Neraca Analitik Precisa XT220A Spinning Drop Tensiometer Model TX500C
2. Analisis pH MESA dan MES
MESA Lama Sulfonasi Jam Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata ± SD 1 1,00 1,22 1,11 ± 0,16 2 1,07 1,06 1,07 ± 0,01 3 0,63 1,01 0,82 ± 0,27 4 0,95 0,75 0,85 ± 0,14 5 0,98 0,71 0,85 ± 0,19 6 0,89 0,86 0,88 ± 0,02 MES Lama Sulfonasi Jam Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata ± SD 1 5,01 8,69 6,85 ± 2,60 2 5,34 8,99 7,17 ± 2,58 3 8,55 8,81 8,68 ± 0,18 4 7,91 7,53 7,72 ± 0,27 5 8,00 8,42 8,21 ± 0,30 6 7,21 9,12 8,17 ± 1,353. Analisis Viskositas MESA dan MES cP
MESA Lama Sulfonasi Jam Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata ± SD 1 51,0 24,5 37,75 ± 18,74 2 39,0 40,0 39,50 ± 0,71 3 152,5 49,0 100,75 ± 73,19 4 45,5 91,5 68,50 ± 32,53 5 43,0 94,0 68,50 ± 36,06 6 41,0 50,0 45,50 ± 6,36 MES Lama Sulfonasi Jam Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata ± SD 1 89,5 80,0 84,75 ± 6,72 2 94,0 86,0 90,00 ± 5,66 3 97,5 105,0 101,25 ± 5,30 4 236,5 114,0 175,25 ± 86,62 5 195,5 95,0 145,25 ± 71,06 6 188,0 98,0 143,00 ± 63,644. Analisis Bilangan Iod MESA dan MES mg Iodg sampel
MESA Lama Sulfonasi Jam Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata ± SD 1 26,14 34,61 30,37 ± 5,99 2 29,23 29,21 29,22 ± 0,02 3 39,25 25,68 32,46 ± 9,60 4 9,85 17,97 13,91 ± 5,74 5 25,34 18,94 22,14 ± 4,53 6 30,38 26,59 28,48 ± 2,68 MES Lama Sulfonasi Jam Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata ± SD 1 23,93 33,32 28,62 ± 6,64 2 25,31 31,35 28,33 ± 4,27 3 15,85 29,37 22,61 ± 9,56 4 25,92 21,56 23,74 ± 3,08 5 24,48 24,91 24,70 ± 0,30 6 27,47 23,54 25,51 ± 2,785. Analisis Kestabilan Emulsi MESA dan MES
MESA Lama Sulfonasi Jam Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata ± SD 1 85,28 88,82 87,05 ± 2,50 2 82,32 98,19 90,26 ± 11,22 3 85,88 85,60 85,74 ± 0,20 4 84,34 84,67 84,51 ± 0,23 5 86,15 84,76 85,46 ± 0,98 6 90,06 98,14 94,10 ± 5,71 MES Lama Sulfonasi Jam Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata ± SD 1 99,33 98,52 98,93 ± 0,57 2 99,32 99,11 99,22 ± 0,15 3 99,14 98,85 99,00 ± 0,21 4 98,88 98,47 98,68 ± 0,29 5 99,07 99,09 99,08 ± 0,01 6 99,52 98,55 99,04 ± 0,696. Analisis Kandungan Bahan Aktif MESA dan MES
MESA Lama Sulfonasi Jam Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata ± SD 1 6,53 8,49 7,51 ± 1,39 2 7,63 8,70 8,17 ± 0,76 3 7,73 8,34 7,73 ± 0,43 4 8,83 9,00 8,92 ± 0,12 5 11,28 9,09 10,18 ± 1,55 6 13,93 8,96 11,44 ± 3,51 MES Lama Sulfonasi Jam Ulangan 1 Ulangan 2 Rata-rata ± SD 1 5,14 7,24 6,19 ± 1,48 2 11,46 7,04 9,25 ± 3,13 3 7,24 8,10 7,67 ± 0,61 4 7,04 7,23 7,17 ± 0,18 5 9,29 7,85 8,57 ± 1,03 6 10,88 8,58 9,73 ± 1,62Parts
» Tujuan Penelitian Ruang Lingkup
» Minyak Sawit TINJAUAN PUSTAKA
» Proses Transesterifikasi TINJAUAN PUSTAKA
» Surfaktan MES TINJAUAN PUSTAKA
» Proses Sulfonasi TINJAUAN PUSTAKA
» Adsorpsi Kegunaan Surfaktan dalam Proses EOR
» Konsentrasi Slug Surfaktan Kegunaan Surfaktan dalam Proses EOR
» Kandungan Lempung Kegunaan Surfaktan dalam Proses EOR
» Salinitas Air Formasi Kegunaan Surfaktan dalam Proses EOR
» Kerangka Pemikiran METODOLOGI PENELITIAN
» Bahan dan Alat METODOLOGI PENELITIAN
» Analisis Sifat Fisiko-Kimia Bahan Baku Olein Proses Transesterifikasi Olein Minyak Sawit
