Viskositas Warna Metoda Klett
a. Tegangan Antarmuka IFT dynecm
IFT No Salinitas ppm Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata ± SD 1 0 2,12x10 -2 1,15x10 -2 1,63x10 -2 ± 0,0069 2 5000 8,99x10 -3 8,84x10 -3 8,92x10 -3 ± 0,0001 3 10000 9,06x10 -3 7,94x10 -3 8,50x10 -3 ± 0,0008 4 15000 5,97x10 -3 1,06x10 -2 8,30x10 -3 ± 0,0033 5 20000 8,52x10 -3 1,18x10 -2 1,01x10 -2 ± 0,0023 6 25000 8,79x10 -3 1,24x10 -2 1,06x10 -2 ± 0,0025 7 30000 7,98x10 -3 1,41x10 -2 1,10x10 -2 ± 0,0043 8 35000 7,22x10 -3 1,12x10 -2 9,21x10 -3 ± 0,0028 9 40000 7,22x10 -3 1,06x10 -2 8,93x10 -3 ± 0,0024 10 45000 7,80x10 -3 1,29x10 -2 1,04x10 -2 ± 0,0036 11 50000 7,95x10 -3 1,09x10 -2 9,44x10 -3 ± 0,0021 12 55000 9,64x10 -3 1,10x10 -2 1,03x10 -2 ± 0,0009 13 60000 8,30x10 -3 1,00x10 -2 9,15x10 -3 ± 0,0012b. Densitas gcm
3 Densitas No Salinitas ppm Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata ± SD 1 0,9914 0,9899 0,9907 ± 0,0011 2 5000 0,9988 0,9931 0,9959 ± 0,0040 3 10000 0,9964 0,9977 0,9970 ± 0,0010 4 15000 0,9998 0,9998 0,9998 ± 0,0000 5 20000 1,0041 1,0030 1,0036 ± 0,0008 6 25000 1,0070 1,0067 1,0068 ± 0,0002 7 30000 1,0114 1,0096 1,0105 ± 0,0013 8 35000 1,0155 1,0138 1,0147 ± 0,0012 9 40000 1,0190 1,0164 1,0177 ± 0,0018 10 45000 1,0216 1,0190 1,0203 ± 0,0018 11 50000 1,0252 1,0224 1,0238 ± 0,0020 12 55000 1,0287 1,0267 1,0277 ± 0,0014 13 60000 1,0334 1,0322 1,0328 ± 0,0008c. pH
pH No Salinitas ppm Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata ± SD 1 9,09 9,44 9,27 ± 0,25 2 5000 9,17 9,28 9,23 ± 0,08 3 10000 9,03 9,30 9,17 ± 0,19 4 15000 8,96 9,15 9,06 ± 0,13 5 20000 9,03 9,15 9,09 ± 0,08 6 25000 9,02 9,16 9,09 ± 0,10 7 30000 9,05 9,14 9,10 ± 0,06 8 35000 8,99 9,12 9,06 ± 0,09 9 40000 8,92 9,07 9,00 ± 0,11 10 45000 8,86 9,00 8,93 ± 0,10 11 50000 8,86 8,97 8,92 ± 0,08 12 55000 8,85 9,05 8,95 ± 0,14 13 60000 8,89 9,01 8,95 ± 0,08d. Viskositas 30
o C Viskositas No salinitas ppm Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata ± SD 1 1,02 1,02 1,02 ± 0,00 2 5000 1,29 1,14 1,22 ± 0,11 3 10000 1,08 1,02 1,05 ± 0,04 4 15000 1,08 1,02 1,05 ± 0,04 5 20000 1,05 1,14 1,10 ± 0,06 6 25000 1,08 1,14 1,11 ± 0,04 7 30000 1,05 1,20 1,13 ± 0,11 8 35000 1,11 1,20 1,16 ± 0,06 9 40000 1,14 1,11 1,13 ± 0,02 10 45000 1,14 1,08 1,11 ± 0,04 11 50000 1,29 1,20 1,25 ± 0,06 12 55000 1,14 1,20 1,17 ± 0,04 13 60000 1,14 1,14 1,14 ± 0,00Parts
» Tujuan Penelitian Ruang Lingkup
» Minyak Sawit TINJAUAN PUSTAKA
» Proses Transesterifikasi TINJAUAN PUSTAKA
» Surfaktan MES TINJAUAN PUSTAKA
» Proses Sulfonasi TINJAUAN PUSTAKA
» Adsorpsi Kegunaan Surfaktan dalam Proses EOR
» Konsentrasi Slug Surfaktan Kegunaan Surfaktan dalam Proses EOR
» Kandungan Lempung Kegunaan Surfaktan dalam Proses EOR
» Salinitas Air Formasi Kegunaan Surfaktan dalam Proses EOR
» Kerangka Pemikiran METODOLOGI PENELITIAN
» Bahan dan Alat METODOLOGI PENELITIAN
» Analisis Sifat Fisiko-Kimia Bahan Baku Olein Proses Transesterifikasi Olein Minyak Sawit
» Penentuan Lama Proses Sulfonasi Metil Ester Olein Menggunakan
» Pengaruh Penambahan Metanol pada Proses Pemurnian Surfaktan MES
