Berat Muatan Kapal Purse Seine “Semangat Baru”

c Tangki air tawar Vtangki air tawar = πr 2 x t. Tangki air tawar diasumsikan berbentuk silinder seperti bentuk tangki air tawar pada umumnya. Perhitungan kapasitas tangki air tawar juga disesuaikan dengan jumlah muatan air tawar yang dibawa kapal saat kondisi muatan kosong. d Ruang kemudi Vruang kemudi = luas trapesium x lebar ruang kemudi = 1 2 × sisi kanan+sisi kiri ×sisi atas ruang kemudi ×lebar ruang kemudi e Ruang mesin Vruang mesin = luas trapesium x lebar ruang mesin = 1 2 × sisi kanan+sisi kiri ×sisi bawah ruang mesin ×lebar ruang mesin

3.6.2 Berat Muatan Kapal Purse Seine “Semangat Baru”

Perhitungan berat muatan pada kapal purse seine “Semangat Baru” dilakukan dengan beberapa asumsi dan disesuaikan dengan kapasitas internal pada general arrangement tampak samping dan tampak atas dengan skala 1:73, yaitu : a Berat kapal kosong Berat kapal kosong didapat dari penjumlahan berat kapal dengan berat muatan di dalam ruang kemudi dan tiang bos. Berat kapal kosong adalah 45 ton, dimana berat kapal sebesar 44 ton yang didapat dari hasil perhitungan ton displacement pada draft desain 1,425 m. b Berat mesin utama Mesin utama adalah jenis inboard engine sebesar 110 HP Umam, M. 2007. Untuk berat mesinnya diasumsikan seperti berat mesin utama pada kapal longline 60 GT dari hasil penelitian Manulang, 2008. Kapal longline 60 GT memiliki kapasitas muatan kapal yang besar, tetapi untuk kecepatan kapalnya adalah lebih rendah dari kecepatan yang dibutuhkan kapal purse seine. Hal ini karena kapal purse seine membutuhkan kecepatan tinggi untuk mengejar gerombolan ikan serta beroperasi dengan cara melingkari gerombolan ikan, sedangkan kapal longline adalah kapal static yang tidak terlalu membutuhkan kecepatan tinggi seperti kapal purse seine. Dengan demikian berat mesin diasumsikan hampir sama yaitu 175 Kg. c Berat mesin bantu Berat mesin bantu diasumsikan sekitar 45 Kg. d Berat gardan Berat gardan diasumsikan sekitar 55 Kg. e Berat muatan pada palka ikan Berat muatan pada palka ikan = V palka x stowage factor ikan; Stowage factor ikan adalah fresh fish on ice in boxes = 0,25 tonm 3 Andarto dan Sutedjo, 1993. Penggunaan fresh fish on ice in boxes dikarenakan es balok tidak cepat mencair ketika kapal beroperasi di perairan, sehingga dapat menjaga mutu hasil tangkapan. Besarnya muatan ikan = muatan es pada palka ikan, dimana jumlahnya 1:1 untuk wilayah tropis Andarto dan Sutedjo, 1993. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga mutu hasil tangkapan. f Berat muatan pada palka cadangan Palka cadangan diisi muatan perbekalan. Jenis perbekalan yang dibawa diasumsikan berupa beras, lauk, mie instan, kopi, gula, dan rokok yang jumlah beratnya 2 Kgoranghari. g Berat muatan pada palka peralatan Palka peralatan diisi alat tangkap. Alat tangkap purse seine diasumsikan 0,5 ton. Hal ini mengacu pada hasil penelitian Chandra, 2007. Pada penelitiannya dilakukan simulasi gerak rolling terhadap kapal purse seine 22 GT dengan menggunakan alat tangkap 0,5 ton saat setting dan hauling dan hasilnya baik. Berat alat tangkap purse seine yang digunakan diasumsikan sama untuk kapal purse seine “Semangat Baru”. h Berat muatan pada tangki air tawar Berat muatan pada tangki air tawar disesuaikan dengan kapasitas tangki air tawar. Air tawar yang diperlukan diasumsikan untuk off shore fishery. Hal ini karena kapal purse seine beroperasi pada perairan lepas pantai, seperti yang dijelaskan oleh Laevastu and Favorite, 1988 vide Amron, 2004. Kebutuhan air tawar untuk off shore fishery adalah 20-30 literoranghari Nomura dan Yamazaki, 1977:178, sedangkan kebutuhan air tawar untuk kapal purse seine “Semangat Baru” diasumsikan 25 literoranghari. Andarto dan Sutedjo, 1993 dan Fyson, 1985 menjelaskan massa jenis air tawar adalah 1000 Kgm 3 . Sehingga kebutuhan air tawar per orang per hari adalah 25 Kgoranghari. Lamanya kapal beroperasi diasumsikan selama 7 hari. Dari total muatan air tawar, terbagi-bagi pada tiap-tiap tangki. Tangki air tawar berjumlah dua buah yang memiliki kapasitas muatan yang sama. i Berat muatan pada tangki BBM Berat muatan tangki BBM disesuaikan dengan kapasitas tangki BBM. Kebutuhan BBM menurut Andarto dan Sutedjo, 1993 adalah 0,17 KgHPjam dengan massa jenis BBM adalah 0,84 tonm 3 . Kekuatan mesin kapal purse seine “Semangat Baru” adalah 110 HP Umam, M. 2007. Lamanya mesin kapal purse seine beroperasi diasumsikan 24 jamhari dan kapal beroperasi selama 7 hari. Dari total muatan BBM, terbagi-bagi untuk 4 tangki, yang sesuai dengan kapasitas tiap-tiap tangki. Tangki 1 dan tangki 2 memiiki kapasitas muatan yang sama. Tangki 3 dan tangki 4 juga memiliki kapasitas muatan yang sama. j Berat ABK Berat ABK diasumsikan 65 Kgorang. Berat badan per orang diasumsikan tetap selama kapal beroperasi. Jumlah ABK diasumsikan sebanyak 10 orang. Hal ini mengacu pada salah satu contoh kapal purse seine di Selat Bali yang menggunakan 3 buah perahu untuk operasi penangkapan ikan Subani dan Barus, 1988, yaitu : perahu jaring dengan L x B x D = 11 x 2,7 x 1,5 m yang dilengkapi dengan motor luar out board motor yang membawa alat tangkap purse seine dan hasil tangkapan dengan jumlah ABK 8-11 orang, perahu slerek berukuran L x B x D = 13 x 2,8 x 1,5 m, dilengkapi dengan dua buah motor luar out board motor untuk menarik tali kolor dengan jumlah ABK 3-4 orang, dan perahu pelak berukuran L x B x D = 4 x 0,5 x 0,6 m untuk tempat lampu petromak dengan jumlah ABK 1 orang. Sedangkan kapal purse seine “Semangat Baru” dengan L x B x D = 16,06 x 4,06 x 1,43 m adalah kapal dengan inboard motor dan sudah dilengkapi mesin bantu dan gardan untuk menarik tali kolor, sehingga jumlah ABK yang dibutuhkan 10 orang.

3.6.3 Stabilitas Kapal