1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kapal perikanan merupakan sarana apung yang diperlukan dalam pemanfaatan sumberdaya perikanan. Kapal perikanan digunakan oleh nelayan
dari fishing base ke fishing ground untuk operasi penangkapan ikan dan mengangkut hasil tangkapan dari fishing ground ke fishing base.
Dalam perencanaan pembangunan kapal ikan, perlu diperhatikan stabilitas kapalnya. Stabilitas kapal merupakan hal terpenting bagi pelayaran kapal sewaktu
digunakan operasi penangkapan ikan pada berbagai kondisi cuaca dalam batas- batas kemampuannya. Stabilitas kapal dapat diartikan sebagai kemampuan kapal
untuk kembali ke posisi semula setelah menjadi miring akibat moment temporal, moment temporal dapat disebabkan oleh angin, gelombang, distribusi muatan,
berat muatan di dek, di kapal, dan lain-lain Fyson, 1985. Salah satu cara mengetahui stabilitas kapal ikan adalah dengan menentukan kualitas stabilitas
statis kapal ikan tersebut. Stabilitas statis adalah pengukuran stabilitas kapal pada beberapa sudut keolengan dengan nilai ton displacement yang berbeda Farhum,
2006. Perlunya mengetahui kualitas stabilitas statis kapal ikan adalah agar dapat diketahui kualitas stabilitas kapal ikan pada beberapa sudut keolengan, dimana
kapal memiliki berat muatan yang berbeda, serta tanpa diberi suatu ‘usaha’ seperti angin, gelombang, dan gaya eksternal lainnya yang menyebabkan kapal tersebut
miring. Pada penelitian ini akan dianalisis kualitas stabilitas statis kapal purse seine “Semangat Baru”.
Kapal purse seine adalah jenis kapal ikan yang mengoperasikan alat tangkap purse seine dengan cara melingkari gerombolan ikan. Kapal purse seine
“Semangat Baru” merupakan salah satu kapal purse seine yang dibuat di galangan kapal Pulau Tidung. Pulau Tidung terletak di Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI
Jakarta. Kapal ini dibuat secara tradisional yang dalam pembuatannya tidak menggunakan gambar-gambar desain yang terdiri dari rencana garis lines plan,
rencana umum general arrangement, gambar konstruksi, perhitungan- perhitungan dalam ilmu perkapalan modern, serta perencanaan-perencanaan
lainnya Umam, M. 2007. Di Indonesia, belum ada nilai standar terhadap
paramater desain kapal purse seine. Oleh karena itu, analisis komparatif terhadap paramater desain kapal purse seine “Semangat Baru” dengan kapal-kapal purse
seine dan kapal ikan lainnya yang ada di beberapa daerah di Indonesia perlu dilakukan untuk mengetahui apakah nilai paramater desain kapal purse seine
“Semangat Baru” masih berada pada kisaran nilai paramater desain yang ada di beberapa daerah di Indonesia. Selain itu, ingin membuktikan bahwa di Indonesia
belum ada nilai acuan paramater desain kapal purse seine. Berbagai kondisi muatan pada kapal akan mempengaruhi stabilitas statis
kapal ikan tersebut. Berbagai kondisi muatan tersebut diantaranya pada kondisi kapal kosong, kondisi muatan kosong, kondisi pulang setengah penuh, dan
kondisi kapal pulang penuh. Untuk menentukan kualitas stabilitas statis kapal purse seine “Semangat Baru” perlu diketahui nilai kapasitas internal kapal dan
berat muatan kapal ikan tersebut. Sehingga dapat dilakukan simulasi terhadap lima kondisi muatan kapal purse seine “Semangat Baru”. Simulasi terhadap berat
muatan kapal dilakukan agar mempermudah dalam menentukan kualitas stabilitas statis kapal purse seine “Semangat Baru” tanpa harus melakukan uji coba secara
langsung terhadap beberapa kondisi muatan kapal tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian tentang
‘ Desain dan Konstruksi Kapal Purse Seine “Semangat Baru” Di Galangan Kapal
Pulau Tidung’ Umam, M. 2007. Pada penelitian lanjutan ini dianalisis paramater desainnya, dihitung kapasitas internal kapalnya dan dianalisis kualitas
stabilitas statis kapal tersebut. Sehingga informasi tentang kapal tersebut tidak hanya terbatas pada desain dan konstruksinya tetapi juga tentang paramater
desainnya, kapasitas internal kapalnya, dan kualitas stabilitas statisnya.
Berdasarkan hal tersebut, penelitian tentang ‘Stabilitas Statis Kapal Purse Seine “Semangat Baru” Buatan Galangan Kapal Pulau Tidung’
perlu dilakukan.
1.2 Tujuan Penelitian