» Penentuan Lama Proses Sulfonasi Metil Ester Olein Menggunakan
» Pengaruh Penambahan Metanol pada Proses Pemurnian Surfaktan MES
» Perbaikan Kondisi Proses Produksi Surfaktan MES
» Penentuan konsentrasi surfaktan MES Penentuan salinitas optimal
» Pemilihan Aditif METODOLOGI PENELITIAN
» Uji kinerja surfaktan MES untuk Aplikasi pada EOR
» Karakterisasi Bahan Baku Olein dan ME Olein
» Pengaruh Penambahan Metanol pada Proses Re-esterifikasi Surfaktan
» Pengukuran Tegangan Antarmuka Minyak-Air Formasi
» Bilangan Iod Pengukuran Tegangan Antarmuka Minyak-Air Injeksi
» Kandungan Bahan Aktif Pengukuran Tegangan Antarmuka Minyak-Air Injeksi
» Kestabilan Emulsi Pengukuran Tegangan Antarmuka Minyak-Air Injeksi
» Viskositas Pengukuran Tegangan Antarmuka Minyak-Air Injeksi
» Analisa Warna Pengukuran Tegangan Antarmuka Minyak-Air Injeksi
» Uji FTIR Fourier Transform Infrared
» Formulasi Surfaktan MES pada Proses Enhanced Oil Recovery
» Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN
» Bilangan Iod AOAC, 1995 Saran
» Bilangan Penyabunan SNI 01-2891-1992
» Bilangan Asam dan Asam Lemak Bebas SNI 01-2891-1992
» Kadar Air dengan Metode Karl Fischer AOAC, 1995
» Bilangan Penyabunan dan Kadar Ester Biodiesel Ester Alkil FBI A03-
» Kadar Gliserol Total, Bebas, dan Terikat ASTM D-6584
» Fraksi Tak Tersabunkan SNI 01-1904-1990
» Pengukuran pH BSI, 1996 Saran
» Pengukuran Tegangan Antar Muka dengan Spinning Drop Interfacial
» Penentuan Viskositas SNI 06-4558-1998
» Analisis Viskositas MESA dan MES cP Analisis Bilangan Iod MESA dan MES mg Iodg sampel
» Analisis Kestabilan Emulsi MESA dan MES Analisis Kandungan Bahan Aktif MESA dan MES
» Pemotong Core Analisis Tegangan Antarmuka pada Air Formasi dynecm
» Analisis Tegangan Antarmuka pada Air Injeksi dynecm Stabilitas Emulsi Viskositas cP
» Kandungan Bahan Aktif KESIMPULAN DAN SARAN
» Tegangan Antarmuka pada pengukuran menggunakan air formasi
» Tegangan Antarmuka pada pengukuran menggunakan air injeksi
» Bilangan Iod Warna Metoda Klett
» Kandungan Bahan Aktif Kestabilan Emulsi
» Viskositas Warna Metoda Klett
» Warna klett Warna Metoda Klett
» Tegangan Antarmuka Densitas pH
» Viskositas 30 Tegangan Antarmuka dynecm
» Tegangan Antarmuka Densitas gcm
» Nilai pH Pengukuran pada Air Injeksi
» Pengukuran pada Air Demineralisasi
» Lama Proses Penyaringan dengan Kertas Membran 0,22 µm
» Kerangka Pemikiran Hipotesis METODOLOGI PENELITIAN
» Formulasi Surfaktan MES untuk Aplikasi pada EOR
» Bahan dan Alat Penentuan konsentrasi surfaktan MES
» Penentuan salinitas optimal METODOLOGI PENELITIAN
» Bilangan Iod AOCS Cd 1-25 Densitas SNI 01-2891-1992
» Neraca Analitik Precisa XT220A Spinning Drop Tensiometer Model TX500C
» Spectrofotometer Thermospectronic Genesys 20 Pemotong Core
» Analisis Nilai Tegangan Antarmuka MESA dan MES dynecm
» Stabilitas Emulsi Viskositas cP
» Bilangan Iod mg Iodg sampel Kandungan Bahan Aktif
» Tegangan Antarmuka pada pengukuran menggunakan air injeksi Bilangan Iod
» Kandungan Bahan Aktif Warna Metoda Klett
» Kestabilan Emulsi Viskositas Warna Metoda Klett
» Tegangan Antarmuka IFT dynecm Densitas gcm pH Viskositas 30
» Tegangan Antarmuka dynecm Nilai pH
Show more