Perhubungan dan Perbankan Performance Evaluation of Salt Farmers Business People (Case Studies in Bima Distric, Nusa Tenggara Barat province).

Tabel 3 menunjukan terjadinya curah hujan di wilayah Kabupaten Bima sejak awal Juli 2010 hingga akhir Desember 2010 di atas batas normal berdasarkan data normal curah hujan bulanan tahun 2001 sd 2010 yang terjadi di Indonesia, terlihat pada Gambar 7. Batas atas normal curah hujan di Indonesia bulan Juli 10 mm per hari, bulan Agustus 5 mm per hari, bulan september 20 mm per hari, bulan Oktober 15 mm per hari, bulan November 90 mm per hari dan bulan Desember 165 mm per hari. Curah hujan di Kabupaten Bima bulan Juli yaitu 69,9 mm per hari, bulan Agustus 11 mm per hari, bulan September 136,1 mm per hari, bulan Oktober 96,4 mm per hari, bulan November 293,6 mm per hari dan bulan Desember 228,7 mm per hari. Ini berarti bila dibandingkan dengan data normal curah hujan di Indonesia maka hampir sebagian besar wilayah Kabupaten Bima di bulan Juli sampai dengan bulan Desember curah hujannya di atas batas normal atau mengalami curah hujan dengan frekuensi yang tinggi.

2. Perhubungan dan Perbankan

Sektor transportasi berperan penting dalam menjaga pertumbuhan ekonomi melalui kegiatan pengangkutan orang dan barang. Produktivitas sektor ini sangat tergantung pada infrastruktur jalan, pelabuhan dan kapasitas bandara. Panjang jalan negara di Kabupaten Bima tahun 2009 adalah 78,70 km, jalan propinsi 412,73 km, dan jalan kabupaten 827,70 km. Kondisi jalan di Kabupaten Bima masih sangat memprihatinkan. Hanya 57 persen yang berkondisi baik dan rusak ringan, sedangkan sisanya rusak serta tidak terinci. Berdasarkan jenis permukaan, hanya 44,63 persen jalan beraspal, sedangkan sisanya adalah jalan krikil dan tanah. Selain sarana transportasi darat, di Kabupaten Bima juga terdapat sarana transportasi udara, yaitu Bandara Sultan Muhammad Salahuddin yang berada di Kecamatan Palibelo. Pesawat yang mendarat di Bandara ini melayani rute penerbangan Denpasar, Mataram serta Labuhan Bajo. Peran perbankan dalam mendorong peningkatan pembangunan sangatlah penting. Perbankan dituntut untuk mampu menyediakan modal usaha bagi masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Perbankan juga memiliki peran yang sangat penting dalam kontrol laju inflasi melalui berbagai program penghimpunan dana masyarakat. Jumlah Bank di Kabupaten Bima, baik itu bank umum maupun bank BPR pada tahun 2009 terdapat 4 buah Bank Cabang Pembantu, 5 Bank Unit, 3 Kantor Kas dan 14 BPRBPS Kabupaten Bima 2010. Disamping mengumpulkan dana yang ada di masyarakat dalam bentuk simpanan, perbankan juga dituntut untuk dapat menyalurkan dana tersebut kembali kepada masyarakat melalui skema kredit. Masyarakat dapat menggunakan dana tersebut untuk berbagai keperluan, seperti untuk modal kerja, investasi maupun untuk konsumsi. Setiap tahunnya, total pinjaman yang disalurkan oleh Bank Umum maupun BPR terus mengalami peningkatan. Besarnya pinjaman yang disalurkan ini pada tahun 2009 mencapai Rp. 1.214 Milyar, jauh meningkat dibandingkan tahun 2007 yang besarnya Rp. 783,7 Milyar. BPS Kabupaten Bima 2010.

3. Pengeluaran Penduduk dan Pendapatan Regional