Pengeluaran Penduduk dan Pendapatan Regional

Peran perbankan dalam mendorong peningkatan pembangunan sangatlah penting. Perbankan dituntut untuk mampu menyediakan modal usaha bagi masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Perbankan juga memiliki peran yang sangat penting dalam kontrol laju inflasi melalui berbagai program penghimpunan dana masyarakat. Jumlah Bank di Kabupaten Bima, baik itu bank umum maupun bank BPR pada tahun 2009 terdapat 4 buah Bank Cabang Pembantu, 5 Bank Unit, 3 Kantor Kas dan 14 BPRBPS Kabupaten Bima 2010. Disamping mengumpulkan dana yang ada di masyarakat dalam bentuk simpanan, perbankan juga dituntut untuk dapat menyalurkan dana tersebut kembali kepada masyarakat melalui skema kredit. Masyarakat dapat menggunakan dana tersebut untuk berbagai keperluan, seperti untuk modal kerja, investasi maupun untuk konsumsi. Setiap tahunnya, total pinjaman yang disalurkan oleh Bank Umum maupun BPR terus mengalami peningkatan. Besarnya pinjaman yang disalurkan ini pada tahun 2009 mencapai Rp. 1.214 Milyar, jauh meningkat dibandingkan tahun 2007 yang besarnya Rp. 783,7 Milyar. BPS Kabupaten Bima 2010.

3. Pengeluaran Penduduk dan Pendapatan Regional

Pengeluaran konsumsi rumah tangga perkapita Kabupaten Bima adalah yang terendah, jika dibandingkan dengan kabupaten – kabupaten lain yang ada di Provinsi NTB. Meskipun demikian, perkembangan pengeluaran konsumsi rumah tangga perkapita Kabupaten Bima cenderung meningkat dari tahun 2005 hingga tahun 2009. Secara teori, meningkatnya peningkatan pengeluaran rumah tangga disebabkan oleh meningkatnya pendapatan dalam rumah tangga tersebut. Selain oleh faktor pendapatan, keadaan ini juga disebabkan oleh faktor- faktor lainnya seperti tingkat harga barang- barang dipasar umum, jumlah barang- barang konsumsi tahan lama, tingkat bunga bank, perkiraan tentang masa depan, dan kebijakan pemerintah mengurangi ketimpangan distribusi pendapatan. Pengeluaran per kapita penduduk Kabupaten Bima tahun 2009 Rp. 342.855,- , meningkat 12,21 persen dibandingkan tahun 2008 Rp. 305.536,-, pengeluaran terbesar penduduk Kabupaten Bima tahun 2009 adalah untuk konsumsi makanan yaitu 65,76 persen, sedangkan untuk konsumsi non makanan 34,24 persen. Produk Domestik Regional Bruto PDRB merupakan salah satu indikator ekonomi yang mencerminkan produktivitas perekonomian suatu daerah. PDRB mencerminkan pendapatan dari faktor – faktor produksi tanah, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan. Sebagai salah satu indikator untuk mengetahui tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat secara makro. PDRB per kapita merupakan gambaran dari rata-rata pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk selama satu tahun. Tingginya PDRB per kapita mencerminkan keadaan ekonomi masyarakat yang lebih baik, dan sebaliknya PDRB per kapita yang rendah mencerminkan keadaan ekonomi masyarakat yang kurang berkembang. Pendapatan per kapita penduduk Kabupaten Bima dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada tahun 2009, pendapatan perkapita penduduk mencapai Rp. 3.373.653, meningkat 5,38 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang besarnya Rp. 3.201.262BPS Kabupaten Bima 2010.

4. Penduduk dan Ketenagakerjaan