» Perbaikan Kondisi Proses Produksi Surfaktan MES
» Penentuan konsentrasi surfaktan MES Penentuan salinitas optimal
» Pemilihan Aditif METODOLOGI PENELITIAN
» Uji kinerja surfaktan MES untuk Aplikasi pada EOR
» Karakterisasi Bahan Baku Olein dan ME Olein
» Pengaruh Penambahan Metanol pada Proses Re-esterifikasi Surfaktan
» Pengukuran Tegangan Antarmuka Minyak-Air Formasi
» Bilangan Iod Pengukuran Tegangan Antarmuka Minyak-Air Injeksi
» Kandungan Bahan Aktif Pengukuran Tegangan Antarmuka Minyak-Air Injeksi
» Kestabilan Emulsi Pengukuran Tegangan Antarmuka Minyak-Air Injeksi
» Viskositas Pengukuran Tegangan Antarmuka Minyak-Air Injeksi
» Analisa Warna Pengukuran Tegangan Antarmuka Minyak-Air Injeksi
» Uji FTIR Fourier Transform Infrared
» Formulasi Surfaktan MES pada Proses Enhanced Oil Recovery
» Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN
» Bilangan Iod AOAC, 1995 Saran
» Bilangan Penyabunan SNI 01-2891-1992
» Bilangan Asam dan Asam Lemak Bebas SNI 01-2891-1992
» Kadar Air dengan Metode Karl Fischer AOAC, 1995
» Bilangan Penyabunan dan Kadar Ester Biodiesel Ester Alkil FBI A03-
» Kadar Gliserol Total, Bebas, dan Terikat ASTM D-6584
» Fraksi Tak Tersabunkan SNI 01-1904-1990
» Pengukuran pH BSI, 1996 Saran
» Pengukuran Tegangan Antar Muka dengan Spinning Drop Interfacial
» Penentuan Viskositas SNI 06-4558-1998
» Analisis Viskositas MESA dan MES cP Analisis Bilangan Iod MESA dan MES mg Iodg sampel
» Analisis Kestabilan Emulsi MESA dan MES Analisis Kandungan Bahan Aktif MESA dan MES
» Pemotong Core Analisis Tegangan Antarmuka pada Air Formasi dynecm
» Analisis Tegangan Antarmuka pada Air Injeksi dynecm Stabilitas Emulsi Viskositas cP
» Kandungan Bahan Aktif KESIMPULAN DAN SARAN
» Tegangan Antarmuka pada pengukuran menggunakan air formasi
» Tegangan Antarmuka pada pengukuran menggunakan air injeksi
» Bilangan Iod Warna Metoda Klett
» Kandungan Bahan Aktif Kestabilan Emulsi
» Viskositas Warna Metoda Klett
» Warna klett Warna Metoda Klett
» Tegangan Antarmuka Densitas pH
» Viskositas 30 Tegangan Antarmuka dynecm
» Tegangan Antarmuka Densitas gcm
» Nilai pH Pengukuran pada Air Injeksi
» Pengukuran pada Air Demineralisasi
» Lama Proses Penyaringan dengan Kertas Membran 0,22 µm
» Kerangka Pemikiran Hipotesis METODOLOGI PENELITIAN
» Formulasi Surfaktan MES untuk Aplikasi pada EOR
» Bahan dan Alat Penentuan konsentrasi surfaktan MES
» Penentuan salinitas optimal METODOLOGI PENELITIAN
» Bilangan Iod AOCS Cd 1-25 Densitas SNI 01-2891-1992
» Neraca Analitik Precisa XT220A Spinning Drop Tensiometer Model TX500C
» Spectrofotometer Thermospectronic Genesys 20 Pemotong Core
» Analisis Nilai Tegangan Antarmuka MESA dan MES dynecm
» Stabilitas Emulsi Viskositas cP
» Bilangan Iod mg Iodg sampel Kandungan Bahan Aktif
» Tegangan Antarmuka pada pengukuran menggunakan air injeksi Bilangan Iod
» Kandungan Bahan Aktif Warna Metoda Klett
» Kestabilan Emulsi Viskositas Warna Metoda Klett
» Tegangan Antarmuka IFT dynecm Densitas gcm pH Viskositas 30
» Tegangan Antarmuka dynecm Nilai pH
Show more