Pengumpulan Data Performance Evaluation of Salt Farmers Business People (Case Studies in Bima Distric, Nusa Tenggara Barat province).

3. METODE KAJIAN

A. Lokasi, Waktu dan Biaya Penelitian

Tugas akhir ini dilaksanakan di Desa Donggobolo Kecamatan Woha dan Desa Bontokape Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Propinsi Nusa Tenggara Barat, Kabupaten bima terletak pada 118 o 44” – 119 o 22” Bujur Timur dan 08 o 08” – 08 o 57” Lintang Selatan. Kabupaten Bima berada pada bagian paling timur Pulau Sumbawa, diapit oleh Kabupaten Dompu disebelah Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur di sebelah Timur, dan Laut Flores disebelah Utara serta Samudera Indonesia di sebelah Selatan. Curah hujan tahun 2009 yang memiliki lahan produktif terluas dan tertinggi produksi secara rata-rata mencapai 85,5 mm per bulan dengan hari hujan 9,5 hari perbulan. Sedangkan suhu udara rata-rata adalah 27,6 yang berkisar antara 23 o C hingga 33 o C. Keadaan ini membuat suhu di wilayah Bima sangat panas. Jumlah Bank di Kabupaten Bima, baik itu bank umum maupun bank BPR pada tahun 2009 terdapat 4 buah Bank Cabang Pembantu, 5 BankUnit, 3 Kantor Kas dan 14 BPR, BPS 2010.

B. Metode Kerja

1. Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan berikut : 1 penetapan lokasi; 2 pengumpulan data primer dan sekunder; 3 pentabulasian data; dan 4 pengolahan atau analisis data. Dalam pengumpulan data di lapangan digunakan metode studi kasus karena daerah penelitian cukup luas. Peneliti dibatasi oleh biaya yang tersedia dan untuk mendapatkan gambaran yang mewakili objek penelitian dengan benar. Pada metode studi kasus tidak semua individu di dalam populasi diamati, melainkan hanya suatu fraksi bagian dari populasi yang disebut sebagai contoh sample. Proses penetapan contoh supaya hasil yang dicapai baik dan paling tidak mendekati kebenaran, diatur dengan metode pengambilan penarikan contoh sampling method Moehar 2005. Metode pengambilan contoh yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pengambilan contoh acak distratifikasi stratified random sampling. Metode acak distratifikasi ini lebih dulu untuk membedakan satuan elementer dalam populasi menjadi dua atau lebih, artinya sebelum pengambilan contoh dilakukan, populasi dipilah-pilah menjadi beberapa strata kelaslapisan. Di dalam stratified random sampling Pengambilan sampel langsung secara random dari objeknya hanya cocok tepat untuk suatu kelompok data yang homogen atau relatif homogen. Dalam hal data yang homogen relatif homogen jumlah elemen yang diambil tidak perlu terlalu banyak Supranto 2002. Kriteria penetapan strata pada penelitian ini berdasarkan luas lahan produksi garam rakyat, yaitu peneliti membagi populasi menjadi tiga subpopulasi, yaitu kelompok petani garam besar n 1 , kelompok petani garam menengah n 2 dan kelompok petani garam kecil n 3 . Untuk masing-masing kelompok diambil 5 responden secara acak. Data primer untuk mengetahui pengeluaran, penerimaanpendapatan usaha petani garam, faktor produksi, hasil produksi dan apakah perbedaan tipologi petani garam rakyat yang ada di Kabupaten Bima terhadap pendapatan petani garam rakyat berasal dari luas lahan yang dimiliki. Untuk mendapatkan data ini melalui kegiatan wawancara, penyebaran kuesioner dan observasi. Sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai literatur maupun referensi yang terkait dengan tujuan dan sasaran penelitian. Data sekunder didapatkan dari laporan dan penelitian terdahulu mengenai usaha petani garam rakyat, dari sejumlah dinas dan instansi pemerintah seperti Kantor Statistik, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan lain-lain. Kerangka berpikir kajian evaluasi kinerja usaha petani garam rakyat secara rinci dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Kerangka pikir kajian

2. Pengolahan dan Analisis Data