Petani Garam Suhardin. Petani Garam Sayful. Petani Garam H. M. Ali.

Di tahun 2011 dari bulan Juni sampai dengan minggu kedua bulan Agustus. H Yasin dilahan tambak garamnya memproduksi garam hingga 127 karung isi 50 kg atau 6,35 ton garam, hal ini disebabkan kondisi iklim yang bersahabat,waktu persiapan lahan yang disiapkan lebih awal sebelum musim garam yaitu bulan Mei dan kualitas air laut yang baik pada lahan tambak garam H. Yasin.

2. Petani Garam Suhardin.

Gambar 13. Lahan Tambak Milik Suhardin Dengan Luas 0,93Ha. Pada Lahan tambak milik Suhardin di tahun 2011 menurut hasil wawancara langsung dengan Suhardin sebagai petani garam yang telah berumur 42 tahun dan bekerja sebagai petani garam sekitar 15 tahun di Desa Donggo Bolo Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Di tahun 2011 dari bulan Juni sampai dengan minggu kedua bulan Agustus. Suhardin dilahan tambak garamnya belum bisa memproduksi garam, hal ini disebabkan waktu persiapan lahan yang sangat terlambat karena kurangnya modal dan kurang tepat dalam mengukur kosentrasi air laut sebagai bahan baku pembuatan garam di tiap-tiap petak dari waduk hingga ke meja kristalisasi.

3. Petani Garam Sayful.

Gambar 14. Lahan Tambak Milik Sayful Dengan Luas 0.9 Ha. Pada Lahan tambak milik Sayful di tahun 2011 menurut hasil wawancara langsung dengan Sayful sebagai petani garam yang telah berumur 32 tahun dan bekerja sebagai petani garam sekitar 10 tahun di Desa Donggo Bolo Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Di tahun 2011 dari bulan Juni sampai dengan minggu kedua bulan Agustus. Sayful baru menghasilkan garam 49 karung isi 50 kg atau 2,45 ton garam, hal ini disebabkan waktu persiapan lahan yang terlambat dan sebagian luas lahan tambak yang dimiliki Sayful kurang di maksimalkan artinya ada lahan tidur yang tidak digunakan sebagai tempat produksi yang luasnya kurang lebih 30 are sehingga garam yang dihasilkan tidak sebanding dengan luas lahan yang dimiliki Sayful.

4. Petani Garam H. M. Ali.

Gambar 15. Lahan Tambak Milik H. M. Ali Dengan Luas 0.7 Ha. Pada Lahan tambak milik H. M. Ali di tahun 2011 menurut hasil wawancara langsung dengan H. Ali sebagai petani garam yang telah berumur 53 tahun dan bekerja sebagai petani garam sekitar 35 tahun di Desa Donggo Bolo Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Di tahun 2011 dari bulan Juni sampai dengan minggu kedua bulan Agustus. H. M. Ali telah menghasilkan garam 214 karung isi 50 kg atau 10,7 ton garam, hal ini disebabkan waktu persiapan lahan yang dilaksanakan sebelum musim panas dimana curah hujan sudah mulai berkurang dan tepat dalam mengatur volume air dan kosentrasi air laut pada masing-masing kolam dari waduk hingga ke meja pengkristalan.

5. Petani Garam Aminah.