Petani Garam Mansyur Petani Garam H. Masrun. Petani Garam H. Syamsul.

11. Petani Garam Mansyur

. Gambar 22. Lahan Tambak Milik Mansyur Dengan Luas 0.3 Ha. Pada Lahan tambak milik Mansyur di tahun 2011 menurut hasil wawancara langsung dengan Mansyur sebagai petani garam yang telah berumur 45 tahun dan bekerja sebagai petani garam sekitar 10 tahun di Desa Bontokape Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Di tahun 2011 dari bulan Juni sampai dengan minggu kedua bulan Agustus. Mansyur dapat memproduksi garam sebanyak 179 karung isi 50 kg atau 8,95 ton garam, hal ini disebabkan waktu persiapan lahan yang dilaksanakan sebelum musim panas dimana curah hujan sudah mulai berkurang dan tepat dalam mengatur volume air dan menetukan kosentrasi air laut pada masing-masing kolam dari waduk hingga ke meja pengkristalan. Dan waktu panen yang cepat karena penyimpanan bahan baku garam yang baik.

12. Petani Garam H. Masrun.

Gambar 23. Lahan Tambak Milik Ismail H Masrun Dengan Luas 0.24 Ha. Pada Lahan tambak milik Ismail H. Masrun di tahun 2011 menurut hasil wawancara langsung dengan Ismail H. Masrun sebagai petani garam yang telah berumur 50 tahun dan bekerja sebagai petani garam sekitar 30 tahun di Desa Donggobolo Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Di tahun 2011 dari bulan Juni sampai dengan minggu kedua bulan Agustus. Ismail H. Masrun belum dapat memproduksi garam, hal ini disebabkan perhitungan waktu persiapan lahan yang belum tepat karena kondisi keuangan dan kurang baik dalam mengatur volume air dan kosentrasi air laut pada masing- masing kolam dari waduk hingga ke meja pengkristalan dan tidak mengandalkan pengalaman yang dimiliki.

13. Petani Garam H. Syamsul.

Gambar 24. Lahan Tambak Milik H. Syamsul Dengan Luas 0.2 Ha. Pada Lahan tambak milik H. Syamsul di tahun 2011 menurut hasil wawancara langsung dengan H. Syamsul sebagai petani garam yang telah berumur 50 tahun dan bekerja sebagai petani garam sekitar 25 tahun di Desa Bontokape Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Di tahun 2011 dari bulan Juni sampai dengan minggu kedua bulan Agustus. H, Syamsul dapat memproduksi garam sebanyak 228 karung isi 50 kg atau 11,4 ton garam, hal ini disebabkan waktu persiapan lahan yang dilaksanakan sebelum musim panas dimana curah hujan sudah mulai berkurang dan tepat dalam mengatur volume air dan kosentrasi air laut pada masing-masing kolam dari waduk hingga ke meja pengkristalan. Dan waktu panen yang cepat karena penyimpanan bahan baku garam yang baik.

14. Petani Garam Yusuf.