merupakan area setelah perairan pantai dan merupakan zona ekonomi eksklusif ZEE. Kondisi lingkungan, distribusi, kelimpahan dan ketersediaan ikan sangat nyata dipengaruhi oleh letak garis lntang dan tinggi permukaan. Alat tangkap yang biasa digunakan adalah trawl, purse seine, dan long line serta dibantu dengan alat untuk mendeteksi ikan seperti sonar ikan pelagis atau echosounder ikan demersal. 3 METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, berupa deskripsi secara sistematis nilai parameter desain dan kapasitas kapal purse seine “Semangat Baru”. Metode numerik digunakan untuk menghitung kapasitas kapal, berat muatan, nilai KG, GM, GZ, luas area dibawah kurva GZ, dan periode oleng. Metode komputerisasi untuk membuat kurva stabilitas statis dengan notepad, software PGZ, dan Microsoft office excel 2007, serta modifikasi gambar desain dengan Coreldraw X3. Kemudian metode komparatif untuk menganalisis parameter desain, serta analisis kualitas stabilitas statis.

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian